Faktual dan Berintegritas



PADANG, SWAPENA -- Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi pembangunan jalan Pelabuhan Teluk Tapang dan Simpang Tenggo, Kabupaten Pasaman Barat segera dituntaskan. Sebab, infrastruktur jalan dimaksud sangat penting untuk mendukung konektivitas dan kemajuan perekonomian di wilayah tersebut.

Gubernur mengatakan, pembangunan jalan dan akses jembatan memiliki peran yang penting untuk memperlancar distribusi logistik.  Ditambah lagi, keberadaan pelabuhan Teluk Tapang yang lokasinya tidak jauh dari Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara, sangat membantu mudahnya distribusi hasil perkebunan dan pertambangan yang ada di wilayah Pasaman Barat.

“Maksud kedatangan kami ke mari, untuk melihat bagaimana kesiapan fasilitas yang menunjang teknis kegiatan pengoperasian Pelabuhan Teluk Tapang serta akses jalan menuju ke sana,” ujar gubernur saat diwawancarai oleh tim Diskominfotik Sumbar, di rumah dinas Bupati Pasbar, Rabu (15/6).

Ia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memudahkan akses perusahaan-perusahaan seperti penghasil tambang dan sawit untuk melakukan ekspor ke daerah lain, “Selain itu juga untuk melihat kesiapan Kapal di Teluk Tapang untuk distribusi pengiriman biji besi ke daerah lain, dan kesediaan Teluk Tapang yang akan membawa Crude Palm Oil (CPO) dari perusahaan PTPN4 dan dari pabrik-pabrik CPO yang lain,” tuturnya.

Selain itu Mahyeldi  menginformasikan untuk tahun 2022 ini sampai 2024 akan dilaksanakan pembangunan jalan kurang lebih sepanjang 25 kilometer, dari total luas jalan 45 kilomoter. Ia mengatakan, untuk saat ini 20 kilometer jalan sudah siap digunakan.

Selanjutnya, gubernur beserta tim melakukan peninjauan jalan menuju Simpang Tenggo sampai ke Teluk Tapang, saat menuju Simpang Tenggo, Buya bersama Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto, menggunakan motor trail demi melihat kondisi jembatan putus serta jalan yang dipenuhi lumpur sehingga menyulitkan kendaraan untuk melewati daerah tersebut.

Gubernur bersama Wabup Risnawanto selanjutnya menuju perusahaan penghasil Biji Besi, yaitu PT. Graminda Mitra Kesuma, saat menuju kesana, banyak rintangan yang menghadang mulai dari motor trail yang ditumpangi Gubernur dan Wabup sempat mati saat menyebrangi beberapa sungai. Setelah melakukan pengecekan kesiapan dan prasarana yang mendukung jalannya perusahaan Penghasil Biji Besi tersebut, selanjutnya Buya dan Wabup melakukan pengecekan ke Pelabuhan Teluk Tapang dan melanjutkan perjalanannya kembali ke Air Bangis dengan menggunakan kapal laut.

Melihat kondisi jalan menuju pelabuhan yang cukup parah tersebut, pihaknya mengatakan sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp234 miliar, yang dilakukan secara multi years sampai 2024.

“Mudah-mudahan di tahun 2022 ini perbaikan jalan bisa langsung di eksekusi, karena pengerjaan proyek ini sudah masuk ke tahap tender,” ujarnya.

Terakhir, gubernur berharap Pelabuhan Teluk Tapang dapat menjadi ujung tombak Sumatera Barat untuk menggerakkan pertumbuhan perekonomian khususnya di Pasaman Barat. (kmf)

 
Top