Faktual dan Berintegritas



PADANG, SWAPENA -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi, mengukuhan kepengurusan Badan Koordinasi Ikatan Keluarga Kota Padang (Bako IKK Padang) Jabodetabek periode 2019-2023, dalam rangkaian acara halal bihalal bersama Perkumpulan Keluarga Perantau Bungus (PKPB), di Gedung Mustikasari Convention Centre Bekasi, Sabtu (25/6).

Pengukuhan yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 tersebut, ditandai dengan penyerahan bendera Bako IKK Padang dari Gubernur Sumbar kepada Ketua Umum Bako IKK Padang se- Jabotabek, Afizel Aziz.

Dalam sambutanya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dihelat Bako IKK Padang Jabodetabek. Masyarakat rindu akan kebersamaan, masyarakat Minangkabau yang ada di rantau juga ingin kembali berinteraksi kembali setelah kurang lebih dua tahun dibatasi oleh pandemi Covid-19. 

"Tahun ini Alhamdulilah atas izin Allah SWT kita dapat berkumpul menjalin silahturahmi yang dapat menciptakan kebersamaan," kata gubernur.

Buya Mahyeldi juga berterimakasih kepada organisasi perantau Minangkabau lainnya yang selalu mempertahankan kekompakan dan mempertahankan sendi adat budaya Minangkabau di perantauan.

"Kita harus kompak, bersatu, oleh karena itu kita terkenal di rantau sebagai masyarakat yang tidak dapat diremehkan dan tidak dapat dilecehkan. Kita juga kuat dan terkenal bahwa masyarakat Minangkabau cukup hebat ketika negara kita mengalami krisis moneter, dapat hadir ditengah masyarakat dalam dunia bisnis dan perdagangan. Termasuk menghadirkan proklamator dan negarawan di NKRI," sambung gubernur.

Ke depan, gubernur berharap dengan menjalin silahturahmi dan kebersamaan, kekompakan akan tetap tercipta, agar senantiasa bisa membangun dan mempertahankan adat istiadat, dan juga membangun sumber daya manusia anak Minangkabau di rantau.

Ketua Umum Bako IKK Padang, Afrizel Aziz menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kepada organisasi yang selama ini banyak bergerak dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti membantu anak yatim, pembangunan masjid baik di rantau dan kampung halaman. 

Pak Zel, panggilan akrab Ketum Bako IKK Padang, berharap kerja sama pemerintah  dan organisasi tetap berjalan terutama dalam hal pembangunan di kampung halaman.

"Untuk pembangunan fisik sarana biarlah Pemerintah Provinsi yang melakukanya, biar kami yang menjaga dan memeliharanya. Terbukti yang sudah kami lakukan di kampung halaman, hampir 40 masjid yang ada di kampung kami urus dan pelihara," ungkap Zel.

Tampak hadir dalam acara tersebut beberapa pengurus organisasi Minangkabau seperti, Ketua DPW Gebu Minang Irjenpol Pur. Syafrizal, dan Wakil Ketua Umum IKM Refizal Sikumbang. Juga beberapa pengurus serta anggota Perkumpulan Keluarga Perantau Bungus. (PKPB) se DKI Jakarta. (kmf)

 
Top