Faktual dan Berintegritas

Alirman Sori 

DAFTAR calon anggota dewan sementara sudah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak minggu lalu. Orang-orang yang dinilai memenuhi persyaratan untuk duduk di Lembaga Legislatif mulai dari DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi hingga DPR RI dan DPD RI sudah bisa dilihat namanya  di website KPU.

Begitu banyak dan beragam latar belakang mereka yang diumumkan itu. Mulai dari politisi, pengusaha, pensiunan, ustaz dan lain sebagainya ada di daftar. Semua pasti berharap melangkah ke daftar calon tetap, setelah itu masuk dalam surat suara untuk dicoblos oleh masyarakat selaku pemilih pada 14 Februari 2024 yang akan datang.

Siapa yang tidak ingin dipilih menjadi anggota legislatif? Siapa yang tidak mau menjadi senator? Pasti semua mau. Jika tidak, untuk apa mati-matian berjuang?

Khusus dari Sumatera Barat yang akan duduk di Senayan, Jakarta, terlihat nama-nama hebat. Selain wajah baru atau wajah usang diperbarui, juga terdapat wajah lama. Hanya ada sejumlah wajah lama yang ‘hilang’, antara lain Asli Chaidir Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR RI dan Alirman Sori di DPD RI.

Jika Asli Chaidir kabarnya punya ‘pewaris’ yang berjuang dan diperjuangkan untuk DPR RI, bagaimana dengan Alirman Sori? Kenapa tidak ikut lagi di Pemilu 2024 ini?

Awal-awal 2023 lalu, pada suatu kesempatan Alirman Sori pernah mengatakan bahwa Pemilu 2024 ia tidak akan lagi ikut berkompetisi merebut kursi DPD RI. Kenapa? Ada yang menyebut ia akan maju sebagai calon DPR RI dan ada pula yang menyebut akan berkompetisi di Pilkada Kabupaten Pesisir Selatan.

Setelah DCS keluar, nama Alirman Sori memang tidak terlihat, baik untuk DPD RI maupun untuk DPR RI. Jika begitu, kemungkinan Alir – begitu sapaan akrabnya - tengah mempersiapkan diri untuk Pilkada Pesisir Selatan.

Jika benar, ini adalah langkah tepat sekaligus sejarah baru bagi Kabupaten Pesisir Selatan. Sebab, Pesisir Selatan memang sangat membutuhkan tenaga muda untuk berlari bersama kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat.

Lalu, apakah ini bisa diwujudkan oleh politisi muda tersebut? Jawabnya tentu kembali ke masyarakat setempat. Jika merujuk beberapa kali Pemilu dan Alirman Sori mendapat suara mayoritas, maka hal itu bisa tercapai.

Bicara soal potensi pemimpin baru untuk Pesisir Selatan tentulah bukan hanya Alirman Sori saja. Banyak tokoh-tokoh lain, sebut saja Hendra Jhoni yang pernah menjabat bupati setempat satu periode, Bakri Bakar dan Saidal Masfiyuddin duo politisi senior sejak 1990-an. Kemudian ada pula dari pihak pengusaha atau swasta seperti Adi Karsyaf dari Bayang, Bakri Maulana dari Batang Kapas, Zulfardiansyah si putra Tapan yang berdomisili di Raiu dan lain sebagainya. Bahkan, Syafrizal Ucok yang saat ini berjuang untuk anggota DPRD Sumbar bisa saja bermanuver.

Di samping itu tentu salah satu atau kedua pemimpin Pessel hari ini, yakni Rusma Yul Anwar dan Rudi Hariyansyah tidak akan mungkin tidak ikut nantinya. Apakah mereka maju kedua-duanya atau salah seorang, hingga hari ini belum terlihat sinyal. Sebab, mereka sudah punya pondasi kuat untuk itu.

Walau demikian, sentana memang Alir dari senator ke kursi 1 G, tentu diharapkan bisa membawa kemajuan lebih pesat di Pesisir Selatan. Sebab, sebagaimana dikatakan tadi, politisi ini sudah punya pengalaman hingga ke tingkat pusat, diyakini memiliki channel-channel jitu untuk membawa ‘kue’ pembangunan.

Ingat, Pessel punya potensi besar, terutama sektor pariwisata, kelautan dan perikanan yang hingga sekarang masih belum banyak bergerak. Kawasan Mandeh misalnya yang disebut sebagai potensi besar, belum laksana Raja Ampat kunjungan wisatawannya.  (Sawir Pribadi)

 
Top