Faktual dan Berintegritas


SIJUNJUNG -- Jasril (70), Warga Jorong Koto Tuo, Nagari Lubuk Tarok, Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung, terpaksa pulang dari ruangan IGD (Instalasi Gawat Darurat) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung. Pasien yang diduga mengindap penyakit Asma (sesak napas) itu terpaksa dibawa pulang oleh keluarganya setelah ditolak oleh oknum petugas di RSUD itu Jumat (4/8).

"Tak ada rawatan, malah kakek kami disuruh pulang oleh oknum petugas di RSUD itu. Kata petugas itu, mereka tidak tau apa sakit pasien. Katanya juga, dokter tak ada. Malah ia menyarankan ke dokter praktik THT di Muaro Sijunjung tanpa ada perawatan maupun pemberian infus," ucap Oyon keluarga dari pasien, Jumat (4/8) via telepon selularnya.

Dikatakan Oyon, kakeknya itu sudah sejak tiga hari ini sakit. "Jaan kan nasi, aie sajo indak lalu dek beliau. Untuk itulah kami bawa ke RSUD Sijunjung ko agar dapat diberi infus. Jujur, kami kecewa malah disuruh pulang," kata Oyon yang juga Kepala Jorong Batang Lalan, Nagari Lalan itu.

Direktur RSUD Sijunjung, dr.Riyanti Capanay, tak mendapat informasi terkait hal itu. Meski demikian, ia berjanji akan menyelesaian masalahnya. Bahkan ia juga minta data lengkap pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Sijunjung, Drg. Ezwandra juga sempat kaget. Ia  berjanji akan menanyakan pada direktur RSUD Sijunjung.

Begitu juga Sekdakab Sijunjung, Dr. Zefnihan, AP, M.Si, dan Wabup Sijunjung, H. Iraddatillah, S.Pt, juga sempat kaget mendengar penolakan pasien tersebut.

Tak hanya itu, Kepala Perwakilan Ombudsman Sumbar, Yefri Heriani sebagaimana dikutip Jurnalsumbar.com, Jumat (4/8), meminta Forum Pelayanan Publik (F.Yanlik) Kabupaten Sijunjung, untuk segera turun ke lapangan. "F.Yanlik harus tangani masalah tersebut, kenapa sampai pasien disuruh pulang dan tak dilayani," kata Yefri Heriani.

Ketua dan Sekretaris  F. Yanlik Kabupaten Sijunjung, Saptarius dan Fajar Septrian juga sempat kaget mendapat laporan demikian. "Ini harus ditindaklanjuti. Sebab hal begini bukan kali pertama. Sebelum-sebelumnya juga ada warga yang mengadu terkait pelayanan di RSUD Sijunjung itu," kata Fajar yang juga Ketua Forum Kabupaten Sehat, Jumat (4/8).

Bahkan Ketua F. Yanlik Kabupaten Sijunjung meminta pada direktur rumah sakit maupun Kadis Kesehatan untuk menuntaskan persoalan itu. 


Informasi terbaru, pasien yang sebelumnya diduga ditolak petugas, akhirnya ditangani dokter praktik di Muaro Sijunjung. (spt)

 
Top