Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Untuk mewujudkan percepatan penurunan stunting di Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2025, Pemprov Sumbar menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam rangka pelaksanaan aksi konvergensi stunting tahun 2025. Acara digelar di Aula Bappeda Sumbar pada Kamis (31/7). 

Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi, mengungkapkan angka stunting Sumatera Barat cukup tinggi di nasional. 

“Angka stunting Provinsi Sumatera Barat termasuk tinggi di nasional. Menurut data SSGI tahun 2024 Sumbar ada di peringkat 13 tertinggi secara nasional dibanding provinsi lainnya,” ungkap Medi. 

Medi menambahkan bahwa angka stunting di Sumbar meningkat, padahal angka kemiskinan Sumbar turun drastis dalam 10 tahun terakhir. 

“Jumlah balita stunting berdasarkan provinsi itu ada sebesar 128 ribu.  Padahal dalam 10 tahun terakhir angka kemiskinan Sumbar menurun. Hal ini menandakan bahwa kemiskinan bukan faktor utama penyebab stunting di Sumatera Barat,” tambah Medi. 

Medi juga mengungkapkan bahwa Pemprov Sumbar telah menetapkan tema dan fokus pembangunannya di tahun 2026 dalam mengatasi stunting menjadi salah satu fokus prioritas. 

“Sumatera Barat telah menuangkan kebijakan percepatan penurunan stunting kedalam tema dan fokus pembangunan Sumbar tahun 2026. yakni memperkuat fondasi transformasi pelayanan publik dan pelayanan dasar. Dengan fokus Pembangunan pada penguatan perlindungan sosial, jaminan Kesehatan dan pengurangan stunting,” kata Medi. 

Ketua Pelaksana Rakor Percepatan Penurunan Stunting Sumbar, Herlin Sri Diani, mengungkapkan bahwa tujuan rakor ini dilaksanakan untuk meningkatkan sinergitas dan sinkronisasi antara pusat dan daerah dalam penanganan stunting. 

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi arah kebijakan pembangunan, kegiatan prioritas serta meningkatkan sinergitas lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah dan seluruh mitra kerja dari tokoh agama, Masyarakat dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya,” terang Herlin. 

Acara rakor tersebut dihadiri oleh Kepala BKKBN Sumbar beserta jajaran, Kepala OPD dan RS lingkup Pemprov Sumbar serta tim percepatan penurunan stunting se-Sumbar. Melalui kegiatan ini diharapkan angka stunting di Sumatera Barat di tahun 2025 ini bisa menurun. (kmf)
 
Top