Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Pondok Tahfizh Daarul Qur’an Padang sukses menggelar wisuda akbar Tahun 2025, Minggu (10/8), diikuti sebanyak 54 santriwan dan santriwati. Acara dipusatkan di Lapangan Serbaguna Komplek Dangau Teduh, Kelurahan Cangkeh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.  

Kegiatan ini menurut Ketua Yayasan As Salaam Dangau Teduh, Abtar Latif, menjadi momentum penting dalam perjalanan para santri yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an. Abtar Latif dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian para santri. 

"Wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk terus menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari," katanya di sela-sela acara.

Ia mengatakan, pada kesempatan ini santri yang diwisuda berasal dari Pondok Tahfizh Daarul Quran As Salaam dan Daarul Quran Ulak Karang yang terbagi dua kelas, baik reguler ataupun camp (pemondokan). Kelas pemondokan, santri yang hafal Alquran 30 juz berjumlah sebanyak 16 orang, 25 juz satu orang, 20 juz dua orang, serta 15 juz 2 orang, 10 juz 5 orang dan 5 juz berjumlah 14 orang. 

"Sedangkan kelas reguler santri hafal 1 juz sebanyak 12 orang, 2 juz satu orang dan 4 juz sebanyak satu orang,” tambahnya.

Para santri yang menuntut ilmu, biaya pendidikannya sepenuhnya ditanggung donatur. Jadi tidak gratis, donatur lah yang membiayai pendidikan mereka.

Sementara Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan rumah tahfiz melalui program Smart Surau yang digagas pemerintah. 

Menurutnya, program ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam mendorong kesuksesan pendidikan Al-Qur’an di tengah masyarakat. Aktivasi rumah tahfiz menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran surau sebagai pusat pembinaan generasi muda yang berakhlak dan berilmu.

“Kami juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas para guru dan santri rumah tahfiz. Prestasi yang diraih para penghafal Al-Qur’an dari Kota Padang menunjukkan bahwa daerah ini memiliki potensi besar," katanya.

Pemerintah pun berkomitmen untuk terus memberikan dukungan agar rumah tahfiz tidak hanya menjadi tempat menghafal, tetapi juga pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan karakter.

Pada kesempatan itu, juga diberikan hadiah umrah pada marbot. Ke depan hadiah umrah bisa lebih banyak lagi, tergantung pada hadirnya donatur untuk program ini. (hn)
 
Top