Faktual dan Berintegritas


PADANG, SWAPENA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat (Sumbar) terus berkomitmen dalam mendukung dan mengakselerasi transformasi tenun Minang. Sebelumnya BI sukses mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi pengrajin tenun Minang yang diselenggarakan di Kota Payakumbuh dan Kota Sawahlunto.


"Kamis, 7 Oktober lalu, BI kembali mengadakan pelatihan lanjutan yang diselenggarakan di Hotel Amaris Padang. Pelatihan dibuka Ketua Dekranasda  Sumbar, Hj. Harneli Bahar Mahyeldi," kata Kepala Perwakilan BI Sumbar, Wahyu Purnama A, dalam rilis yang diterima Minggu (10/10).

Ia mengatakan, pembukaan pelatihan juga dihadiri Danpuspomal TNI AL, Ari Lukman, Ketua Jalasenastri Sumbar,  Santi Diansari Hargianto dan Ketua Ikatan Istri Pegawai BI, Diana Wahyu Purnama A.

Dalam pelaksanaan pelatihan Kantor Perwakilan BI Sumbar bekerjasama dengan Praktisi Tenun Nasional sekaligus Anggota Dewan IKRA Nasional, Wignyo Rahadi.

Tenun Minang memiliki potensi untuk terus dikembangkan, mengingat tenun merupakan salah satu warisan kekayaan budaya leluhur dan icon masyarakat Minangkabau sebagai pakaian tradisional yang dikenakan pada acara adat dan acara kebesaran kerajaan Minangkabau. Namun sayangnya, tenun minang masih memiliki motif yang kaku dan tidak bervariasi, selain itu masih menggunakan benang yang berkualitas rendah sehingga kain mudah kusut dan panas.  Untuk itu dibutuhkan perubahan yang menyeluruh untuk menjadikan tenun minang sebagai komoditas unggulan dalam meningkatkan perutumbuhan ekonomi dan pariwisata Sumbar, melalui transformasi tenun Minang.

BI Sumbar bersinergi dengan pimpinan daerah penghasil tenun di Sumbar yaitu Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, Kota Padang dan Kota Bukittinggi, melalui penandatanganan komitmen untuk mendukung program Transformasi Tenun Minang demi menghasilkan produk Tenun Minang yang modern, nyaman, memiliki harga yang terjangkau dan bisa digunakan oleh berbagai kalangan. (hn)
 
Top