Faktual dan Berintegritas



PASBAR, SWAPENA -- Galak badarai 150 keluarga prasejahtera di Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Pasaman Barat (Pasbar) pecah usai menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintahan nagari setempat. Pj. Walinagari Abdul Hadi, S.Pd, menyebut, ini sebagai realisasi amanat undang-undang, guna menyokong perekonomian masyarakat.

Menurut dia, 150 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT nagari itu ditetapkan berdasarkan kriteria khusus dan memenuhi syarat, agar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran. “Insya Allah, semua penerima BLT yang bersumber dari dana desa (DD) tahun anggaran 2022 nagari ini sudah sesuai tahapan dan aturan. Proses kita laksanakan dengan jelimet,” katanya, Selasa (17/5).

Dijelaskan,150 KPM BLT tersebut tersebar pada dua kejorongan di nagari itu,  yakni Jorong Mandiangin dan Jorong Katiagan. Masing-masing kejorogan terdiri dari 75 KPM, sedangkan penyalurannya dilakukan dengan sistem terurai untuk menghindari penumpukan KPM. Khusus bagi KPM lansia atau dalam keadaan sakit diserahkan langsung ke rumah masing-masing.

“Dana ini dikucurkan sebanyak 40 persen dari total dana desa tahun angaran 2022, dengan total Rp 0,5 miliar lebih. Penyalurannya dipastikan tanpa pungutan biaya dan transparan. Perbulannya tiap KPM menerima BLT Rp300.000 selama satu tahun. Artinya, undang-undang melalui pemerintahan nagari ini berupaya serius untuk menyokong keras perekonomian warga prasejahtera,” ujar Abdul Hadi.

Sebagai pemimpin di nagari pesisir pantai barat (Katiagan) itu, kepada warga ia berharap untuk memanfaatkan bantuan tersebut dengan tepat dan cermat sesuai harapan pemerintah. “Tidak hanya sebatas BLT nagari, melalui program kemaslahatan lainnya yang telah dipersiapkan kita juga akan gencar menggeliatkan dan mengangkat kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan itu kita butuh dukungan, doa, kerja sama serta pengawasan bersama. Insya Allah, dengan langkah itu apa yang menjadi harapan kita bersama dapat terwujud,” katanya optimis.

Terpisah, sejumlah lansia dan warga yang mengalami sakit menahun KPM BLT di antaranya, Nurmain Sayo, Roban, Anto dan lainnya mengutarakan hal senada. Mereka sangat gembira mendapat BLT tersebut untuk biaya pengobatan dan tambahan kebutuhan pokok.  “Alhamdulillah, BLT yang kami terima langsung diantar Pak Wali ke rumah, karena kami tidak bisa bangun dan berjalan. Terima kasih banyak atas bantuan ini, uangnya untuk berobat,” ujar mereka.

Di sisi lain, sejumlah warga nagari tersebut menuturkan walau bukan sebagai KPM mereka turut bahagia. Pasalnya, BLT nagari yang direalisasikan nagari sudah dinilai tepat sasaran dan diterima KPM yang patut dan sangat membutuhkan. “Sebagai warga kami mengapresiasi aplikasi program ini, karena yang menerima sudah pada tempatnya. Untuk kebaikan bersama, kami siap mendukung program yang telah dan akan dilakukan ke depan,” papar mereka mengakhiri. (ad)

 
Top