Faktual dan Berintegritas



LIMAPULUH KOTA -- Untuk ketiga kalinya, cabut baiat massal mantan anggota NII atau masyarakat yang terpapar paham radikal organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII) kembali digelar di Sumatera Barat. 

Setelah sebelumnya dilaksanakan di Dharmasraya dan Tanah Datar, cabut baiat massal dan pengucapan sumpah setia jilid III kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) digelar di Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di Aula Kantor Bupati, Kamis (12/5).

Kegiatan deradikalisasi yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar ini diikuti oleh 225 orang yang berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Dharmasraya.

Hadir langsung dalam cabut bai'at massal ini Gubernur Sumbar Mahyeldi, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, Ketua Umum LKAAM Sumbar Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Marajo, Kasrem 032 Wirabraja Kolonel Josep Sidabutar, Kepala BIN Sumbar Hendra, Forkopimda Kabupaten Limapuluh Kota dan tokoh-tokoh masyarakat.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi dalam sambutannya sebelum prosesi pencabutan baiat massal mengajak warga untuk bersama-sama kembali berbaur, bersama membangun nagari, membangun Sumbar dan Indonesia.

"Orang Sumbar sangat cinta NKRI, kontribusinya untuk mengokohkan dan menjaga serta merawat NKRI sungguh besar. Sejarah sudah membuktikannya, ini fakta. Oleh sebab itu, mari kita teruskan semangat perjuangan para pendahulu kita untuk menjadi garda terdepan menjaga NKRI," ujar gubernur.

Gubernur menambahkan, tak dipungkiri ada pihak-pihak tertentu yang tidak ingin NKRI kuat, lalu melemahkan dengan berbagai upaya dan cara. Karena itu gubernur menghimbau agar masyarakat berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan serta tidak mudah dihasut atau diadu domba. Tidak lupa gubernur menyampaikan apresiasi pada seluruh pihak yang telah berkontribusi atas terselenggaranya cabut baiat massal.

Ketua Umum LKAAM Sumbar Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati mengatakan, melawan paham dan gerakan NII ini harus dilakukan bersama-sama oleh tokoh-tokoh masyarakat, yang dikomandoi oleh Ninik Mamak masingmasing kaum. Mereka lebih tahu kondisi anak kemenakannya. Karena itu Ninik Mamak jangan lengah, karena NII itu wujudnya tidak tampak, beda dengan perang melawan Belanda atau Jepang dulunya.

Kemudian Fauzi Bahar Dt Nan Sati mengingatkan tentang perlunya masyarakat menilai informasi media sosial terlebih dahulu, tidak langsung percaya dan tidak langsung menyebarkan. "Teliti dulu kebenarannya informasi di media sosial. Saat ini banyak sekali informasi hoax dan isinya cenderung mengadudomba masyarakat saja. Saya minta Ninik Mamak dan perangkat adat di depan dalam memberantas hoax ini," kata Fauzi Bahar Dt Nan Sati, mantan Walikota Padang dua periode ini.

Fauzi Bahar juga memberikan apresiasi kepada Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang berbaik hati memfasilitasi Cabut Baiat Massal NII ini. "Anak kemenakan kami tidak ditangkap, tetapi diampuni dan dirangkul kembali. Pulangnya dapat pula oleh-oleh," ujar Ketum LKAAM Sumbar Fauzi Bahar Dt Nan Sati.

Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo juga menyampaikan hal senada. Ia mengajak agar warga yang sudah dicabut baiat agar dapat diterima kembali ditengah masyarakat. "Kita tentu tak ingin ada organisasi atau lembaga yang merongrong kedaulatan negara kita. Kita tak akan membiarkan bibit-bibit organisasi terlarang atau ekstrimis tumbuh di negeri ini, tak ada tempat bagi mereka, dan jangan tertipu daya," sebut Safaruddin.

Prosesi cabut baiat ini diawali dengan pengucapan sumpah secara bersama, dipimpin seorang mantan aktivis NII, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sumbar, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa, Kasrem 032/Wirabraja, Josep Sidabutar, Ketum LKAAM Sumbar Fauzi Bahar Dt Nan Sati, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin, Kepala BIN Daerah Sumbar Hendra dan sejumlah pejabat Forkopimda.

Prosesi dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Cabut Baiat, dari masing-masing perwakilan kabupaten/kota, lalu menyanyikan bersama lagu Bagimu Negeri. Sebelumnya juga disampaikan testimoni oleh mantan NII yang telah bertaubat serta paparan wawasan kebangsaan Ketua Umum LKAAM Sumbar Fauzi Bahar Dt Nan Sati.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra usai acara menyebut, total hingga saat ini yang telah Cabut Bai'at sebanyak 1.134 orang, dengan rincian 391 di Dharmasraya, 518 di Tanah Datar, dan 225 orang dalam acara di Kabupaten Limapuluh Kota ini.

"Sesuai dengan tenggat waktu sebelum 20 Mei 2022, semua anggota NII sudah Cabut Bai'at sampai saat ini sebanyak 1.134 orang. Saya ucapkan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh anggota NII yang sudah sadar, tanpa paksaan dengan sukarela kembali kepada NKRI," kata Kapolda. (rel)

 
Top