Faktual dan Berintegritas



PADANG – Puluhan orangtua siswa yang tergabung dalam Forum Anak Nagari Nanggalo (FANN) melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Disdik Sumbar), Kamis (6/7).

Dalam aksi tersebut para orangtua merasakan kekecewaan anak-anaknya tidak diterima di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) terhalang zonasi. Warga memasang kertas bertuliskan tuntutan terkait anaknya tidak dapat diterima SMA Negeri karena berada di zona blank.

Dalam aksi tersebut, FANN diterima langsung Sekretaris Dinas Pendidikan Sumbar Suryanto yang didampingi Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Sumbar), Mahyan.

Ketua Forum Anak Nagari Nanggalo Yuldi Efendi mengatakan, aksi ini dilakukan untuk menyampaikan aspirasi anak Nanggalo, terkait adanya anak-anak yang mempunyai nilai di atas rata-rata tidak bisa masuk ke SMA Negeri karena terhalang zonasi.

Ia mencontohkan, sekolah tersebut 2 SMA Negeri yang paling dekat dari kawasan Nanggalo, seperti SMA Negeri 3 Padang dan SMA Negeri 12 Padang.

Ia menyebutkan, SMA Negeri yang ada di Nanggalo hanya satu yakni SMA Negeri 12 Padang saja. “Sementara jarak yang dekat dari Nanggalo hanya dua SMA Negeri tersebut. Bagaimana anak-anak ini akan diterima sementara kuota zonasinya tidak cukup,” ujar Yuldi.

Ia melanjutkan, hal tersebut jelas karena terhalang zonasi tersebut, bahkan mereka dianjurkan ke sekolah swasta. “Sementara mereka mempunyai kualitas nilai yang memadai. Jumlah anak kita itu ada sekitar dua puluhan, ini juga terjadi tahun sebelumnya,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Disdik Sumbar Suryanto mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepada Forum Anak Nagari Nanggalo yang telah datang ke Kantor Disdik Sumbar dalam menyuarakan aspirasinya.

“Ini yang seharusnya kami butuhkan, bagi kami ini akan masukan untuk jadi bahan evaluasi. Mudah-mudahan ada perbaikan kedepannya karena regulasinya dari Kemendikbud,” ujarnya.

Rencananya akan dibangun SMAN 17 Padang di Palarik, Aia Pacah. Targetnya selesai 2024 nanti.

Pembangunan sekolah ini salah satu upaya agar anak-anak yang tinggal di Nanggalo bisa masuk SMA negeri. “Insya Allah tahun ini dibangun dan tahun depan zonasi Nanggalo bisa aman itu,” kata Suryanto.

Pihaknya juga tengah melakukan penambahan ruang kelas baru (RKB) pada tiga SMA di Padang. Yakni, SMAN 10 Padang, SMAN 13 dan SMAN 16 Padang. Jumlah penambahan RKB maksimal 10 lokal masing-masing sekolah. (sgl)

 
Top