Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memproyeksikan jumlah APBD Sumbar Tahun 2024 turun dibanding tahun 2023. Total penurunan berkisar Rp230 miliar lebih. Pendapatan daerah juga diproyeksikan turun lebih dari dua persen atau berkisar Rp130 miliar lebih. 

"Pada rancangan KUA, jumlah APBD Tahun 2024 diproyeksikan turun dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,41 persen," ujar Mahyeldi saat rapat paripurna bersama DPRD Sumbar, Jumat (28/7). Agenda rapat yakni gubernur menyerahkan rancangan KUA-PPAS (kebijakan umum anggaran-plafon penggunaan anggaran sementara) untuk APBD 2024. 

Jumlah APBD Sumbar untuk Tahun 2024 yang diusulkan Pemprov pada KUA PPAS tersebut yakni Rp6,577 triliun. Sementara untuk Tahun 2023 berjumlah Rp6,809 triliun. 

Untuk pendapatan daerah, dari Rp6,459 triliun pada Tahun 2023 turun menjadi Rp6,327 triliun. 

Dari data yang diserahkan Gubernur ke DPRD, rincian pos pendapatan daerah seluruhnya diproyeksikan turun yakni, pendapatan asli daerah (PAD) Rp2,930 triliun menjadi Rp2,407 triliun. 

Lalu, dana pendapatan transfer dari pemerintah pusat turun dari Rp3,412 triliun menjadi Rp3,381 triliun. 

"Dana pendapatan transfer ini merupakan proyeksi pendapatan daerah yang seluruhnya berasal dari pemerintah pusat," ujar Mahyeldi. 

Kemudian dana lain-lain pendapatan yang sah turun dari Rp15,972 miliar menjadi Rp15,089 miliar. 

Belanja daerah pun diproyeksikan turun sebesar 3,42 persen dari Rp6,789 triliun menjadi Rp6,577 triliun. 

Belanja daerah ini terdiri dari belanja operasi Rp4,258 triliun, belanja pegawai Rp2,283 triliun, belanja barang dan jasa Rp1,707 triliun, belanja subsidi Rp6,5 miliar, belanja modal Rp618 miliar, belanja tidak terduga Rp490 miliar dan belanja transfer Rp1,190 triliun. (sl)

 
Top