Faktual dan Berintegritas


SOLOK -- Ketua Dekranas yang juga Istri Wakil Presiden,  Wury Ma'ruf Amin Kunjungi Kabupaten Solok, Kamis (20/7). Kunjungan ini dalam rangka pembukaan Pelatihan Peningkatan Kualitas UMKM Kriya di Kabupaten Solok dengan Tema Kreativitas dan Inovasi bagi Penguatan Pelaku Usaha Kriya di Lapangan Sepak Bola Nagari Panyakalan, Kabupaten Solok.

Kedatangan Ketua Umum Dekranas itu disambut meriah dengan arak-arakan bajamba khas Minangkabau yang menampilkan adat serta kuliner tradisional dari 7 nagari di Kabupaten Solok.

Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda Dt Sutan Majo Lelo, M.Mar menyampaikan, Kabupaten Solok siap menerima investor yang ingin berinvestasi di daerah itu, terutama untuk mendukung para pelaku UMKM. "Kami berhardap kehadiran Ketua Umum Dekranas bersama rombongan dapat membuat Kabupaten Solok dikenal oleh masyarakat luas dan menumbuhkan minat investasi di Kabupaten Solok ini," ujar dia.

“Kami siap menunggu investor, siapapun adanya mereka asal bisa win-win solution dengan berpedoman pada aturan yang berlaku, kami jamin semua investor akan welcome di Kabupaten Solok,” sambung Epyardi. 

Wury Ma’ruf Amin pada kesempatan itu menyampaikan UMKM kriya dapat menciptakan produk yang menarik dan bernilai tinggi dengan memadukan keahlian tradisional dan inovasi modern. Ia menekankan pentingnya inovasi sebagai langkah mempertahankan kekayaan budaya bangsa melalui kreativitas dengan harapan dapat lebih dikenal di tingkat global. 

“Pelaku usaha UMKM kriya tidak hanya menciptakan produk bernilai ekonomi, tetapi juga dapat mewariskan kekayaan budaya dan tradisi bangsa Indonesia hingga dikenal dunia,” ungkap Wury. 

“Saya yakin bahwa Indonesia memiliki potensi yang tak terbatas dalam bidang kreativitas dan inovasi,” tambahnya. 

Pada kesempatan yang sama, Wury secara khusus meminta kerja sama dan kolaborasi para pemangku kepentingan guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kemajuan sektor kriya di Tanah Air. “Melalui kolaborasi antara Dekranas, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan sektor kriya di Indonesia,” pinta Ibu Wury. 

Sebelumnya, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Sri Suparni Bahlil memaparkan data dari Kementerian Investasi/BKPM,  per 17 Juli 2023 telah diterbitkan 4.743.025 Nomor Induk Berusaha (NIB). Sedangkan total UMKM di Indonesia sejumlah 65 juta. 

“Masih terdapat lebih dari 60 juta UMKM yang belum memiliki legalitas usaha, sehingga diperlukan kerjasama dan dukungan dari seluruh stakeholders dalam rangka pembinaan dan percepatan pemberian legalitas usaha bagi UMKM, termasuk UMKM kriya,” jelasnya. 

Selanjutnya, Ketua Dekranasda Provinsi Sumatra Barat Harneli Mahyeldi menyampaikan harapannya kepada UMKM kriya yang ada di Kabupaten Solok untuk dapat meningkatkan kualitas produknya agar dapat menjadi produk unggulan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. “Kami berharap kepada UMKM kriya Kabupaten Solok agar dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya dan teruslah berkarya agar produk unggulan Kabupaten Solok menjadi produk kriya unggulan di Sumatra Barat, Indonesia, bahkan dunia,” ucap Harneli. 

Sebagai informasi, rangkaian kegiatan peningkatan kompetensi UMKM Kriya di Kabupaten Solok ini diselenggarakan mulai tanggal 20 Juli 2023 yang akan memberikan pelatihan kepada 100 pelaku UMKM kriya, khususnya bagi perajin tekstil dan anyaman. Selanjutnya, kegiatan akan diselenggarakan di Kota Padang Panjang pada tanggal 21 hingga 22 Juli 2023 dengan agenda pelatihan 350 pelaku UMKM kriya yang berlokasi di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. (wd)

 
Top