PADANG - Jumlah keluarga berisiko stunting di Kota Padang pada tahun 2021-2024 terus mengalami penurunan. Tercatat hingga September 2024, terdapat 17.863 keluarga berisiko stunting atau 17,29 persen.
"Pemetaan keluarga berisiko stunting di tahun 2024, dengan jumlah sasaran 103.339 keluarga, ditemukan sebanyak 17.863 keluarga berisiko stunting," jelas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Eri Sendjaya saat rapat koordinasi optimalisasi peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam menekan angka stunting, Selasa (5/11/2024).
Eri juga memaparkan hasil yang signifikan dalam upaya penurunan angka stunting, di tahun 2021 tercatat 60.012 keluarga berisiko stunting (59,44 persen), tahun 2022 tercatat 37.223 keluarga berisiko stunting (37,45 persen) tahun 2023 tercatat 25.248 (25,67 persen), di tahun 2024 sebanyak 17.863 keluarga berisiko stunting (17,29 persen).
"Itu artinya dalam empat tahun terakhir jumlah keluarga berisiko di Kota Padang terus menurun. Ini merupakan hasil bersama dalam penurunan angka stunting, karena itu kita perlu memperkuat koordinasi," tambahnya.
Selain itu, Eri juga memaparkan sebaran data keluarga berisiko stunting di 11 kecamatan, di antaranya Kecamatan Padang Utara jumlah sasaran 4.854 keluarga, 544 keluarga berisiko stunting (11,21 persen), Kecamatan Padang Timur 9.175 sasaran, 1.063 keluarga berisiko stunting (11,59 persen). Kecamatan Nanggalo jumlah sasaran 6.118 keluarga, 803 keluarga berisiko stunting (13,13 persen).
Kemudian Kecamatan Koto Tangah 20.096 sasaran, 3.338 keluarga berisiko stunting (16,61persen), Kecamatan Kuranji 18.229 sasaran, 3.080 keluarga berisiko stunting (16,90 persen), Kecamatan Lubuk Begalung 15.548 sasaran, 2.652 keluarga berisiko stunting (17,06 persen), Kecamatan Padang Selatan 6.921 sasaran, 1.349 keluarga berisiko stunting (19,49persen).
Kecamatan Padang Barat 3.691 sasaran, 724 keluarga berisiko stunting (19,62 persen), Kecamatan Pauh 7.689 sasaran, 1.679 keluarga berisiko stunting ( 21,84 persen), Kecamatan Lubuk Kilangan 7.362 sasaran, 1.658 keluarga berisiko stunting (22,52 persen) dan Kecamatan Bungus Teluk Kabung 3.656 sasaran, 973 keluarga berisiko stunting (26,61 persen). (dkf)