PADANG -- Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, memaparkan secara rinci konsep Smart Surau saat Lokakarya GTK yang digelar di Ruang Bagindo Azizchan, Balai Kota Padang, Kamis (14/8). Menurutnya, program unggulan Pemko Padang itu memadukan pembinaan ibadah, pendidikan agama, dan pengawasan anak berbasis teknologi.
“Mulai 1 Oktober 2025, Smart Surau akan diterapkan secara penuh di seluruh masjid dan musala di Kota Padang. Sebelumnya, pada 1 September, kita lakukan sosialisasi kepada pengurus rumah ibadah, sekolah, dan masyarakat. Setiap pejabat Pemko Padang juga diwajibkan memiliki satu rumah ibadah binaan,” jelas Maigus di depan seratusan guru dan tenaga kependidikan yang mengikuti lokarya.
Maigus memaparkan bahwa Smart Surau memiliki beberapa pilar utama, yakni gerakan salat berjamaah dengan menggiatkan subuh, magrib, dan isya berjamaah. Kemudian dipadukan dengan program subuh mubarakah. Kurikulum pendidikan agama bertingkat siswa SD di TPQ/MDTA serta siswa SMP di TQA/MDTW dengan fokus penyempurnaan bacaan dan pemahaman ayat. Serta pengawasan digital anak lewat penggunaan aplikasi berbasis barcode scan. Program ini nantinya dapat memantau kehadiran, aktivitas, dan proses belajar anak secara berkala.
Saat pelaksanaan Smart Surau nanti, satu guru akan membina delapan anak, dibantu 1.006 petugas "Satgas Smart Surau" yang tersebar di seluruh masjid dan musala. Satgas ini berasal dari guru MDTA, remaja masjid, hingga tokoh masyarakat, bertugas mengawasi absensi dan pembinaan ibadah anak.
“Ketika pagi, pembelajaran bagi anak telah dimulai dari masjid, salat subuh berjamaah, kemudian absen, lalu pulang untuk sarapan dan berangkat ke sekolah. Jam pertama sekolah kita isi dengan membaca dan setoran hafalan. Semua terhubung melalui aplikasi, sehingga guru pengasuh dapat memantau langsung,” ujar Maigus.
Begitu mendengar paparan Wawako Padang, Kepala MAN 3 Padang, Marliza, mengapresiasi penuh atas dukungan Pemko Padang terhadap dunia pendidikan.
“Program Smart Surau sangat relevan bagi sekolah dan madrasah. Ini tidak hanya mendukung pembelajaran akademik, tetapi juga menguatkan pembinaan akhlak, tahfiz, dan pemahaman Alquran. Dukungan fasilitas dari Pemko benar-benar luar biasa,” ujarnya.
Melalui Smart Surau, Pemko Padang telah menegaskan bahwa masjid bukan hanya pusat ibadah. Akan tetapi juga pusat pendidikan dan pengawasan moral generasi muda, melalui teknologi sebagai penghubung antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. (dkf)