Faktual dan Berintegritas


ALAHAN PANJANG, SWAPENA -- Banjir bandang melanda Nagari Aia Dingin, Kecamartan  Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Sedikitnya 25 unit rumah  dan satu masjid mengalami kerusakan. Puluhan warga terpaksa mengungsi.

Informasi yang diperoleh swapena.com, banjir bandang yang membawa material lumpur bercampur batu tersebut terjadi sekitar pukul 17.00, Sabtu (8/1). Diduga peristiwa itu dipicu hujan yang tiada henti sejak pagi.

"Banjir terjadi sekitar pukul lima sampai enam sore dan diduga disebabkan oleh hujan deras yang turun sejak pagi, sehingga menyebabkab meluapnya sungai lalu menghantam puluhan rumah warga dan sebuah masjid," terang tokoh masyarakat  setempat, Kamirus Malin Sutan, Minggu (9/12).

Saat ini,  warga setempat dibantu aparat TNI/Polri dan BPBD setempat, melakukan gotong royong  membersihkan rumah-rumah dan masjid yang terdampak bencana dimaksud. 

Meski musibah banjir tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian materil diperkirakan mencapai miliaran rupiah. "Saat ini masyarakat membutuhkan air bersih dan selimut serta makanan siap saji," tambah Kamirus Malin Sutan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Armen AP, menyebutkan, banjir bandang di Aia Dingin tersebut disebabkan oleh hujan yang tiada henti sejak pagi hari. Selain itu juga diduga sebagai dampak  banyaknya material galian tambang.

“Data sementara yang kami terima, ada 25 rumah dan seratusan warga. Kita berharap hujan tidak turun hari ini di Aia Dingin agar bisa membantu warga dan banjir tidak terjadi lagi," terang Armen.

Bupati Solok, H. Epyardi Asda, meminta pihak BPBD dan Dinas Sosial segera membantu warga yang terdampak banjir bandang tersebut. "Kita juga berharap agar warga tetap selalu waspada, karena Kabupaten Solok memang berada di kawasan perbukitan rawan banjir dan longsor ," ujar H. Epyardi Asda. (wd/jn)

 
Top