Faktual dan Berintegritas


SOLOK, SWAPENA -- Kasus pengaiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, terjadi di Jorong Dalam Koto, Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok. Ironisnya pelakunya diduga mak rumah dari korban.

Kapolres Solok, AKBP Apri Wibowo, S.Ik, melalui Kaposek Pantai Cermin, Iptu Defri Irawan, kepada media ini Rabu (26/10), menyebutkan bahwa 

Korban yang meninggal bernama lengkap Yuspar (45) panggilan Jet. Sedangkan pelakunya adalah Ambi (25), merupakan adik ipar korban.

"Usai melakukan penganiayaan, pelaku langsung kabur dan sampai saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian," terang Iptu Defri Irawan.

Kronologisnya menurut keterangan  keluarga, pelaku datang dari Padang sekira pukul 12.00 WIB,  Senin (24/10). Sesampai di Surian, pelaku langsung ke rumah korban. Karena rumah didapati terkunci, maka pelaku menemui korban di tempat kerjanya sebagai pekerja bangunan di pasar Surian, lalu meminta kunci rumah kepada korban,  dan korban memberikannya.

Sementara pada saat itu istri korban sedang melakukan panen bawang di kebun tetangga sebahai buruh tani. Yang ada di rumah hanya anak korban berusia sekutar 8 tahun.

Sesampai di rumah, awalnya masih terlihat tenang dan pelaku sempat beristirahat di salah satu kamar. Sebelum kejadian sempat juga beberapa orang anggota terlihat bercengkrama.

Kejadiannya berlangsung saat pelaku dan korban berdua di ruang tamu serta anaknya yang sedang mencuci di kamar mandi. Entah kenapa, korban yang sedang duduk di sofa ruang tamu, tiba-tiba pelaku memukul korban pada bagian kepala belakang.

Setelah korban tergeletak, barulah anak korban mengetahui ayahnya ambruk dan langsung memberi tahu  tetangga serta kakak korban. Sedangkan pelaku langsung melarikan diri.

Korban kemudian dibawa oleh  keluarga ke Puskesmas Surian. Namun saat pemeriksaan korban sempat mengeluarkan darah dari mulut, dan tak sadarkan diri.

Sekitar pukul 20.00 WIB, korban dirujuk ke RS. M. Natsir, Solok. Setelah pemeriksaa/hasil scan ditemukan tulang rahang patah, pendaharan di otak  dan korban juga tidak sadarkan diri dalam perawatan selama di rumah sakit. 

Pada Selasa (25/10) sekira pukul 22.50 korban menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit. M. Natsir  Solok.

Kasus penganiayaan tersebut dibenarkan Walinagari Surian, Yusri. Menurutnya, belum diketahui apa motif pembunuhan terhadap kakak ipar tersebut. "Sampai saat ini kita belum mengetahui sebenarnya masalah apa pemukulan itu terjadi. Apakah mereka bertengkar atau masalah lain," terang Yusri.

Hingga berita ini diturunkan pihak Polres Solok masih memburu pelaku (wd)

 
Top