Faktual dan Berintegritas


PADANG, SWAPENA -- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyerahkan bantuan bibit dan pakan kerapu di Nagari Sungai Bungin, Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (4/10). Total bibit yang diserahkan mencapai 23 ribu lebih.

Dari 23 ribu bibit kerapu untuk Kabupaten Pesisir Selatan itu terdiri dari 12.000 ekor benih kerapu bebek dan 11.250 ekor benih kerapu hybrid. Selain itu juga diserahkan 13 ton pakan dan  375 bungkus vitamin. 

Gubernur Mahyeldi pada kesempatan itu mengatakan, potensi terbesar budidaya ikan kerapu di Sumatera Barat berada di Pesisir Selatan. Karena itu ia mengajak para perantau Sungai Bungin yang ada di luar negeri untuk berinvestasi budidaya ikan kerapu.

"Diharapkan satu pelaku usaha kerapu di Sungai Bungin punya 100 keramba jala apung (KJA). Perlu kita ajak para pengusaha yang ada di perantauan untuk membuat keramba di sini, untuk urusan benih dan bibit biar Pemprov yang bertanggung jawab untuk memfasilitasinya," ujar gubernur yang dihadiahi tepuk tangan oleh masyarakat. 

Menurut Gubernur produksi ikan kerapu mampu mempercepat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Untuk itu Gubernur memerintahkan kepada Wali Nagari Sungai Bungin untuk mendata para perantau Sungai Bungin di berbagai daerah. Apalagi terdapat 50 Kepala Keluarga yang bergerak di sektor budidaya ikan kerapu ini. Gubernur menyarankan satu kepala keluarga membuat 10 KJA sehingga terdapat 500 KJA  yang dapat diajukan proposal ke pengusaha yang di perantauan untuk bekerjasama. 

"Coba bayangkan satu keramba saja bisa menghasilkan 50 kilo ikan, dengan potensi laut pessel yang luas dan airnya tenang ini untuk memperbanyak hasil panen sangat potensial sekali," ucap gubernur. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Pessel, Mawardi Roska, mengucapkan terima kasih atas bantuan benih, vitamin, dan pakan kepada enam kelompok usaha ikan kerapu di Sungai Bungin, sehingga dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu dan memotivasi pembudidaya ikan kerapu di Sungai Bungin. 

"Di Pessel mayoritas masyarakat tinggal di pesisir pantai, mereka juga yang mendominasi usaha perikanan dan pertanian. Dengan kehadiran Balai Benih Nipah ini besar manfaatnya bagi masyarakat Pessel, khususnya dalam memenuhi kebutuhan bibit ikan. Karena di pessel sendiri banyak terdapat kelompok tani atau pembudidaya udang vaname," ujarnya.

Adapun ke enam Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) antara lain Pokdakan Batu Hitam, Pokdakan Ujung Katuko, Pokdakan Batu Tindiak, Pokdakan Batu Paku, Pokdakan Mande Rubiah, dan Pokdakan Sumur Gadang. (kmf)

 
Top