Faktual dan Berintegritas


SAWAHLUNTO, SWAPENA -- Ledakan gas metan pada tambang batu bara di Sapan, Talawi, Sawahlunto menelan korban jiwa 10 orang. Selain itu 5 orang mengalami luka-luka.

Peristiwa itu terjadi sekitar Pukul 8.30 WIB, Jumat (9/12) saat pekerja baru memulai aktifitas. Sebabyak 14 orang terjebak di lobang dengan kedalaman hampir 200 meter.

Satu-persatu,  mayat yang berhasil dievakuasi dibawa ambulan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawahlunto untuk diidentifikasi. Evakuasi korban ledakan gas di lobang tambang batubara PT NAL itu ramai disaksikan warga. 

Empat korban lainnya, mengalami luka-luka. Tiga luka ringan dan 1 luka berat, yang semuanya dirawat di RSUD Sawahlunto. Suasana di RSUD Sawahlunto tampak sibuk dan keluarga korban mencoba ingin memastikan saudara mereka di PT NAL jadi korbannya. 

Evakuasi pekerja  tambang yang terjebak di dalam lobang tambang. Selain mengikutkan pekerja tambang juga dari Basarnas, BPBD Sumbar dan Sawahlunto. 

Kapolda Sumbar Irjen Polisi Suharyono turun melihat evakuasi korban, kepada wartawan mengatakan, saat ini dipastikan korban yang meninggal 10 orang dan 4 orang luka-luka. 

Menurut Kapolda, tidak tertutup dibentuk tim khusus dalam penyelidikan kasus ini. "Semestinya begitu, dibentuk tim khusus, tapi kita dalami dahulu, apalagi dalam kasus-kasus penambangan," sebut Suharyono. (arm)

 
Top