Faktual dan Berintegritas


PADANG, SWAPENA -- Menyukseskan penyelenggaraan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-XVI, di Padang  pada 10 hingga 15 Juni 2023 mendatang, perlu pembagian peran yang jelas antara pemerintah pusat, provinsi dan Kota Padang.

Demikian ditegaskan Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Penas Tani di Auditorium Kompleks Gubernuran Sumbar, Jl. Sudirman, Padang, Selasa (6/12).

Melalui rakor tersebut menurut gubernur, diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan peran para pihak untuk menyukseskan Penas Tani Nelayan XVI Tahun 2023.

"Kami yakin dengan kebersamaan peran kita untuk menyukseskan Penas, maka segala kendala dan tantangan yang dihadapi dapat dicarikan solusi terbaik serta memperkuat kemandirian petani dan nelayan untuk menjawab tantangan ke depannya," ujar gubermur.

Mahyeldi berharap Penas KTNA XVI dapat memberi motivasi kepada petani nelayan lainnya untuk saling berinteraksi dan bersinergi dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di daerah masing-masing. 

"Khususnya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait perbaikan mutu produksi pertanian dan peningkatan pendapatannya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga petani nelayan," harap gubernur.

Selanjutnya gubernur juga mengatakan, sebagai tuan rumah Penas Petani Nelayan XVI, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat beserta KTNA Sumbar siap menjadikan ajang Penas ini sebagai unjuk teknologi pertanian yang menampilkan keberhasilan-keberhasilan pengembangan komoditi lokal dari petani dan nelayan seluruh Indonesia. 

Di samping itu, Pemprov Sumbar telah membentuk Panitia Penas Petani Nelayan XVI Tingkat Provinsi Sumbar yang melibatkan peran seluruh OPD di Sumbar  dan KTNA Sumbar serta unit-unit kerja Pemerintah Pusat yang berada di Sumbar. "Bahkan sudah melaksanakan rapat-rapat persiapan dan merancang kebutuhan menyukseskan Penas Petani Nelayan XVI Tahun 2023," kata Mahyeldi.

Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) merupakan ajang pertemuan para petani dan nelayan yang digagas tokoh tani nelayan sejak tahun 1971. (kmf)

 
Top