Faktual dan Berintegritas



PADANG, SWAPENA -- PLN terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyediaan listrik andal, murah dan hijau. Mengakui eksistensi PLN, berbagai pelaku bisnis dan industri pun mempercayakan pertumbuhan bisnisnya bersama PLN. Selasa (06/12) lalu, satu lagi pabrik penggilingan padi yang bertempat di Tanjung Aro Nagari Bahagia Pasaman beralih dari diesel dan menjadi pelanggan PLN dengan daya 147 kVA.

Indra Ritonga, pemilik pabrik penggilingan padi mengatakan, Pasaman merupakan salah satu lumbung penghasil gabah terbesar di Provinsi Sumatra Barat. Pabrik penggilingan padi berskala besar merupakan infrastruktur yang dapat mendukung penurunan biaya logistik bagi petani gabah di Kabupaten Pasaman. 

‘’Saya berinisiatif membuat pabrik penggilingan padi berskala besar untuk meningkatkan nilai tambah dari gabah. Karena proses di pabrik kami sudah tersistem dengan mesin modern, lebih cepat, dan lebih hemat waktu. Jadi baik itu hasil petani Pasaman atau petani dari luar provinsi bisa diproses di pabrik ini untuk biaya operasional yang lebih rendah,’’ lanjut Indra.

Indra menyampaikan, pabrik penggilingan padi miliknya telah dapat memproses gabah langsung menjadi beras, seperti yang dikenal dengan beras lokal Pasaman. Pasokan listrik dari PLN, lanjutnya, berperan besar dalam seluruh operasional pabriknya. ‘’Jadi pabrik kami sudah memproduksi hasil jadi. Dan dari proses awal hingga akhir di pabrik ini, kami membutuhkan pasokan listrik dari PLN sepenuhnya. Saya sangat mempercayakan bisnis ini kepada listrik PLN,’’ sampainya.

Listrik dari PLN menjadi energi penggerak utama dari mesin pabrik Indra. Mesin lama awalnya menggunakan genset sementara mesin baru menggunakan listrik 100% dengan daya 147KVA. Pergantian energi fosil ke listrik PLN ini disebut dengan dedieselisasi. 

‘’Migrasi mesin pabrik dari diesel atau genset ke 100% mesin listrik merupakan solusi terbaik yang saya dapatkan. PLN sangat mendukung bisnis saya. Apalagi kondisi saat ini harga BBM solar semakin naik dan langka, biaya pemeliharaan mesin jika menggunakan genset juga terbilang besar,’’ sebut Indra. 

Sementara itu Zulhamdi, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi menyampaikan, pabrik penggilingan padi Indra Ritonga yang beralih dari mesin diesel ke mesin berbasis lsitrik juga merupakan bagian dari Program Agriculture Electrifying. Agriculture Electrifying adalah upaya PLN untuk mendukung ekonomi masyarakat dengan meningkatkan nilai tambah produksi pertanian, perkebunan, dan perikanan melalui penggunaan mesin-mesin dan teknologi berbasis listrik

Pada simbolis penyalaan penyambungan baru ke  penggilingan padi Indra, Selasa (6/12) lalu, 

Indra mengucapkan terima kasih kepada PLN atas pelayanan yang baik dan sangat cepat. Pelayanan terbaik ini disebut Indra konsisten dilakukan PLN setelah sebelumnya Indra juga baru saja melakukan penyambungan baru di pabrik pakan ikan, dengan daya 415 kVA.

‘’Terima kasih PLN, khususnya PLN Lubuk Sikaping, karena konsisten mendukung pertumbuhan investasi dan pembangunan di Kabupaten Pasaman dengan pelayanan terbaik, pelayanan cepat, dan listrik yang cukup serta andal,’’ lanjut Indra. 

Disampaikan Zulhamdi, PLN sepenuhnya mendukung penyediaan energi listrik yang cukup dan andal di wilayah Kabupaten Pasaman untuk investasi dan pembangunan yang lebih maju. 

‘’Infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Pasaman kini semakin andal dengan beroperasinya GI Pasaman sejak Maret 2022 lalu. Kualitas tegangan yang disuplai oleh PLN di wilayah Pasaman kini bisa diandalkan untuk industri-industri besar. Jadi silahkan kepada seluruh investor untuk berinvestasi di Pasaman, karena pasokan PLN siap mendukung bisnis anda,’’ tegas Zulhamdi kemudian. (rls)

 
Top