Faktual dan Berintegritas


PADANG – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan respon positif sekaligus mendukung pengusulan nama Syekh Sulaiman Arrasuli atau Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional. Sebab tokoh tersebut memiliki rekam jejak perjuangan yang nyata untuk kemerdekaan Republik Indonesia dan perkembangan dunia pendidikan bangsa.

“Saya mendukung usulan penetapan beliau Hadratussyekh Sulaiman Arrasuli sebagai pahlawan nasional,” ucap Wapres Ma’ruf Amin dalam milad ke-95 Perti yang disambut riuh tepuk tangan ribuan jemaah Perti dan tamu undangan yang memadati Auditorim Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat (5/5)

Dalam kesempatan itu, Wapres menegaskan bahwa Syekh Sulaiman Arrasuli selaku pendiri PERTI memiliki garis keilmuan yang sama dengan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari dan pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan, dimana sebelumnya kedua tokoh tersebut telah terlebih dahulu ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Wapres RI menambahkan, gelar pahlawan nasional merupakan hak bagi setiap pejuang yang telah gugur dan di masa hidupnya memang ikut berjuang demi meraih kemerdekaan Republik Indonesia dan memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti Inyiak Canduang memiliki peran pada gerakan Sumpah Pemuda dan kemerdekaan. “Apalagi Syekh Sulaiman Arrasuli merupakan tokoh penting dalam dunia pendidikan Islam di Minangkabau ini perlu diangkat ke tingkat nasional,” sebutnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi kembali mendorong Syekh Sulaiman Ar-Rasuli atau Inyiak Canduang agar ditetapkan menjadi pahlawan nasional. Dorongan tersebut disampaikannya dihadapan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin.

Ia mengaku, sosok Syekh Sulaiman Arrasuli, telah beberapa kali diusulkan pihaknya untuk segera ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

“Semoga, dalam waktu dekat, gelar pahlawan nasional lekas disematkan kepada Inyiak Canduang Syekh Sulaiman Arrasuli. Perkenaan dari Bapak Wakil Presiden tentu sangat-sangat kami harapkan dalam hal ini,” ucap Gubernur Mahyeldi.

Untuk diketahui, Syekh Sulaiman Arrasuli lahir pada 10 Desember 1871 dan wafat pada 1 Agustus 1970. Ia adalah seorang ulama Minangkabau yang mendirikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti).

Organisasi ini kemudian terus tumbuh dan ikut berperan penting dalam sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa, sembari terus fokus dalam pengkaderan umat lewat wadah pendidikan Islam yang berlandaskan I’tikad Ahlussunnah wal Jama’ah dan Mazhab Syafi’iyah. (yy)

 
Top