Faktual dan Berintegritas

Sesudut kawasan Lubuk Ulang Aling. (ist). 

SOLSEL - Bencana alam yang terjadi di tiga nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari, Solok Selatan, seakan terlupakan oleh Pemkab Solok Selatanl. Ribuan masyarakat yang terdampak bencana, sangat membutuhkan bantuan.

Hingga kemarin, jangankan bantuan yang akan diterima korban, malah belum seorang pun pejabat kabupaten yang sudah datang ke kawasan itu.

"Kondisi bencana alam yang terjadi di tiga nagari di Lubuk Ulang Aling, yang warganya sangat
membutuhkan bantuan. Sebab lewat jalur darat, tidak bisa ditempuh," ujar Wakil Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman, Jumat (13/12) sore, di lokasi banjir bandang Pakan Rabaa Timur.

Ia yang berencana datang ke daerah pelosok dan perbatasan itu, namun bila datang dengan tangan kosong, percuma saja. Sebab warga di sana butuh bantuan logistik seperti selimut, tenda, bahan makanan pokok dan lainnya. Jika dengan tangan kosong, pasti akan jadi beban juga bagi warga di sana.

"Mereka butuh bantuan, tapi saya tidak punya apa-apa. BPBD dan Dinas Sosial hanya terpusat pada Sungai Pagu dan Koto Parik Gadang Diateh saja. Sedangkan warga di Lubuk Ulang Aling rumah mereka juga terendam," ungkap politisi PAN itu.

Saat ini warga Lubuk Ulang Aling susah keluar. Sebab perkampungan mereka dikelilingi Sungai Batang Hari. Jalur satu-satunya ditempuh lewat Muaro Bungo, kemudian naik perahu timpek jika  air sungai  tenang.

"Warga di sana sudah berkali-kali menghubungi saya, tapi jika hanya tangan kosong kesana tak etis. Seharusnya, bantuan terpusat di titik yang mengalami nasib yang sama. Sama-sama terdampak," tuturnya.

Wabup mengatakan, butuh bantuan semua pihak dengan kondisi Solok Selatan dikepung bencana alam.  Tiga nagari yang terdampak bencana di Lubuk Ulang Aling itu adalah Nagari Lubuk Ulang Aling, Ulang Aling Tengah dan Lubuk Ulang Aling  Selatan. (hv)
 
Top