Faktual dan Berintegritas


SAWAHLUNTO, Swapena - Walikota Sawahlunto, Deri Asta, mengajak pengurus dan anggota PWI Sawahlunto bersama menjaga masyarakat dari penularan Covid-19. Kota tersebut masih dalam status zona oranye, bahkan pernah zona merah. Diharapkan ke depan kondisi ini bisa makin baik dan aman dalam beraktifitas, di zona kuning.

Hal itu diungkapkan Walikota Deri Asta pada pengukuhan pengurus PWI Kota Sawahlunto, periode 2020 - 2023, oleh Ketua PWI Sumbar, di Gedung Pusat Kebudayaan, Sawahlunto, Sabtu (12/12).

Menurut Walikota, di masa pandemi Covid-19 ini Sawahlunto melakukan inovasi untuk menarik wisatawan. Diantara beberapa even, salah satunya masuk dalam Top 100 Wonderful Event versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu Sawahlunto Internasional Songket Silungkang Carnaval (SISSCa). 

Acara ini  diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Sawahlunto ke-132, tanggal 1 Desember 2020 dengan metode virtual dan media sosial. "Jumlah pengunjung yang hadir secara langsung memang dibatasi dengan protokol kesehatan yang ketat, namun jumlah viewer (penonton) yang menyaksikan dari zoom meeting, facebook dan instagram mencapai 70 ribu penonton," para Deri Asta.  

Dalam upaya membangun Sawalunto, Walikota yakin pengurus PWI yang baru dilantik mampu memberikan kontribusi dengan bahasa yang sama mencapai misi kota Sawahlunto, menyejahterakan masyarakat.

Ketua PWI Sumatera Barat, Heranof Firdaus, dalam sambutannya menyampaikan agar pemko bersama PWI menjadi mitra solid dalam melahirkan wartawan muda sesuai jenjang yang telah ditetapkan PWI, mulai dari merekrut melalui KLW (Karya Latihan Wartawan), dilanjutkan dengan UKW (Uji Kompetensi Wartawa). "Ini adalah jalur yang telah ditetapkan PWI di tanah air sebagai organisasi profesi wartawan, dengan rambu-rambu UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, kode etik jurnalistik, dan kode perilaku wartawan PWI," jelasnya. 

Dikatakan, di masa pandemi Covid-19 ini PWI juga menyelenggarakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN), 9 Februari 2021 mendatang secara virtual, yang diikuti semua PWI provinsi, kabupaten dan kota. "PWI kota Sawahlunto, silahkan nanti membuat acara tersendiri secara lokal dan bersama-sama mengikuti puncak HPN secara virtual bersama Wali Kota dan jajaran pemko serta mitra lainnya," ajak Heranof.

Ketua PWI Sawahlunto yang dikukuhkan, Indra Yosef Daimy, SH, didampingi Sekretaris Fadilla Jusman, S.Pd, dan Bendahara Wong Ince, mengungkapkan kegemburaan pengurus, akhirnya dapat dikukuhkan setelah tertunda sampai 4 (empat) kali. Pengurus PWI kota Sawalunto terbentuk awal tahun 2020, melalui konferensi di PWI Sumbar. "Namun pelantikan tak kunjung terlaksana karena aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan turun naiknya status kota Sawahlunto, zona kuning, oranye, merah dan sekarang kembali ke oranye," tutur Indra Yosef.

Pengukuhan pengurus PWI Sawahlunto, juga dihadiri Wakil Walikota, Zohirin Sayuti, Ketua DPRD Eka Wahyu, unsur Forkopimda, Kabag Humas Wiza Andrita, dan sejumlah mitra PWI setempat. (*).

 
Top