Faktual dan Berintegritas


SAWAHLUNTO -- Meta Armis (28), warga Sungai Cocang, Desa Silungkang Oso, Kecamatan Silungkang, Sawahlunto, tewas terbawa longsoran rumah, sekitar pukul 02.30 WIB, Kamis (4/5). 

Warga setempat dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto melakukan pencarian di sekitar longsoran. Tidak diduga, mayat ibu satu anak itu ditemukan warga sekitar pukul 6.00 WIB di Batang Lasi, Muarokalaban, karena terbawa air bercampur lumpur. 

Hujan lebat yang mengguyur Sawahlunto malam itu, tak diduga Meta Armis dan suaminya Afrianto (30 tahun) beserta putrinya menjadi pemicu longsor bagi rumahnya. Afrianto dan putrinya yang masih berusia 5 tahun itu selamat dan hanya luka-luka. Kini, Afrianto dirawat di Puskesmas Silungkang. Sedangkan putrinya, dirawat di RSUD Sawahlunto. 

Kepala BPBD Sawahlunto, Dedi Ardona, mengatakan, korban yang meninggal dikebumikan hari itu juga.

Akibat hujan lebat itu pula, ada 27 titik tempat terjadi  longsoran. "Sedangkan longsoran yang terjadi di berbagai tempat sudah diatasi, terutama yang menghambat akses jalan," sebut Dedi. 

Walikota Sawahlunto Deri Asta bersama Wakil Walikota Zohirin Sayuti dan Sekretaris Daerah Ambun Kadri  yang melihat longsoran di Sungai Cocang, Desa Silungkang Oso dan Talang Tuluih Desa Silungkang Duo mengatakan, pemerintah memberlakukan status tanggap bencana. 

"Ini kita berlakukan (status tanggap bencana) agar kita lebih leluasa membuat langkah penanggulangan terhadap korban dan titik bencana," imbuh Deri. (cg)

 
Top