Faktual dan Berintegritas

Ferry Erviyan

PADANG -- Pemerintah Kota Padang dalam meminimalisir angka pengangguran mendorong masyarakat angkatan kerja untuk menjadi tenaga kerja mandiri. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi dengan berbagai pelatihan agar bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang Ferry Erviyan menyampaikan, program-program pelatihan yang biasanya dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Padang telah bekerjasama dengan beberapa stakeholder terkait. Seperti melaksanakan pelatihan gratis dan juga melaksanakan pelatihan yang berbayar.

Pada umumnya masyarakat kota Padang juga banyak yang memilih pelatihan yang berbayar yang biasanya senilai Rp400 ribu per bulannya.

"Pelatihan yang biasanya kita laksanakan seperti pelatihan menjahit, pelatihan digital, pelatihan desain, dan berbagai pelatihan lainnya baik yang gratis maupun yang berbayar. Untuk pelatihan yang gratis biasanya sangat terbatas dan hanya untuk masyarakat kurang mampu," katanya, Kamis (7/9).

Dinaskerin, ucap Ferry, selaku pemerintah wewenangnya hanya sebagai fasilitator. Pihaknya melakukan kerjasama dengan berbagai balai pelatihan. Guna meningkatkan kompetensi, misal pelatihan digital dan kebahasaan terutama bahasa Jepang.

Pelatihan bahasa asing ini katanya untuk mendorong angkatan kerja mampu menjadi tenaga kerja di luar negeri. Selain itu ada juga pelatihan digital marketing guna mampu beradaptasi dengan era digital ini, karena memang peluang bisnis pada sektor ini cukup menjanjikan.

"Kita mengharapkan mereka yang sudah mengikuti pelatihan ini, kalau tidak jadi pekerja migran, dengan kompetensi yang diikuti mereka bisa mandiri. Mencari berbagai peluang dengan pengembangan mandiri," ucapnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Padang juga memfasilitasi pelaku UMKM guna melakukan pengembangan usaha. Ferri menambahkan ini sesuai dengan visi misi Pemerintah Provinsi yaitu menciptakan 100 ribu entrepreneur. (dkf)

 
Top