Faktual dan Berintegritas


AGAM --  Dosen Departemen Pendididkan Ekonomi FEB UNP melakukan pengabdian pada masyarakat dengan memberikan pelatihan dan workshop bagi pelaku UMKM di Nagari Tanjung Sani, Kabupaten Agam. Kegiatan itu dilaksanakan 31 Agustus hingga 1 September 2023. 

Ketua kegiatan pengabdian masyarakat ini, Rose Rahmidani didampingi anggotanya Aditya Hanum Widarsa dan Elvi Rahmi menyatakan kegiatan itu merupakan kegiatan tahunan yang didanai PNBP UNP tahun 2023 melalui seleksi proposal yang ketat. “Selain itu kegiatan pengabdian ini sebagai follow up bentuk respon perguruan tinggi atas kebutuhan mendesak pelaku UMKM di Nagari Tanjung Sani yang merupakan kumpulan pelaku usaha rinuak dan bada yang saat ini hasil produksinya tampak kurang menarik karena produk yang sangat berminyak, belum memiliki merek, kemasan produk yang kurang menarik, tidak memiliki catatan keuangan, permasalahan bahan baku rinuak yang sulit didapatkan dan belum memiliki legalitas izin SPP-IRT,“ katanya.

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan di antaranya memberikan pendampingan dalam membuatkan desain merek, logo dan kemasan yang menarik sehingga packaging produk menjadi lebih menarik dan berkualitas, pelatihan manajemen keuangan usaha, pelatihan dan pendampingan dalam pengurusan izin SPP-IRT ke dinas Kesehatan Kabupaten Agam dan pelatihan diversifikasi produk berbahan baku ikan untuk mengatasi permasalahan semakin langkanya pasokan rinuak di Danau Maninjau.

Pada kegiatan ini dihadirkan nara sumber yang merupakan pakar dibidang kemasan produk  yaitu Aditya yang merupakan Dosen Desain Komunikasi Visual dari Fakultas Bahasa dan Sastra UNP, dosen tata boga untuk materi diversifikasi produk dari Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP yaitu Wiwik Gusnita dan Tri Kurniawati dosen Pendidikan Ekonomi UNP untuk materi Manajemen Keuangan.

Kepala Dinas Pedagangan dan Perindustrian Kabupaten Agam, Dedi Asmar sangat mensupport dan memberikan apresiasi karena dengan kegiatan ini dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM rinuak dan bada yang tersebar di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam dan berharap ke depannya kegiatan seperti ini dengan tema yang berbeda dapat terus dilaksanakan.

Tim PKM berharap setelah mendapat pelatihan, kedepannya peserta kegiatan PKM bersedia dan komit menerapkan ilmunya dalam menjalankan usahanya seperti pepatah minangkabau yang berbunyi “hapa kaji dek diulang hapa jalan dek ditampuah”. Komitmen pelaku UMKM untuk menerapkan materi yang diberikan dalam menjalankan usahanya sangat penting sehingga bisa membantu meningkatkan omzet penjualan, meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus ikut menyukseskan program Revitalisasi Save Maninjau yang diprogramkan oleh pemerintah. (*)

 
Top