PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Rudy Rinaldi, menerima bantuan dari Mahkamah Agung (MA) Peduli yang diserahkan langsung oleh Ketua MA Muhammad Syarifuddin, di Ruang VVIP Bandara Internasional Minangkabau, Kamis (30/5).
"Alhamdulillah sejak hari pertama tanggap bencana, Mahkamah Agung sudah hadir langsung membantu korban bencana. Dan hari ini hadir kembali membawa bantuan. Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan terimakasih atas kepedulian dan bantuan dari Mahkamah Agung," ungkap gubernur dalam sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama gubernur juga menyampaikan data terkini kondisi tanggap bencana yang memasuki hari ke-18, sudah ditemukan 63 korban meninggal dan 10 korban masih dalam proses pencarian.
Ketua MA M Syarifuddin mengaku sangat berdukacita atas musibah banjir bandang dan longsor. Ia merasa terharu karena sangat banyak yang menjadi korban.
"Kami turut berduka dan simpati. Begitu banyak yang menjadi korban dan juga kerugian. Kesusahan Sumbar kesusahan kami juga," ujar Syarifuddin.
Ketua MA juga mengapresiasi gerak cepat jajaran Pengadilan Tinggi Sumbar dan Pengadilan negeri Batusangkar yang terjun memberikan bantuan dan juga mendirikan dapur umum.
Syarifuddin juga mendoakan masyarakat yang menjadi korban dan berharap proses tanggap darurat dan rehab rekon nantinya berjalan lancar.
"Mudah-mudahan ke depan bencana ini tidak terjadi lagi," harapnya.
Bantuan bagi korban banjir, galodo dan tanah longsor Sumbar, terdiri dari MA Peduli Rp200 juta, dari Pengurus Pusat Iatan Hakim Indonesia (PP IKAHI) Rp100 juta, BPHPI-IKAHI Rp46.750.000 dan dari Pengurus Pusat Dharmayukti Kartini Rp100 juta. (kmf)