Dandim 0309/Solok Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey oleh TNI AD

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiWH1YtIt4mDij13kQP0NsqKFnJCJa5Wm7YNCEomjRVX_Haolbl2_N8f_Vs44hWcTZD087PxWc3RUfPjNd0_Zvtg80JVRS1dQ-BcVEkF1sQNSYEH5n-VcnFh16HIXo6PQL4s4qdsqNqDSZzbtUZDPchvW-CMEt95MasDtNdial18unXlI-evtRCri5cqVk" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiWH1YtIt4mDij13kQP0NsqKFnJCJa5Wm7YNCEomjRVX_Haolbl2_N8f_Vs44hWcTZD087PxWc3RUfPjNd0_Zvtg80JVRS1dQ-BcVEkF1sQNSYEH5n-VcnFh16HIXo6PQL4s4qdsqNqDSZzbtUZDPchvW-CMEt95MasDtNdial18unXlI-evtRCri5cqVk" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>SOLOK -- Komandan Kodim 0309/Solok, Letkol Kav Sapta Raharja, S.I.P., M.Han., meninjau pembangunan jembatan bailey di Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, dan Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sabtu (13/12). Kedua jembatan itu sebelumnya hanyut oleh banjir bandang beberapa waktu lalu.</div><div><br></div><div>Peninjauan ini menjadi langkah konkret TNI AD dalam mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana. Putusnya jembatan penghubung Paninggahan–Malalo akibat banjir sempat melumpuhkan mobilitas masyarakat, baik untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, maupun kebutuhan sehari-hari. Kehadiran jembatan bailey diharapkan menjadi solusi cepat agar akses vital kembali terbuka.</div><div><br></div><div>Di lokasi, Letkol Kav Sapta Raharja menegaskan agar seluruh tahapan pembangunan jembatan bailey dipersiapkan secara maksimal dengan mengutamakan faktor keamanan. Ia menekankan bahwa jembatan tersebut harus segera dapat difungsikan, namun tetap memenuhi standar keselamatan bagi masyarakat dan kendaraan yang melintas.</div><div><br></div><div>“Persiapkan pemasangan jembatan bailey dengan kondisi yang aman. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama agar jembatan ini dapat digunakan tanpa menimbulkan risiko,” ucap Dandim 0309/Solok saat memberikan arahan.</div><div><br></div><div>Apresiasi juga datang dari tokoh masyarakat Nagari Paninggahan, Mupendar Afrizal Koto. Ia menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI AD yang telah bekerja tanpa kenal waktu demi membantu masyarakat bangkit dari dampak banjir.</div><div><br></div><div>Menurutnya, kehadiran TNI AD di tengah masyarakat memberikan semangat dan rasa aman tersendiri. Ia menilai apa yang dilakukan TNI bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga menunjukkan kedekatan emosional dengan rakyat.</div><div><br></div><div>“Jembatan ini adalah bukti nyata kemanunggalan TNI bersama masyarakat,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Pembangunan jembatan bailey tersebut diharapkan segera rampung sehingga aktivitas masyarakat di Nagari Paninggahan dan Nagari Selayo dapat kembali normal, sekaligus mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat pascabencana. (mel)</div>

Dandim 0309/Solok Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey oleh TNI AD

SOLOK -- Komandan Kodim 0309/Solok, Letkol Kav Sapta Raharja, S.I.P., M.Han., meninjau pembangunan jembatan bailey di Nagari Pan...

Baca »

Ini Saran Ombudsman RI untuk Penanganan Bencana di Sumbar

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh7Z5putsx07PoPdTdGe1QVBbF9UqofItVOz64OHmXkGLm0iigdvaKysmJBh_5j31BD9CUerGJxFWx5CxO2bL-k6y0wIsnCXRvrJC7hva9RtEpppEfaUP66p1oIRAafv-XyWgkX1PndwsToWb5qe1wMv3oc35nMs6xIPz3Ud-E5yu0Q8mUl1rAKwLQwPAE" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh7Z5putsx07PoPdTdGe1QVBbF9UqofItVOz64OHmXkGLm0iigdvaKysmJBh_5j31BD9CUerGJxFWx5CxO2bL-k6y0wIsnCXRvrJC7hva9RtEpppEfaUP66p1oIRAafv-XyWgkX1PndwsToWb5qe1wMv3oc35nMs6xIPz3Ud-E5yu0Q8mUl1rAKwLQwPAE" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Berdasarkan temuan lapangan dan dialog dengan masyarakat serta pemerintah daerah, Ombudsman RI menyampaikan beberapa saran yang dapat menjadi fokus pemerintah dalam memperkuat efektivitas penanganan bencana di Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini ditegaskan Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika didampingi Kepala Perwakilan Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi, dalam jumpa pers di kantor Ombudsman, Jumat (12/12).</div><div><br></div><div>Saran tersebut antaranya, penetapan satu data kebencanaan yang konsisten dan terverifikasi. Pemerintah perlu menetapkan satu data kebencanaan yang digunakan oleh seluruh instansi—BPBD, PU, PLN, Kominfo, Dinas Sosial, dan pemerintah nagari. </div><div><br></div><div>"Data wilayah terisolasi sebaiknya diperbarui melalui verifikasi lapangan harian, sehingga tidak terjadi perbedaan informasi yang dapat menghambat prioritas penanganan ataupun distribusi bantuan. Konsistensi data merupakan syarat dasar transparansi dan efektivitas koordinasi," katanya.</div><div><br></div><div>Ia mengatakan, percepatan pembukaan akses darat pada titik-titik kritis merupakan kunci mobilitas warga dan distribusi logistik. Karena itu, pemerintah perlu mempercepat pembukaan akses di titik prioritas, seperti Jorong Lambe di Agam dan Lembah Anai di Tanah Datar, melalui penambahan alat berat serta penetapan target waktu pemulihan yang dilaporkan secara berkala kepada publik. </div><div><br></div><div>"Pembukaan akses yang lebih cepat, akan berdampak langsung pada pemulihan layanan dasar dan stabilitas kebutuhan pokok," tambahnya.</div><div><br></div><div>Selanjutnya, penataan ulang sistem distribusi logistik, agar tidak bergantung pada jalur udara. Ketergantungan pada helikopter untuk mendistribusikan bantuan sangat rentan terhadap kondisi cuaca. </div><div><br></div><div>Pemerintah perlu membangun buffer stock logistik di titik-titik aman dan memperkuat jalur distribusi darat alternatif, agar LPG 3 kg, pupuk bersubsidi, beras, dan bahan pokok lainnya tetap tersedia dan terjangkau. Penataan ulang ini memastikan keberlanjutan layanan publik dalam situasi darurat.</div><div><br></div><div>Berikutnya, penguatan koordinasi dan alur informasi antar instansi. Koordinasi yang baik antara PU, BPBD, PLN, Kominfo, Dinas Pendidikan, dan pemerintah nagari, menjadi kunci untuk menghindari kesalahpahaman di lapangan. Informasi terkait pembukaan akses, jadwal pemulihan, status jaringan listrik atau telekomunikasi, serta distribusi bantuan harus disampaikan secara konsisten dan terjadwal, agar masyarakat memperoleh kepastian.</div><div><br></div><div>Percepatan pemulihan layanan dasar dalam kerangka waktu 7–14 hari. Untuk itu, listrik darurat (genset), telekomunikasi (BTS mobile), air bersih, serta sarana pendidikan darurat perlu dipulihkan dalam rentang waktu terukur, yakni 7 hingga 14 hari, dengan prioritas pada wilayah yang terisolasi. Pemulihan layanan dasar adalah indikator utama akuntabilitas negara dalam situasi tanggap darurat.</div><div><br></div><div>Selanjutnya, penanganan darurat irigasi Gunung Nago dan Koto Tuo sebagai prioritas pangan. Irigasi di Kapalo Koto dan Lambung Bukit mempengaruhi ribuan hektare sawah. Pemerintah perlu memastikan material Geobag tersedia segera dan mempercepat intervensi teknis untuk stabilisasi alur sungai. Keterlambatan pemulihan irigasi akan berdampak langsung pada ketahanan pangan dan pendapatan petani.</div><div><br></div><div>Pemulihan ekonomi warga melalui padat karya dan dukungan modal mikro. Untuk menjaga keberlanjutan ekonomi masyarakat terdampak, pemerintah perlu mengaktifkan program padat karya ringan, memberikan dukungan modal mikro, dan memastikan petani yang kehilangan masa tanam mendapatkan kompensasi melalui skema AUTP atau mekanisme khusus pascabencana. Pendekatan ini menjaga daya beli dan menekan dampak sosial-ekonomi lanjutan.</div><div><br></div><div>Berikutnya, pendampingan khusus bagi warga yang harus direlokasi. Bagi warga yang rumahnya berada di zona rawan bencana, pendampingan harus mencakup dukungan administrasi, kepastian lokasi hunian baru, dan bantuan sosial selama masa transisi. Pendekatan yang terencana akan mengurangi ketidakpastian dan memperkuat rasa keadilan dalam proses relokasi. (hn)</div>

Ini Saran Ombudsman RI untuk Penanganan Bencana di Sumbar

PADANG -- Berdasarkan temuan lapangan dan dialog dengan masyarakat serta pemerintah daerah, Ombudsman RI menyampaikan beberapa s...

Baca »

Padang Punya 3,5 Ha Lahan, Siap Dibangun Huntap Korban Banjir

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEikTbUXffE-feh4bv0g-qpU406Bs0XBhiOlrPjtP5Gu9P23qfKeRKXcsGNe1esWCPciLdPFNAbMPsT7cWUuTLLuibh_RbBb5pOeUiSNhd4HLTB3LGKKbgifs34nfrQczw0Clx2ZCN7YO1mL8Wx1zpc2hbZm4uhX8M2mtKlPgX42Eg5mepGueNnih5zN3ik" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEikTbUXffE-feh4bv0g-qpU406Bs0XBhiOlrPjtP5Gu9P23qfKeRKXcsGNe1esWCPciLdPFNAbMPsT7cWUuTLLuibh_RbBb5pOeUiSNhd4HLTB3LGKKbgifs34nfrQczw0Clx2ZCN7YO1mL8Wx1zpc2hbZm4uhX8M2mtKlPgX42Eg5mepGueNnih5zN3ik" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Pemerintah Kota Padang bersama pemerintah pusat, akan membangun hunian tetap (Huntap) bagi korban banjir. Saat ini, Pemko Padang punya sekitar 3,5 hektare lahan yang siap dijadikan lokasi Huntap. </div><div><br></div><div>"Kita memiliki sekitar 3,5 hektare lahan di tiga lokasi," terang Kepala Dinas Pertanahan Kota Padang, Desmon Danus kepada Diskominfo, Sabtu (13/12). </div><div><br></div><div>Ketiga lahan itu berada di Kecamatan Koto Tangah, seperti di Bumi Perkemahan di Air Dingin, Balai Gadang. Kemudian di Desaku Menanti di Air Dingin, Balai Gadang, serta di belakang Kantor Camat Koto Tangah. </div><div><br></div><div>Desmon menjelaskan, tanah milik Pemko Padang di kawasan Bumi Perkemahan di Balai Gadang memiliki luas 2,98 hektare. Kemudian di Desaku Menanti sekitar dua hektare. Hanya saja di lokasi ini, 1,5 hektare telah didirikan bangunan. Yakni bangunan Kantor Dinas Sosial dan perumahan. </div><div><br></div><div>"Sementara di belakang Kantor Camat Koto Tangah ada sekitar tiga ribu meter," jelasnya. </div><div><br></div><div>Pembangunan huntap ini masih menunggu arahan dari Wali Kota Padang. Termasuk di lokasi mana yang akan dijadikan Huntap. </div><div><br></div><div>"Pihak terkait kini juga sedang mendata siapa saja yang berhak mendapat Huntap," jelas Desmon Danus. </div><div><br></div><div>Apabila pemerintah pusat telah menetapkan kepastian pembangunan Huntap di Padang, pembangunan rumah bagi korban banjir akan memakan waktu empat hingga lima bulan ke depan. Pembangunan Huntap ini merupakan upaya pemerintah agar korban bencana kembali ke kehidupan awal yang lebih stabil. (ch)</div>

Padang Punya 3,5 Ha Lahan, Siap Dibangun Huntap Korban Banjir

PADANG -- Pemerintah Kota Padang bersama pemerintah pusat, akan membangun hunian tetap (Huntap) bagi korban banjir. Saat ini, Pe...

Baca »

Jumlah Pengungsi Korban Banjir di Padang Terus Berkurang, Ini Alasannya

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiW8EVGrt3cNNBDDefJ-LSBBrXewD8RoFizk71v3AL2N7e0p-GfNW6bBg2lulogp9Rd9obs0aZFOSWe_4X4aienX_yQeYLEpTIZAQYe4nwcnUDo-498DgKPPVQVzCo5va4D3ssIJLFuw0IdYxeqtE7lfYylIDns2DlvK_18YlyUV1kFAudRe6QZdfFExqU" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiW8EVGrt3cNNBDDefJ-LSBBrXewD8RoFizk71v3AL2N7e0p-GfNW6bBg2lulogp9Rd9obs0aZFOSWe_4X4aienX_yQeYLEpTIZAQYe4nwcnUDo-498DgKPPVQVzCo5va4D3ssIJLFuw0IdYxeqtE7lfYylIDns2DlvK_18YlyUV1kFAudRe6QZdfFExqU" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Korban banjir bandang dan longsor di Padang selama ini menetap di pengungsian. Usai bencana 28 November 2025 lalu, ribuan korban mengungsi ke posko dan pengungsian yang disiapkan pemerintah setempat.  </div><div><br></div><div>Namun sejak beberapa hari belakangan, jumlah pengungsi terus berkurang. Kini, hanya 262 orang yang masih bertahan di pengungsian. </div><div><br></div><div>"Ada sebanyak 262 orang yang kini masih berada di pengungsian," terang Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton kepada Diskominfo, Sabtu (13/12). </div><div><br></div><div>Berkurangnya jumlah pengungsi dikarenakan beberapa sebab. Hendri Zulviton menjelaskan, penyebabnya  karena banyak korban yang telah menempati hunian sementara yang disiapkan Pemko Padang. </div><div><br></div><div>"Beberapa di antaranya sudah pindah ke hunian sementara di Koto Tangah," ungkap Kalaksa BPBD. </div><div><br></div><div>Pemko Padang memang telah menyiapkan puluhan unit rumah sementara di Kampung Nelayan di Kecamatan Koto Tangah. Penghuni sudah mulai menempatinya sejak Rabu lalu. </div><div><br></div><div>Selain telah menempati rumah sementara, pengungsi yang berada di posko bencana banyak yang pindah ke rumah sanak familiy. Mereka lebih memilih mengungsi ke rumah sanak saudara. </div><div><br></div><div>"Ada juga yang beberapa pindah ke tempat saudaranya," ujar Hendri Zulviton. </div><div><br></div><div>Saat ini Pemko Padang telah menyiapkan rumah sementara. Rencananya, Pemko Padang akan menambah rumah sementara bagi korban banjir. Semua tergantung permintaan dan keinginan dari para korban banjir nantinya. (ch)</div>

Jumlah Pengungsi Korban Banjir di Padang Terus Berkurang, Ini Alasannya

PADANG -- Korban banjir bandang dan longsor di Padang selama ini menetap di pengungsian. Usai bencana 28 November 2025 lalu, rib...

Baca »

Ayo Kita Bangkit!

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiLWAXU6btgpkVgGYcPrSn9pTltFJfBF9WROd6uOIXJbhj70Nfb83kms6nQDYWZP0cXdcMPvmuEJ3odp4qFEx99PMO-1AIZTq_5ay7K5qAGvp6wHjtCvXAjIoCAF_OXLafuK7FznRpwHFObMlul3Gy1yeOXD3w53nZdZLFxXug0c5D-7qK688oLGE9AUW8" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiLWAXU6btgpkVgGYcPrSn9pTltFJfBF9WROd6uOIXJbhj70Nfb83kms6nQDYWZP0cXdcMPvmuEJ3odp4qFEx99PMO-1AIZTq_5ay7K5qAGvp6wHjtCvXAjIoCAF_OXLafuK7FznRpwHFObMlul3Gy1yeOXD3w53nZdZLFxXug0c5D-7qK688oLGE9AUW8" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Ilustrasi</span> </div><div><br /></div><div>DUA minggu lebih negeri ini disungkup bencana, duka, nestapa dan air mata. Selama itu pula, perjuangan hidup terasa berat. Bagaikan tak terpikul, namun segalanya sudah di pundak.</div><div><br /></div><div>Bukan hanya rakyat biasa yang merasa tidak kuat, di antara pejabat pun ada yang seperti menyerah. Bahkan ada yang menjauh dari rakyat nan sedang dirundung duka dan nestapa. Mereka lelah. Bukan hanya karena banyaknya korban, melainkan juga memikirkan cara untuk memulihkan negeri ini yang sudah bagaikan kaca terhempas ke batu. </div><div><br /></div><div>Tidaklah salah ada di antara mereka  yang lelah. Karena mereka memang pelayan rakyat. Mereka mengangkat sumpah untuk melayani masyarakat secara baik dan beretika. Mereka harus hadir di tengah rakyat dalam segala situasi dan kondisi. Apalagi dalam kondisi duka dan bencana begini  tak ada alasan bagi pejabat untuk tidak bersama rakyatnya.</div><div><br /></div><div>Diakui atau tidak, banjir dan longsor telah melenyapkan harapan banyak orang. Asa mereka pun telah tertimbun bersama tebalnya lumpur yang ditinggalkan oleh para pewaris. Asa mereka lenyap bersamaan dengan raibnya segala yang dicinta dan disayangi.</div><div><br /></div><div>Segalanya sudah takdir. Di balik semua kejadian ini diyakini ada hikmah yang belum terungkap. Maka adalah sangat bijak menjalani takdir dengan kesabaran. </div><div><br /></div><div>Sabar memang kata yang gampang untuk diucapkan, itu sangat kita sadari.  Namun kita harus bangkit. Kita tidak boleh berlama-lama terpuruk. Banyak hal yang belum kita perbuat untuk masa depan sendiri dan keluarga. Di tangan kita juga ada masa depan negeri ini.</div><div><br /></div><div>Karena itu, bangkitlah wahai jiwa-jiwa yang terpuruk. Mari kita rangkai kembali kehidupan ini dengan tetap berpegang teguh pada tali Allah. Insyaallah kita semua dikuatkanNya. (<b>Sawir Pribadi</b>)</div>

Ayo Kita Bangkit!

Ilustrasi   DUA minggu lebih negeri ini disungkup bencana, duka, nestapa dan air mata. Selama itu pula, perjuangan hidup terasa ...

Baca »

Presiden Prabowo Dikabarkan Kembali Kunjungi Daerah Terdampak Bencana Sumbar

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEib357vfEbI6aOwQkmwQ56IINXRYPtMNfk4kssUjK9FSlX5CdoOUyzw-CmKmJTeippw3YvD_8W0i6kwrcMpyzsJ1MTP5GljyLeDCNMeGsgXDjUey3ORCYSXXYlxTpU_70hupGd_lZU_1uuUbL7YIx9akv5a3Uu_7lJjmmfWIn9t2shiFRmtJjRmnithhhg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEib357vfEbI6aOwQkmwQ56IINXRYPtMNfk4kssUjK9FSlX5CdoOUyzw-CmKmJTeippw3YvD_8W0i6kwrcMpyzsJ1MTP5GljyLeDCNMeGsgXDjUey3ORCYSXXYlxTpU_70hupGd_lZU_1uuUbL7YIx9akv5a3Uu_7lJjmmfWIn9t2shiFRmtJjRmnithhhg" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Jika tidak ada aral melintang, Sabtu ini Presiden Prabowo Subianto akan mengunjungi daerah terdampak bencana alam di Sumatera Barat. Ini sekaligus sebagai kunjungan kedua pascabencana di daerah ini.</div><div><br></div><div>"Kami telah mendapat informasi ada kemungkinan besar Presiden Republik Indonesia akan berkunjung ke Sumatera Barat untuk meninjau langsung lokasi bencana dan memberikan arahan penanganan. Namun, perlu kami tegaskan bahwa jadwal ini masih tentatif dan dapat berubah sewaktu-waktu," kata Sekda Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, Jumat (12/12).</div><div><br></div><div>"Jika kunjungan Presiden jadi dilakukan, alternatif lokasi yang akan ditinjau adalah di Kabupaten Padang atau Kabupaten Agam, mengingat kedua wilayah ini mengalami dampak terberat," tambahnya.</div><div><br></div><div>Sementara itu, data terbaru hingga pukul 17.00 WIB Jumat kemarin menunjukkan peningkatan signifikan pada dampak bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar. </div><div><br></div><div>Informasi terkini dari dashboard bencana Provinsi Sumbar, Hari Jumat 12 Desember 2025 pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia tercatat 241 jiwa. Dari jumlah tersebut, 205 korban teridentifikasi dan 36 masih belum teridentifikasi.</div><div><br></div><div>Korban luka-luka sebanyak 382 orang, korban hilang dilaporkan 93 orang yang hingga saat ini masih terus dilakukan upaya pencarian oleh Tim SAR.</div><div><br></div><div>Selain itu, total masyarakat terdampak mencapai 296.307 orang, dan jumlah pengungsi di berbagai tempat yang aman sebanyak 15.878 orang.</div><div><br></div><div>Lokasi terdampak menyebar di 16 Kabupaten/Kota dan 119 Kecamatan.</div><div><br></div><div>Rumah terdampak 5.421 rumah mengalami kerusakan ringan, 1.132 rusak sedang dan 1.539 unit rusak berat. Rumah terendam: 40.868 unit, hilang/hanyut 705 unit.</div><div><br></div><div>Sarana dan prasarana vital terdampak di antaranya air bersih 73 unit, jalan 170 titik, jembatan: 167 unit dan telekomunikasi 147 unit.</div><div><br></div><div>Pelayanan publik dan sektor ekonomi masyarakat juga lumpuh akibat bencana ini. Pelayanan Dasar Terdampak berupa Rumah Ibadah: 153 unit, Fasilitas Kesehatan: 45 unit, Kantor: 28 unit dan Sekolah: 170 unit</div><div><br></div><div>Sementara itu total kerusakan lahan mencapai puluhan ribu hektar, meliputi 7.227 hektar Sawah, 7.316 hektar Lahan (umum), 1.155 hektar Kebun, dan 10.486 hektar kolam. </div><div><br></div><div>Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan relawan terus bekerja keras di lapangan untuk melakukan evakuasi, pencarian korban, dan pendistribusian bantuan. (*)</div>

Presiden Prabowo Dikabarkan Kembali Kunjungi Daerah Terdampak Bencana Sumbar

PADANG -- Jika tidak ada aral melintang, Sabtu ini Presiden Prabowo Subianto akan mengunjungi daerah terdampak bencana alam di S...

Baca »

Kafilah Kota Solok Dilepas ke Arena MTQN Sumbar, Ini Harapan Wako

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhXhPcIH4OVAX8alv0Gk7Fn-HBE7ZkVa7mS_sdr8Izfdn5yhaWGHs7zTH-71teyV3z6GDg3NTQXhQMTf8YonmZ3BXosUKKth2CEH0s58Whrwsp0s59u5eNOtZv0UydqoEJtwgzTXu818i3C5xNqZFUjHCovQ-1j9Jwi3oFLZKC-uA00rRIcjgYIXJ8hzbU" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhXhPcIH4OVAX8alv0Gk7Fn-HBE7ZkVa7mS_sdr8Izfdn5yhaWGHs7zTH-71teyV3z6GDg3NTQXhQMTf8YonmZ3BXosUKKth2CEH0s58Whrwsp0s59u5eNOtZv0UydqoEJtwgzTXu818i3C5xNqZFUjHCovQ-1j9Jwi3oFLZKC-uA00rRIcjgYIXJ8hzbU" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>SOLOK – Wali Kota Solok secara resmi melepas kafilah Kota Solok yang akan berlaga pada Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) Tingkat Provinsi Sumatera Barat ke-41, Kamis (11/12). Agenda penuh kekhidmatan itu berlangsung di Hotel Solok Premiere, dihadiri para pejabat daerah, tokoh agama, pembina, serta keluarga para kafilah yang tampak larut dalam suasana haru dan kebanggaan.</div><div><br></div><div>Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa para kafilah bukan hanya duta daerah, namun juga penjaga nilai-nilai Al-Qur’an yang membawa pesan kedamaian dan kemuliaan. Ia berpesan agar para kafilah menjaga kesehatan, kepercayaan diri, dan niat yang tulus selama mengikuti perlombaan di Kota Bukittinggi pada tahun 2025 nanti.</div><div><br></div><div>"Kalian berangkat dengan membawa nama baik Kota Solok. Tetapi lebih dari itu, kalian membawa harapan masyarakat, doa keluarga, dan cita-cita luhur untuk menunjukkan bahwa generasi Qurani Kota Solok terus tumbuh dan bersinar," ujar beliau dengan nada penuh kehangatan.</div><div><br></div><div>Pelepasan kafilah juga diisi dengan doa bersama yang dipimpin tokoh agama, memohon agar seluruh peserta diberi kelancaran, ketenangan, serta kemampuan tampil maksimal di ajang tingkat provinsi tersebut. </div><div><br></div><div>Kepala Kemenag Kota Solok serta jajaran pengurus LPTQ turut menyampaikan dukungan penuh. Mereka berharap momentum MTQN tahun ini menjadi ajang memperkuat semangat ukhuwah Islamiyah dan memperlihatkan potensi para kafilah yang telah dipersiapkan dengan matang.</div><div><br></div><div>Dengan penuh kebanggaan, masyarakat Kota Solok mengirimkan doa terbaik. Semoga para kafilah mampu mengukir prestasi gemilang dan kembali dengan membawa kabar bahagia—bukan hanya untuk kota, tetapi juga untuk kemuliaan Al-Qur’an yang mereka lantunkan dan hayati. (pkm)</div>

Kafilah Kota Solok Dilepas ke Arena MTQN Sumbar, Ini Harapan Wako

SOLOK – Wali Kota Solok secara resmi melepas kafilah Kota Solok yang akan berlaga pada Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN)...

Baca »

Pastikan Kondisi Kesehatan Warga Rusus, Puskesmas Ini Lakukan Pendampingan

<div><div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg9TXaxKPctmvxj-2PiIGI89bxxP-Bc9inG6HA96OivkP8_ttgtLLMAsMzQJbIH7toOpBmFMqu-_eMqeU7mLytjy7HDN9rccH8Mhj4gVFGgbyMUaeebbgpUxT8dU2XWTWqE5e-eEs18bFsB28c_8ayDWi5a04uFVyUUV-EriGicXrVI3IGzdeO1u5h0ACs"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg9TXaxKPctmvxj-2PiIGI89bxxP-Bc9inG6HA96OivkP8_ttgtLLMAsMzQJbIH7toOpBmFMqu-_eMqeU7mLytjy7HDN9rccH8Mhj4gVFGgbyMUaeebbgpUxT8dU2XWTWqE5e-eEs18bFsB28c_8ayDWi5a04uFVyUUV-EriGicXrVI3IGzdeO1u5h0ACs" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Petugas kesehatan menyerahkan obat kepada penghuni Rusus.</span></div><div><br /></div><div><div>PADANG -- Sebanyak 80 Kepala Keluarga terdampak banjir bandang akhirnya menempati rumah khusus (Rusus) di Kampung Nelayan, Koto Tangah. Sejak Rabu (10/12) lalu, seluruh keluarga mendapat pendampingan kesehatan dari Puskesmas Lubuk Buaya. </div><div><br /></div><div>"Iya, begitu warga masuk Rusus, kami langsung datang untuk memeriksa kondisi kesehatan seluruh keluarga," ungkap Kepala Puskesmas Lubuk Buaya, drg Alfera Angriani kepada Diskominfo Padang, Jumat (12/12). </div><div><br /></div><div>Sebanyak 80 unit rumah di Rusus dihuni oleh keluarga yang berasal dari tiga kecamatan. Seperti dari Kecamatan Koto Tangah, Pauh, serta Kuranji. Mereka sebelumnya mendapatkan pelayanan kesehatan di dapur umum maupun Puskesmas setempat. </div><div><br /></div><div>"Meski telah mendapatkan pelayanan kesehatan sebelumnya di pengungsian, akan tetapi kami tetap melakukan  pemantauan kondisi kesehatan keluarga setelah sampai di Rusus," sebut Kapus Lubuk Buaya itu. </div><div><br /></div><div>Puskesmas Lubuk Buaya membuka posko di depan Rusus. Tenaga kesehatan disiapkan. Mereka mmeriksa kondisi kesehatan masing-masing keluarga tanpa terkecuali. </div><div><br /></div><div>"Di hari pertama kita berada di posko dari pagi hingga sore. Sedangkan d hari kedua dan ketiga kami membuka layanan dari pukul empat sore," kata drg Alfera. </div><div><br /></div><div>Diakui drg Alfera, kondisi seluruh keluarga di Rusus dalam keadaan baik. Meski diakuinya ada beberapa yang mengalami sakit kulit, demam dan batuk. </div><div><br /></div><div>"Tapi kondisinya tidak parah," jelasnya. </div><div><br /></div><div>Seluruh warga korban banjir itu kemudian ditangani dengan baik. Mereka diberi obat sesuai sakit yang diderita. </div><div><br /></div><div>Drg Alfera memastikan, pihaknya akan terus menjaga kesehatan penghuni Rusus. Apabila nanti ada warga yang butuh rujukan ke rumah sakit, pihaknya akan segera mendatangi pasien untuk kemudian diberi rujukan. </div><div><br /></div><div>"Kalau pada kondisi sekarang kita tidak membedakan pasien, ada atau tidak BPJS nya akan tetap kami layani semua," ungkapnya. </div><div><br /></div><div>Selain melayani kesehatan warga Rusus, pihak Puskesmas Lubuk Buaya juga memberikan manakah tambahan bagi warga. Asupan makanan bergizi seperti biskuit dan lainnya diberikan secara cuma-cuma. (ch)</div></div>

Pastikan Kondisi Kesehatan Warga Rusus, Puskesmas Ini Lakukan Pendampingan

Petugas kesehatan menyerahkan obat kepada penghuni Rusus. PADANG -- Sebanyak 80 Kepala Keluarga terdampak banjir bandang akhirny...

Baca »

Pencarian Korban Hilang Hingga Senin Depan

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgIxtER5DSOj17hU_E2yl85L6122kvQrevpMNjTGHpFhrdzjVd1YqJodcaQow6jNEkxvRrMrQPNouWSCLjNeJAQWNZKYBnCDDJAFhwTuOTEIazAqhzsBFjyJjQWdiw6l5oMYsUCDtzZ6hvo_iuevVRR61_I4SoCwK_wfToqH9V0BAFE7NSS24Co4Kl7SCk" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgIxtER5DSOj17hU_E2yl85L6122kvQrevpMNjTGHpFhrdzjVd1YqJodcaQow6jNEkxvRrMrQPNouWSCLjNeJAQWNZKYBnCDDJAFhwTuOTEIazAqhzsBFjyJjQWdiw6l5oMYsUCDtzZ6hvo_iuevVRR61_I4SoCwK_wfToqH9V0BAFE7NSS24Co4Kl7SCk" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Sebanyak sebelas jiwa meninggal dunia setelah dibawa banjir bandang yang menerjang Kota Padang, 28 November 2025 lalu. Dua di antaranya hilang sampai sekarang. </div><div><br></div><div>Kalaksa BPBD Padang, Hendri Zulviton menyebut, pencarian warga hilang terus dilakukan hingga saat ini. Kedua warga yang hilang merupakan warga Kampung Apar, Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Koto Tangah. </div><div><br></div><div>"Hingga kini kami terus melakukan pencarian dua warga yang hilang," ungkap Hendri Zulviton kepada Dsikominfo, Jumat (12/12/2025). </div><div><br></div><div>Dua warga yang hilang sejak banjir bandang yakni Cayda (3 tahun). Anak perempuan dari pasangan alm Roni dan Siska itu berdomisili di Perumahan Abi, Jalan Kampuang Apar, Kelurahan Kota Panjang, Kecamatan Koto Tangah. </div><div><br></div><div>Sementara satu warga lain yang hilang yakni Mahdalena (60 Tahun). Warga RT 03/RW 04 Kampuang Apar, Kelurahan Kota Panjang, Kecamatan Koto Tangah itu diduga hanyut terbawa arus sungai. </div><div><br></div><div>Hendri menjelaskan, pencarian dua warga yang hilang itu melibatkan banyak pihak. Seperti BPBD, TNI/Polri, Satpol PP, dan lainnya. Pencarian dilakukan selama masa tanggap darurat bencana kedua diberlakukan. </div><div><br></div><div>"Pencarian kita lakukan hingga masa tanggap darurat berakhir pada 15 Desember depan," terang Kalaksa BPBD Padang. </div><div><br></div><div>Siska Kehilangan Suami dan Anak. </div><div><br></div><div>Sementara itu, Siska yang kehilangan suami anaknya saat banjir bandang lalu, mendapat pendampingan dari Pemko Padang. Pendampingan yang dilakukan seperti pemeriksaan kesehatan oleh tenaga medis 5dari Puskesmas. Selain itu juga pendampingan lanjutan terhadap psikis Siska. </div><div><br></div><div>"Sampai sejauh ini bu Siska masih berkomunikasi secara terbuka dengan siapa saja, bercerita dan juga menyampaikan secara jelas histori banjir tempo lalu. Bu Siska juga bersedia untuk dilakukan pendampingan," ungkap Staf Ahli Bidang Pemasyarakatan dan SDM, dr Feri Mulyani Hamid bersama tim dari DP3AP2KB Padang. </div><div><br></div><div>Usai kejadian banjir lalu, Siska memilih pindah untuk sementara ke rumah saudaranya di Kampung Jua, Lubuk Begalung. Siska kehilangan suaminya, Roni dan anak perempuannya Cayda. Hingga kini Pemko Padang terus berupaya mencari keberadaan korban sejauh radius dua kilometer dari rumah korban. (ch)</div>

Pencarian Korban Hilang Hingga Senin Depan

PADANG -- Sebanyak sebelas jiwa meninggal dunia setelah dibawa banjir bandang yang menerjang Kota Padang, 28 November 2025 lalu....

Baca »

Gubernur Sumbar Instruksikan Seluruh OPD Ikut Distribusikan Bantuan

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhsO141tJL939EiReK8uTJkmPK9xeF2aWdcfWpoaDnT59sP4CFFPFswK51uvFODji51f_sl9O5lyj2xEiAuZJAuVoVuSqxSKpQoHnX1Rl_vSc2v8bmuNGFxPKuhe7vSKhUchtaq5Q9T2JUw7YTqOER60tEwrSx0O8FcKAu0g1hkOcWNs0lQD3SGQlFjo6k" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhsO141tJL939EiReK8uTJkmPK9xeF2aWdcfWpoaDnT59sP4CFFPFswK51uvFODji51f_sl9O5lyj2xEiAuZJAuVoVuSqxSKpQoHnX1Rl_vSc2v8bmuNGFxPKuhe7vSKhUchtaq5Q9T2JUw7YTqOER60tEwrSx0O8FcKAu0g1hkOcWNs0lQD3SGQlFjo6k" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Mahyeldi Ansharullah </span></div><div><br /></div><div>PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berpartisi aktif dalam pendistribusian bantuan ke seluruh daerah terdampak.</div><div><br /></div><div>Ia menyebut, 17 hari pasca bencana, bantuan semakin banyak masuk dari berbagai pihak. Agar tidak menumpuk dan lebih optimal, maka penyalurannya perlu diperkuat.</div><div><br /></div><div>"Bantuan tidak boleh menumpuk, setiap yang masuk harus didistribusikan segera. Seluruh OPD harus ikut membantu pendistribusiannya," tegas Gubernur Mahyeldi di Padang, Jum'at (12/12).</div><div><br /></div><div>Sebelumnya, pendistribusian bantuan hanya dilakukan OPD teknis seperti Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dengan semakin banyaknya bantuan yang masuk, skema serupa dinilai sudah tidak relevan untuk diterapkan.</div><div><br /></div><div>"Tidak mungkin semuanya kita bebankan kepada Dinsos dan BPBD, mereka juga punya keterbatasan. Itulah alasan kenapa polanya sekarang kita rubah," ungkap Mahyeldi.</div><div><br /></div><div>Selain pendistribusian bantuan, Mahyeldi juga menyoroti percepatan validasi data di Posko Terpadu Penanggulangan Darurat Bencana Alam Sumbar. Menurutnya, akurasi dan kelengkapan data, sangat dibutuhkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana.</div><div><br /></div><div>"Proses rekapitulasi data terus kita pantau secara berkala. Agar akurasi dan validasinya terjaga,"kata Mahyeldi.</div><div><br /></div><div>Berdasarkan rekapitulasi sementara, total jumlah korban terdampak bencana hingga Jum'at (12/12), sebanyak 241 orang meninggal dunia, 93 hilang, dan 382 luka-luka. Sedangkan jumlah total masyarakat terdampak sebanyak 296.307 jiwa.</div><div><br /></div><div>Jumlah rumah rusak ringan sebanyak 5.421 unit, rusak sedang 1.132, dan rusak berat sebanyak 1.539. Selain itu, bencana juga telah berdampak pada 7.227 hektar sawah, 7.284 hektar lahan, dan 1.125 hektar kebun masyarakat. (ys)</div>

Gubernur Sumbar Instruksikan Seluruh OPD Ikut Distribusikan Bantuan

Mahyeldi Ansharullah  PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menginstruksikan seluruh Organisasi Peran...

Baca »

Panitia HPN 2026 Kebut Persiapan, Lomba Karya Jurnalistik Jadi Perhatian

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjLvOKOMxq_JOsi7XA_L3JcCFCbfoWKmn1h6OgwySdXPNPicF312ObuOXzHT2XWL3p-yZHKw2rByAA1I5v-jlFCVW2k9GKAhwKPW35Ul-xtvV25z0zstFKDfWYeIEESbsEr4b5Oj1nCD1k3GEAlzk3vInlK6KqhNOxa_5yjnb3CYfplK6GKCMPQ7lOYPt4" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjLvOKOMxq_JOsi7XA_L3JcCFCbfoWKmn1h6OgwySdXPNPicF312ObuOXzHT2XWL3p-yZHKw2rByAA1I5v-jlFCVW2k9GKAhwKPW35Ul-xtvV25z0zstFKDfWYeIEESbsEr4b5Oj1nCD1k3GEAlzk3vInlK6KqhNOxa_5yjnb3CYfplK6GKCMPQ7lOYPt4" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>JAKARTA -- Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2026 menggelar Rapat Persiapan dan Evaluasi Bidang III di Sekretariat PWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih 32–34, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/25). Rapat ini dipimpin langsung Ketua HPN 2026, Zulmansyah Sekedang, dan dihadiri panitia Bidang III baik secara luring maupun daring.</div><div><br></div><div>Peserta rapat berasal dari Bidang Kemitraan, Pendanaan, Keamanan, Transportasi, Akomodasi, Humas, serta Kesekretariatan. Zulmansyah menyebut rapat perdana ini menjadi momentum penting untuk menyusun langkah strategis dalam mendukung kegiatan Bidang I dan Bidang II.</div><div><br></div><div>“Rapat hari ini diharapkan bisa langsung memutuskan hotel tempat peserta HPN menginap, transportasi lokal dan hal-hal penting lainnya untuk mensupport suksesnya kegiatan di HPN 2026 Banten," ujar Zulmansyah.</div><div><br></div><div>Zulmansyah juga melaporkan bahwa Bidang Kemitraan dan Pendanaan sejauh ini telah menjalin banyak komunikasi dengan mitra, sekaligus memastikan kehadiran mitra untuk memeriahkan HPN 2026. Termasuk semua konstituen Dewan Pers sudah dikomunikasikan agar bersama-sama hadir dan merayakan HPN 2026 Banten.</div><div><br></div><div>Dalam rapat tersebut, panitia humas dan panitia lomba juga diingatkan untuk semakin menggencarkan promosi HPN 2026, terutama berkaitan dengan lomba-lomba dan kompetisi antar-wartawan yang digelar berkaitan dengan perayaan HPN. Misalnya Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Anugerah Jurnalistik PWI-Polri, Anugerah Kebudayaan serta SIWO PWI Award.</div><div><br></div><div>"Nanti semua pemenang kompetisi jurnalistik, juga para penerima anugerah, dijadwalkan akan diberikan penghargaan di puncak acara HPN 2026 Banten, di depan Presiden Prabowo langsung," jelas Zulmansyah.</div><div><br></div><div>Sampai saat ini, persiapan HPN 2026 Banten masih on the track. Sejumlah seminar yang sudah diagendakan PWI-Pemprov Banten sudah dikomunikasikan kepada kementerian untuk menjadi narasumber. "Mudah-mudahan semua yang direncanakan untuk memeriahkan dan merayakan HPN 2026 Banten bisa terwujud sesuai harapan," tutup Zulmansyah. (rls)</div>

Panitia HPN 2026 Kebut Persiapan, Lomba Karya Jurnalistik Jadi Perhatian

JAKARTA -- Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2026 menggelar Rapat Persiapan dan Evaluasi Bidang III di Sekretariat PWI Pusat, Ged...

Baca »

Pencarian Dua Warga Kampung Apar Terus Dilakukan

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEizk2E-JiD4m55Mt-_vEnKw4ioecGobW4ddnGVtp0UxnZmXkAb2Sb7nlB-WPWyuq-ndufRzpmbC9eWTk6rc5xhLgv6pYbWo7zqb6bMtG7zK67z881p9TgNdmhkmvEeAg2QSI1QB4vaLdtrezxItfheMjWF-UXM2QH2bMGK4U-OtExvUEUWof9O9Pvngy3o" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEizk2E-JiD4m55Mt-_vEnKw4ioecGobW4ddnGVtp0UxnZmXkAb2Sb7nlB-WPWyuq-ndufRzpmbC9eWTk6rc5xhLgv6pYbWo7zqb6bMtG7zK67z881p9TgNdmhkmvEeAg2QSI1QB4vaLdtrezxItfheMjWF-UXM2QH2bMGK4U-OtExvUEUWof9O9Pvngy3o" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Upaya pencarian dua warga yang hilang akibat banjir masih terus dilakukan di wilayah Kampung Apar, Perumahan Abi, Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Jumat (12/12). </div><div><br></div><div>Keduanya dinyatakan hilang diduga terseret arus banjir yang melanda kawasan tersebut beberapa hari lalu. Korban yang belum ditemukan masing-masing merupakan seorang wanita berusia 60 tahun dan seorang balita berusia 3 tahun, warga RT 02/ RW 04 Kampung Apar. </div><div><br></div><div>Sebelumnya, ayah dari balita tersebut telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Temuan itu memperkuat dugaan bahwa kedua korban hilang terseret hingga ke aliran sungai kecil yang melintasi permukiman Kampung Apa.</div><div><br></div><div>Tim gabungan yang terdiri dari personel TNI dan BPBD Kota Padang bersama masyarakat setempat melakukan pencarian dengan menyisir bantaran serta badan sungai kecil, termasuk area yang dipenuhi semak, material banjir, dan reruntuhan kayu. Kondisi aliran sungai yang menyempit membuat proses pencarian harus dilakukan secara hati-hati.</div><div><br></div><div>Sejak pagi, petugas mulai menelusuri titik-titik rawan tempat material banjir menumpuk. Arus sungai yang masih kuat dan aliran yang keruh menjadi tantangan, sehingga penyisiran dilakukan berulang untuk memastikan tidak ada area yang terlewat.</div><div><br></div><div>Pencarian juga diperluas hingga beberapa ratus meter ke arah hilir, mengingat kuatnya arus saat kejadian banjir. Warga setempat turut membantu dengan membuka akses semak dan mengarahkan petugas ke lokasi-lokasi yang dinilai berpotensi menjadi tempat korban tersangkut.</div><div><br></div><div>Operasi pencarian direncanakan berlangsung hingga kondisi memungkinkan, dengan penambahan personel jika diperlukan. </div><div><br></div><div>Tim gabungan terus berupaya menemukan kedua korban agar kejadian ini mendapatkan kejelasan bagi keluarga dan masyarakat sekitar. (dkf)</div>

Pencarian Dua Warga Kampung Apar Terus Dilakukan

PADANG -- Upaya pencarian dua warga yang hilang akibat banjir masih terus dilakukan di wilayah Kampung Apar, Perumahan Abi, Kelu...

Baca »

Mensos Batal ke Sumbar Penyaluran BLTS Tetap Lanjut

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjX0L4YmBbAxhUph86UVHc4yuFiUl1Uiw-PgFDghzyymknHLUtbu_yX3FTMQx00QkrWxJBmI8TBtbJrZRQ_4Sh1TFnCcB_F9CZ6tXelZeNBQu5KGDhB5QVGOThmuAEu7eiyhV4xIxcAxVGADf02vmbtMkhdndd-suofgFXx9urrf4UgXv-teNJqNmJiDnA" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjX0L4YmBbAxhUph86UVHc4yuFiUl1Uiw-PgFDghzyymknHLUtbu_yX3FTMQx00QkrWxJBmI8TBtbJrZRQ_4Sh1TFnCcB_F9CZ6tXelZeNBQu5KGDhB5QVGOThmuAEu7eiyhV4xIxcAxVGADf02vmbtMkhdndd-suofgFXx9urrf4UgXv-teNJqNmJiDnA" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Plt Dirut PT Pos Indonesia, Haris</span></div><div><br /></div><div>PARIKMALINTANG -- Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf  batal ke Sumbar. Kabarnya, diminta mendampigi Presiden meninjau dampak bencana di Sumatera Utara.</div><div><br /></div><div>Mesti Mensos tidak hadir, kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesra di Nagari Pasie Laweh, Lubuak Aluang, Kabupaten Padang Pariaman tetap berlangsung. Hadir pelaksana tugas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Haris. </div><div><br /></div><div>Seyogyanya Mensos Saifullah Yusuf akan berada di Sumbar seharian, Kamis (11/12), dengan beberapa agenda. Antara lain, menyerahkan BLTS Kesra kepada sejumlah penerima manfaat di Nagari Pasie Laweh dan Anduriang. </div><div><br /></div><div>Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Haris menyebutkan, BLTS Kesra adalah program bantuan yang baru diluncurkan pemerintah pusat untuk masyarakat kurang mampu. Dalam rangka percepatan penyaluran, khsusunya untuk daerah-daerah terdampak bencana, pihaknya dari PT Pos telah memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. </div><div><br /></div><div>"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan informasi para penerima ini berada di mana," kata Haris pada saat meninjau penyaluran BLTS Kesra di Pasie Laweh, Lubuak Aluang, salah satu daerah terdampak bencana di Padang Pariaman, Kamis, siang itu.</div><div><br /></div><div>Haris mengatakan, akibat bencana, banyak akses jalan yang putus bahkan sembilan kantor cabang pembantu PT. Pos Indonesia di Aceh belum beroperasi secara normal karena selain akses jalan juga listrik yang belum beroperasi. Selain itu masih banyak warga yang tidak berada di rumah atau dievakuasi ke penampungan. </div><div><br /></div><div>Namun, lanjutnya penyaluran BLTS Kesra pada situasi bencana saat ini di lokasi penampungan justru akan berdampak pada kecemburuan sosial dari korban lainnya yang datanya tidak masuk ke dalam daftar penerima yang ditetapkan pemerintah pusat. "Oleh karena itu, kami belajar dari penyaluran bantuan di Sibolga, kami menyalurkan bantuan di Kodim (Komando Distrik Militer TNI)," katanya.</div><div><br /></div><div>Haris juga menyampaikan, pihaknya bersama Himpunan Bank Milik Negara hanya diberi amanah oleh pemerintah pusat agar bantuan yang diluncurkan pada pertengahan Oktober 2025 lalu untuk 35 juta penerima tersebut dapat segera sampai kepada penerima yang telah ditentukan.</div><div><br /></div><div>Haris menyebutkan PT. Pos Indonesia memiliki tiga pola pencairan bantuan tersebut yaitu dibayar di kantor Pos, di komunitas, serta diantar khusus untuk yang lansia. "Untuk di Padang Pariaman hari ini disalurkan melalui komunitas," jelasnya. (drh)</div>

Mensos Batal ke Sumbar Penyaluran BLTS Tetap Lanjut

Plt Dirut PT Pos Indonesia, Haris PARIKMALINTANG -- Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf  batal ke Sumbar. Kabarnya...

Baca »

PT Bukit Asam Peduli Bantu Korban Banjir dan Longsor di Sumbar

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEicd0UN0mjhbcKRbxRLgsp6ErCeayyGtpaL1sbWSS72LV6_C7BoZAzQ8-B8g2DdM327E6fimaafGa0ZJ35LjAuz1muowZdV1wAfKkKFVZ5UdhjtrLgUHJqNJdJrqYdY5bWiSPPqtfeMG1-qatAQCXMGS3hvUxyK9cnNRtMMOaLw9CxKZxsF0p9FbmzAtoE" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEicd0UN0mjhbcKRbxRLgsp6ErCeayyGtpaL1sbWSS72LV6_C7BoZAzQ8-B8g2DdM327E6fimaafGa0ZJ35LjAuz1muowZdV1wAfKkKFVZ5UdhjtrLgUHJqNJdJrqYdY5bWiSPPqtfeMG1-qatAQCXMGS3hvUxyK9cnNRtMMOaLw9CxKZxsF0p9FbmzAtoE" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Tenaga kesehatan Tim PT Bukit Asam Peduli membuka posko pelayanan kesehatan bagi warga korban banjir bandang dan longsor.(dok. ba) </span></div><div><br /></div><div>SAWAHLUNTO -- PT Bukit Asam Tbk Peduli turunkan tim tanggap bencana  banjir bandang dan longsor di Sumbar diantaranya dari rescue,  medis dan dokter. </div><div><br /></div><div>"Kita juga memberikan bantuan obat-obatan dan logistik berupa sembako. Semu berjumlah Rp96 juta," kata  Leader  Tim PT Bukit Asam Peduli Budiman Arsad kepada Singgalang, Kamis (11/12). </div><div><br /></div><div>Tim PT Bukit Asam  yang terdiri rescue dan medis menyerahkan sembako dan  kegiatan tanggap bencana di Kecamatan Pauh, Padang. Kegiatan tanggap bencana bersama relawan lain membersihkan genangan air dan lumpur di SMA 9 Padang bersama koordinator  rescue Tim PT Bukit Asam Peduli, Tri Agustian. </div><div><br /></div><div>Tim PT Bukit Asam pun menyerahkan bantuan sembako ke posko bencana BPBD Sumbar dan di Dusun Muaro Pauh, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. </div><div><br /></div><div>"Di Dusun Muaro Pauh,  kami membuka posko kesehatan dan memberikan  pelayanan kesehatan bagi warga korban bencana yang dilayani dr Bio Lerianza dan paramedis Satriawan Adi Wijaya," tutur Budiman. </div><div><br /></div><div> Di dusun itu juga Tim PT Bukit Asam Peduli menyerahkan sembako dan obat-obatan dan membantu mengatasi persoalan kelistrikan yang saat itu juga membawa generator set (genset). </div><div><br /></div><div>Hari terakhir di Sumbar, Tim PT Bukit Asam Peduli di Dusun Surantih, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman, membuka posko kesehatan  dan memberikan pelayanan kesehatan  serta memberikan sembako pada warga. </div><div><br /></div><div>"Kita kuga memberikan trauma healing kepada anak-anak di  lokasi  bencana , Dusun Surantih. Itu lah yang kita lakukan  tiga hari di lokasi bencana di Sumbar sejak 2 Desember hingga 4 Desember, " sebut Budiman.   </div><div><br /></div><div>Ditambahkan Leader Tim PT Bukit Asam Peduli, selain di Sumbar,  perusahaan ini juga memberikan sembako di Aceh dan Medan yang jumlahnya Rp50 juta. Jadi, jumlah semua bantuan diberikan Tim PT Bukit Asam Tbk Peduli untuk Sumbar, Aceh dan Medan Rp196 juta. (arm)</div>

PT Bukit Asam Peduli Bantu Korban Banjir dan Longsor di Sumbar

Tenaga kesehatan Tim PT Bukit Asam Peduli membuka posko pelayanan kesehatan bagi warga korban banjir bandang dan longsor.(dok. b...

Baca »

10 Korban Bencana Agam Dimakamkan Secara Massal

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiG2Y6AlmjvJkgCDqTnig_vLn6ngl_jfI-08-6CVt6TB3mii33gaPSbjL2rrsJuHA3SDrAtd3kwsflIAfc3eyzd1Fg_J8qGBNzI1f6WaK7lJ9AYA7Q4IAlR9rJ8Re0ARIKfduwYP7WscoUSmvc3Y-fbyKieqXB_NqOSmL9UedBXQTgu1OgSD_v3_yj_cYQ" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiG2Y6AlmjvJkgCDqTnig_vLn6ngl_jfI-08-6CVt6TB3mii33gaPSbjL2rrsJuHA3SDrAtd3kwsflIAfc3eyzd1Fg_J8qGBNzI1f6WaK7lJ9AYA7Q4IAlR9rJ8Re0ARIKfduwYP7WscoUSmvc3Y-fbyKieqXB_NqOSmL9UedBXQTgu1OgSD_v3_yj_cYQ" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>AGAM -- Sebanyak sepuluh jenazah korban bencana longsor dan banjir bandang di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, yang belum teridentifikasi dimakamkan secara massal, Kamis (11/12). Lokasi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Jariang.</div><div><br></div><div>Kesepuluh jenazah itu terdiri dari  laki-laki dewasa 2 orang dan 2 anak-anak. Kemudian berjenis kelamin perempuan 3 dewasa dan 3 anak-anak.</div><div><br></div><div>Setiap jenazah diberi tanda berupa nomor kode, yang digunakan untuk membedakan ciri fisik serta hasil rekam medis masing-masing korban. Penandaan ini bertujuan memudahkan proses identifikasi apabila di kemudian hari ada keluarga yang mencari anggota keluarganya yang hilang. Masyarakat yang merasa kehilangan dapat mendatangi RSUD Lubuk Basung untuk mencocokkan data rekam medis tersebut.</div><div><br></div><div>Proses penyelenggaraan salat jenazah dipimpin langsung oleh Kapolres Agam, AKBP Muari. Penyelenggaraan pemakaman massal ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi, unsur Forkopimda, serta pimpinan OPD terkait.</div><div><br></div><div>Sekda Agam Muhammad Lutfi menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Palembayan.</div><div><br></div><div>“Atas nama Pemerintah Kabupaten Agam, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban. Pemakaman ini kami laksanakan dengan sebaik-baiknya. Semoga amal ibadah para korban diterima di sisi Allah SWT,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Villa Erdi, menyampaikan bahwa seluruh jenazah dimakamkan secara layak dan terhormat sesuai prosedur penanganan korban bencana.</div><div><br></div><div>“Sebanyak 10 jenazah yang belum teridentifikasi hari ini dimakamkan di TPU Sungai Jariang. Pemerintah memastikan seluruh proses dilakukan dengan hormat dan sesuai syari'at,” jelasnya.</div><div><br></div><div>Hingga sekarang, total 20 jenazah korban bencana telah dimakamkan di TPU Sungai Jariang. Dari jumlah tersebut, 10 jenazah sebelumnya sudah dimakamkan, dengan rincian 8 jenazah telah dikenali oleh keluarga dan diserahkan kepada Pemkab Agam untuk pemakaman, serta 2 jenazah tidak teridentifikasi.</div><div><br></div><div>Dengan demikian, total terdapat 12 jenazah yang belum teridentifikasi yang telah dimakamkan di TPU Sungai Jariang. (sd)</div>

10 Korban Bencana Agam Dimakamkan Secara Massal

AGAM -- Sebanyak sepuluh jenazah korban bencana longsor dan banjir bandang di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, yang belum t...

Baca »

Mengintip Biang Kemacetan di Sitinjau Lauik

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhKD4hqkf_xT5aKG3c_kM3qJhI_Jaq2Y5gbcSdNUO7djCWx2dWU2kqY5ZW4IHq_dq6M90ZvWeL1uOPDynFj_rNuELLzf_x0Bct_hnokql6rlORBV5icLbbVVg2l8-AAl7J9VtJzQsYSxeoqSUOcTgKVsPBQLhZunYeL9Zki1bK4mwYVQ3b3weTNofNEkBM" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhKD4hqkf_xT5aKG3c_kM3qJhI_Jaq2Y5gbcSdNUO7djCWx2dWU2kqY5ZW4IHq_dq6M90ZvWeL1uOPDynFj_rNuELLzf_x0Bct_hnokql6rlORBV5icLbbVVg2l8-AAl7J9VtJzQsYSxeoqSUOcTgKVsPBQLhZunYeL9Zki1bK4mwYVQ3b3weTNofNEkBM" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>SITINJAU Lauik macet. Mobilitas masyarakat terganggu. Arus kebutuhan pokok tersendat. Caci maki mengketutus di media sosial.</div><div><br></div><div>Sitinjau Lauik macet sebenarnya bukanlah masalah baru. Selama ini juga hampir tiap hari terjadi kemacetan lalu lintas di sana. Setiap ada macet, pasti ada umpatan dan selemah-lemah kesabaran, ada keluhan di media sosial.</div><div><br></div><div>Kemarin, hari ini dan esok pun Sitinjau Lauik akan tetap macet. Apalagi sejak beberapa hari terakhir, akses ke luar Kota Padang hanya Sitinjau Lauik satu-satunya. </div><div><br></div><div>Masyarakat Bukittinggi, Agam, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Tanah Datar atau Pekanbaru sekalipun yang biasanya lewat Lembah Anai, sekarang harus melintasi Sitinjau Lauik. Karena jalan Nasional di kawasan Lembah Anai sedang dalam pengerjaan pasca banjir bandang akhir November kemarin.</div><div><br></div><div>Berbagai solusi ditawarkan oleh masyarakat agar Sitinjau Lauik tidak macet, namun tidak pernah mangkus. Entah dipakai tawaran masyarakat itu entah tidak, tak pula tahu kita. Yang pasti macet kian panjang. Bayangkan, ketika ada yang tak mau menahan diri,  kemacetan Sitinjau  bisa sampai ke kawasan Arosuka, Kabupaten Solok. Begitu benarlah!</div><div><br></div><div>Sebetulnya, biang atau penyebab kemacetan itu hanya satu, yakni truk yang mogok di tanjakan. Ketika ada truk mogok atau mengalami accident, di Sitinjau Lauik, maka yakinlah kemacetan akan terjadi.</div><div><br></div><div>Kenapa truk mogok? Jawabnya lantaran muatan yang begitu berat, melebihi tonase. Lihatlah, rata-rata yang mogok atau yang mengalami kecelakaan di tanjakan itu pasti truk bermuatan berat. Jarang sekali truk bermuatan ringan.</div><div><br></div><div>Kita yakin, pihak-pihak terkait sudah mengetahui yang menjadi biang kemacetan itu, namun kenapa terkesan tidak mau membatasi muatan truk yang akan melewati Sitinjau Lauik? Buktinya itu, truk-truk berat  tetap saja merangkak laksana siput naik Sitinjau Lauik, hingga kehabisan napas. Mogok!</div><div><br></div><div>Ketika ada truk mogok, pengendara lain banyak yang tidak sabaran. Mereka terus menyusup di setiap celah. Akibatnya terjadilah kemacetan total. Banyak yang bagaikan orang tagageh, tanpa pertimbangan orang lain yang juga punya kepentingan. Akibatnya sama-sama tak bergerak. Maka wajar Padang-Solok yang hanya 50 kilometer lebih, bisa menghabiskan perjalanan 4 hingga 5 jam.</div><div><br></div><div>Terkait itu, kepada pihak-pihak berkompeten, jika ingin kemacetan Sitinjau Lauik tidak terlalu parah, cobalah batasi muatan truk, baik yang akan menanjak maupun turun. Setidaknya, pembatasan muatan tersebut diberlakukan selama jalur Padang-Bukittinggi belum pulih. Membatasi jam operasional truk sebagaimana sekarang tidak bisa maksimal.</div><div><br></div><div>Selain itu, tak kalah pentingnya adalah penempatan petugas di Sitinjau Lauik. Pengendara yang tidak tertib harus ditindak secara tegas. Jika perlu sidang di tempat.</div><div><br></div><div>Agaknya dengan cara pembatasan muatan truk itulah kemacetan Sitinjau Lauik bisa dieleminir. Kasihan masyarakat yang punya urusan teramat penting jadi tertunda. Yang mau berobat ke rumah sakit, malah penyakitnya kian parah dan yang akan ke bandara menjadi telat. (<b>Sawir Pribadi</b>)</div>

Mengintip Biang Kemacetan di Sitinjau Lauik

SITINJAU Lauik macet. Mobilitas masyarakat terganggu. Arus kebutuhan pokok tersendat. Caci maki mengketutus di media sosial. Sit...

Baca »

Huntara Sudah Dihuni Warga Terdampak Banjir, Alhamdulillah!

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgzihf_9Fd6-PtmyrL4c_XnyQClplWPZBMpFJO6Jh6P3nU-TEtUzRK2jbqBA6bhAWVb7ge54YarBSpbt_ILNjAy3aUbC0qcnP-JqF4FkwghuxyGZfRpaSM2aQqDgsQSu4Ej4dbmwmLEjsoVQ1byZWUOEjUCidSoKTVbasf08wFSPbxeyzTwKzo4rxiZKVI" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgzihf_9Fd6-PtmyrL4c_XnyQClplWPZBMpFJO6Jh6P3nU-TEtUzRK2jbqBA6bhAWVb7ge54YarBSpbt_ILNjAy3aUbC0qcnP-JqF4FkwghuxyGZfRpaSM2aQqDgsQSu4Ej4dbmwmLEjsoVQ1byZWUOEjUCidSoKTVbasf08wFSPbxeyzTwKzo4rxiZKVI" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Mata Mak Wet berair. Perasaannya campur aduk. Antara sedih dan senang. Matanya tak henti menatap rumah ukuran 6x6 meter di hadapannya.</div><div><br></div><div>Hari ini, Mak Wet dan kedua anaknya menempati “rumah baru”. Rumah hunian sementara (Huntara) di Kampung Nelayan, Kecamatan Koto Tangah, Padang, menjadi tempatnya untuk berteduh sementara waktu.</div><div><br></div><div>“Rumah kami hanyut dibawa banjir, tak ada yang bersisa,” ujar Mak Wet ketika diwawancarai Diskominfo Padang, di Huntara Kecamatan Koto Tangah, Kamis (11/12).</div><div><br></div><div>Mak Wet merupakan salah satu korban bencana banjir bandang 28 November 2025 lalu. Rumahnya di Kampung Apa, Lubuk Minturun dibawa hanyut. Begitu juga dua rumah saudaranya yang ikut dibawa arus pada pagi nahas itu.</div><div><br></div><div>“Setelah kejadian kami mengungsi ke Masjid Al Hijrah dekat rumah, hampir dua pekan kami di pengungsian dan sekarang di sini (Huntara),” kenang Mak Wet.  </div><div><br></div><div>Rumah yang ditempati Mak Wet di Huntara cukup nyaman. Ada dua kamar. Satu kamar utama, dan satu lagi kamar untuk anak. Di setiap kamar sudah ada tempat tidur spring bed ukuran besar. Sedangkan untuk anak, tempat tidur bertingkat lengkap dengan spring bed.</div><div><br></div><div>Di bagian ruang tamu juga telah tersedia kursi tamu berikut meja. Di ruang tengah juga terdapat meja makan sederhana. Kipas angin disiapkan. Jendela sudah ada gorden. Di bagian dapur sudah tersedia kompor beserta tabung gas. Air sumur juga sudah mengalir.</div><div><br></div><div>“Semuanya lengkap di sini, barangnya baru-baru,” kata Mak Wet.</div><div><br></div><div>Di Huntara terdapat 80 unit rumah. Semua rumah memiliki fasilitas yang sama. Tidak ada yang membedakan. Terasa nyaman, tak sesempit di pengungsian, pastinya.  </div><div><br></div><div>Korban banjir lainnya, Dani, juga menempati salah satu rumah di Huntara, Kampung Nelayan. Dani merupakan warga Batu Busuk, Lambung Bukit, Kecamatan Pauh. Rumahnya juga hanyut terbawa arus sungai pada 28 November 2025 lalu.</div><div><br></div><div>“Kawasan bekas tempat tinggal kami sudah jadi sungai, digaris merah oleh pemerintah untuk tidak membangun rumah di sana,” ungkap Dani.</div><div><br></div><div>Begitu mendengar ada Huntara bagi korban terdampak bencana banjir, dirinya beserta istri dan ketiga anaknya sangat antusias untuk segera menempati. Apalagi anaknya paling kecil yang berusia dua bulan sedang sakit. Wajahnya terluka dan infeksi saat di pengungsian.  </div><div><br></div><div>“Anak kami sakit, kalau di pengungsian, berbaur, kalau di sini hanya kami sekeluarga, anak bisa diobati secara maksimal,” ujar Dani dibenarkan istrinya, Rifi.</div><div><br></div><div>Dani sekeluarga menempati rumah Huntara pada Kamis siang. Mereka diantarkan pihak kelurahan. Dani sekeluarga merasa senang.</div><div><br></div><div>“Terimakasih kepada Pemerintah Kota Padang yang sudah memikirkan nasib kami yang sudah kehilangan rumah, kini berganti rumah baru, meski hanya sementara, jadilah,” ungkap Dani.</div><div><br></div><div>Kepala UPTD Rusunawa dan Rusus Kota Padang, Angga Liberdo mengatakan bahwa hingga hari kedua dibukanya Huntara di Kampung Nelayan, sudah 79 keluarga yang menempati 80 unit rumah.</div><div><br></div><div>Di hari pertama dibuka, Rabu (10/12/2025), sebanyak 30 kepala keluarga dari Kecamatan Koto Tangah langsung menempati 30 unit rumah. Kemudian di hari kedua, Kamis (11/12/2025), sebanyak 38 kepala keluarga dari Kecamatan Pauh dan 11 kepala keluarga dari Kecamatan Kuranji datang menempati rumah Huntara.</div><div><br></div><div>“Rumah khusus yang dijadikan Huntara ini sudah kita siapkan jauh-jauh hari, kelengkapan isi rumah sudah seratus persen, tinggal pengecatan, seiring berjalan waktu kita lakukan,” ungkap Angga.</div><div><br></div><div>Menurut Angga, warga yang menempati rumah merasa sangat nyaman. Korban banjir tidak lagi merasa terbebani. Mereka nyaman di tempat baru.</div><div><br></div><div>“Setelah ini kita menyiapkan rumah di tempat lain, rencananya di Rusunawa Lubuk Buaya, tapi kita sekarang fokus dulu di sini (Huntara Rusus Rumah Nelayan),” ungkapnya.</div><div><br></div><div>Pemerintah Kota Padang memang telah berkomitmen membantu mencarikan tempat hunian sementara bagi korban terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu. Wali Kota Padang, Fadly Amran ketika itu langsung menunjuk rumah khusus di Kampung Nelayan, Kecamatan Koto Tangah sebagai tempat hunian sementara (Huntara) bagi korban bencana. Gerak cepat dilakukan dengan membersihkan rumah agar nyaman. Barang-barang kebutuhan juga dilengkapi.</div><div><br></div><div>Setelah selesai dibersihkan dan “dibedaki”, akhirnya Huntara ditempati korban banjir. Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir datang melihat. Senyuman warga yang menempati rumah telah menghilangkan kekhawatiran wali kota dan wakil wali kota selama ini. Kini, korban banjir sudah tenang di rumah barunya. Tidak lagi merasa gundah gulana ketika tidur di pengungsian. (ch)</div>

Huntara Sudah Dihuni Warga Terdampak Banjir, Alhamdulillah!

PADANG -- Mata Mak Wet berair. Perasaannya campur aduk. Antara sedih dan senang. Matanya tak henti menatap rumah ukuran 6x6 mete...

Baca »

Sahabat SMANET 2.0 di SMAN 4 Solok, Kasat Binmas: Bullying Tindak Pidana!

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgx74ssekdf7nU2KULMFAMCMO7UXU4JQKZkrgGrOd7eb_2Bqq72kXHLU4v-k26Fe8N90jO7oprnPMajMsqTskNNfPHtYV6cxKA_CfGVAfsNCirZ-Ar7O0HtEqtGu49aXO3GoX43Wa2SPozZASu7FkrBRAnEy1kwxriQEyLJ7Bdr6nWCnPs4wxdQoqPvNu4" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgx74ssekdf7nU2KULMFAMCMO7UXU4JQKZkrgGrOd7eb_2Bqq72kXHLU4v-k26Fe8N90jO7oprnPMajMsqTskNNfPHtYV6cxKA_CfGVAfsNCirZ-Ar7O0HtEqtGu49aXO3GoX43Wa2SPozZASu7FkrBRAnEy1kwxriQEyLJ7Bdr6nWCnPs4wxdQoqPvNu4" width="400"> </a> </div><br><br></div><div>SOLOK -- Upaya pencegahan kekerasan dan perundungan di lingkungan pelajar kembali diperkuat Polres Solok Kota. Kasat Binmas Polres Solok Kota, AKP Jufrinaldi, SH, menjadi nara sumber dalam kegiatan Sahabat SMANET 2.0 yang digelar di SMA Negeri 4 Kota Solok, Kamis (11/12). </div><div><br></div><div>Dalam kegiatan tersebut, Satbinmas memberikan edukasi hukum, seminar anti-bullying, hingga deklarasi bersama pelajar untuk menghentikan aksi kekerasan dan intoleransi.</div><div><br></div><div>Kasat Binmas AKP Jufrinaldi menyampaikan materi dengan tema “Stop Perundungan, Mengenal Delik Kekerasan dan UU Perlindungan Anak”. Ia menegaskan bahwa bullying bukan sekadar perilaku negatif, tetapi dapat masuk kategori tindak pidana yang memiliki konsekuensi hukum tegas bagi pelakunya. Melalui seminar ini, pelajar diajak memahami bahwa setiap bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun nonfisik, memiliki aturan hukum yang mengikat.</div><div><br></div><div>Dalam pemaparan hukumnya, Kasat Binmas menjelaskan dasar hukum tindak kekerasan yang diatur dalam KUHP seperti Pasal 351 tentang penganiayaan, Pasal 335 tentang pemaksaan dengan kekerasan, hingga Pasal 170 terkait kekerasan bersama-sama di muka umum. Ia juga menjabarkan sanksi pidana yang dapat dikenakan, mulai dari hukuman penjara dua tahun delapan bulan untuk penganiayaan ringan, hingga maksimal dua belas tahun apabila kekerasan menyebabkan kematian.</div><div><br></div><div>Selain KUHP, siswa turut diperkenalkan dengan undang-undang khusus, seperti UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), serta UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). Kedua regulasi ini penting dipahami pelajar karena mencakup berbagai bentuk kekerasan, termasuk pelecehan seksual, kekerasan fisik, psikis, penelantaran, hingga tindakan intimidasi yang sering terjadi pada anak dan remaja.</div><div><br></div><div>Kasat Binmas menegaskan bahwa perilaku bullying memiliki banyak bentuk, mulai dari kekerasan fisik, verbal, pengucilan sosial, hingga cyberbullying melalui media digital. Pelajar juga diingatkan tentang bullying bernuansa seksual yang dapat berupa komentar melecehkan, sentuhan tidak pantas, atau tindakan intimidasi lainnya.</div><div><br></div><div>Ia mengungkapkan bahwa pelaku bullying umumnya berasal dari kelompok yang memiliki posisi sosial lebih kuat atau dianggap populer, sementara korban sering berasal dari kelompok rentan seperti anak keluarga kurang mampu, penyandang disabilitas, atau mereka yang dianggap berbeda. Kondisi ini membuat pentingnya edukasi kepada pelajar agar lebih peka, tidak ikut terlibat dalam tindakan perundungan, serta berani melapor apabila menjadi korban.</div><div><br></div><div>Dalam kesempatan tersebut, AKP Jufrinaldi menegaskan bahwa bullying dapat berujung pada proses hukum. Apabila terbukti melakukan tindak pidana, pelaku dapat ditahan di rutan setelah melalui proses penyelidikan dan penyidikan. Ia mengingatkan bahwa konsekuensi tersebut dapat merusak masa depan pelajar, sehingga setiap siswa perlu memahami pentingnya menjaga perilaku dan menghentikan segala bentuk kekerasan.</div><div><br></div><div>Kegiatan ini menjadi langkah preventif Polres Solok Kota dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan. Melalui seminar dan deklarasi anti-perundungan, diharapkan siswa SMAN 4 Kota Solok menjadi agen perubahan, menyebarkan nilai toleransi, menghentikan praktik bullying, serta membantu membangun budaya sekolah yang lebih positif. (mel)</div>

Sahabat SMANET 2.0 di SMAN 4 Solok, Kasat Binmas: Bullying Tindak Pidana!

SOLOK -- Upaya pencegahan kekerasan dan perundungan di lingkungan pelajar kembali diperkuat Polres Solok Kota. Kasat Binmas Polr...

Baca »

Jalan Mulus ke Flyover Sitinjau Lauik: Pendanaan Sindikasi Ditandatangani

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjT-o_heVMsFNrnil66Q9MOgd4dXLdtAI2PClHLwQKymrz0zQmIdKmWyAltD09B7srY5VhmRflh2nRiW8zgB2_gJ9EgiQCsYaOyaU-rszD1R_ZEGZGBrXRgTId7ZwtBfpDewBWzDDfHBsFSZ5FB5pBJ62rnxnWvYgbfWWnuWOmQW23s9n8M-GV_bcwUauM" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjT-o_heVMsFNrnil66Q9MOgd4dXLdtAI2PClHLwQKymrz0zQmIdKmWyAltD09B7srY5VhmRflh2nRiW8zgB2_gJ9EgiQCsYaOyaU-rszD1R_ZEGZGBrXRgTId7ZwtBfpDewBWzDDfHBsFSZ5FB5pBJ62rnxnWvYgbfWWnuWOmQW23s9n8M-GV_bcwUauM" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>JAKARTA — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus melaju dalam percepatan pembangunan infrastruktur strategis di kawasan Sitinjau Lauik. Hal itu ditandai dengan hadirnya Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, pada Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Sindikasi Proyek KPBU Flyover Panorama I Sitinjau Lauik yang digelar PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL), Kamis (11/12/2025) di Hotel Mangkuluhur ARTOTEL, Jakarta.</div><div><br></div><div>Penandatanganan ini menjadi momentum penting bagi kelanjutan proyek yang selama ini dinantikan masyarakat. Flyover Panorama I diharapkan mampu menjawab persoalan kawasan Sitinjau Lauik yang dikenal ekstrem, rawan kecelakaan, dan kerap menghambat arus logistik antarwilayah.</div><div><br></div><div>Acara ini dihadiri perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, lembaga pembiayaan, perbankan nasional, serta jajaran direksi BUMN dan Hutama Karya Group. Sejumlah perbankan besar dan lembaga keuangan menandatangani komitmen pembiayaan sebagai bagian dari konsorsium penyedia dana proyek tersebut.</div><div><br></div><div>Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas finalisasi pembiayaan sindikasi tersebut. Ia menegaskan bahwa proyek dengan nilai investasi hingga Rp2,79 triliun ini memiliki dampak strategis terhadap keselamatan dan perekonomian masyarakat Sumbar.</div><div><br></div><div>“Penandatanganan sindikasi pembiayaan ini adalah tonggak penting bagi percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Sumatera Barat,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Mahyeldi menambahkan bahwa kondisi ekstrem Sitinjau Lauik selama ini memang menjadi tantangan besar bagi mobilitas masyarakat maupun logistik. Oleh karena itu, Pemprov Sumbar berkomitmen memastikan seluruh tahapan dapat berjalan lancar melalui koordinasi intensif antara pemerintah daerah, kementerian, dan pihak pelaksana.</div><div><br></div><div>“Kami mendukung penuh agar proyek ini dapat segera memasuki fase konstruksi dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tuturnya.</div><div><br></div><div>Sementara itu, Direktur PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik, Michael Arthur Paulus Rumenser, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemprov Sumbar yang terus mengawal proyek tersebut sejak awal. Ia menegaskan pentingnya penandatanganan pembiayaan sindikasi sebagai penanda kesiapan seluruh pihak untuk bergerak ke tahap berikutnya.</div><div><br></div><div>“Penandatanganan ini menandai keseriusan semua pihak. Kami berharap pembebasan lahan segera tuntas agar konstruksi dapat dimulai sesuai target,” tegas Michael.</div><div><br></div><div>Dengan ditandatanganinya perjanjian pembiayaan sindikasi ini, HPSL bersama para pemberi fasilitas pembiayaan resmi memasuki tahap akhir persiapan menuju konstruksi. Proyek Flyover Panorama I diharapkan menjadi solusi permanen bagi karakteristik ekstrem Sitinjau Lauik, termasuk kemiringan curam, tikungan tajam, serta kerawanan bencana yang selama ini menjadi kendala besar mobilitas masyarakat dan distribusi barang.</div><div><br></div><div>Penandatanganan ini sekaligus menunjukkan semakin kuatnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan sektor perbankan dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Sumatera Barat. Flyover Sitinjau Lauik ke depan diharapkan tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga menciptakan efisiensi transportasi dan membuka ruang pertumbuhan ekonomi baru di wilayah sekitarnya. (kmf)</div>

Jalan Mulus ke Flyover Sitinjau Lauik: Pendanaan Sindikasi Ditandatangani

JAKARTA — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus melaju dalam percepatan pembangunan infrastruktur strategis ...

Baca »

Pemko Padang Bakal Bagi-bagi Randang kepada Warga Terdampak Banjir

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhXZP5WNwQ3rYvR5nhzqK0DInS67dMAVbSY-dmqfSFK8Gy9Tpxbd7rGEYLK0cEypKpfv3ILPz18PimroFa5lxOmyTTRbfMv_CvzvkZcLPrAgNXVXR-BNkaasmZmC2Kg7l_2mTg0P1-vPh5Pp5LlY9bVqYqFLDV57SpUTkWkQ_iTXYcXjRp44chV_bFPgLg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhXZP5WNwQ3rYvR5nhzqK0DInS67dMAVbSY-dmqfSFK8Gy9Tpxbd7rGEYLK0cEypKpfv3ILPz18PimroFa5lxOmyTTRbfMv_CvzvkZcLPrAgNXVXR-BNkaasmZmC2Kg7l_2mTg0P1-vPh5Pp5LlY9bVqYqFLDV57SpUTkWkQ_iTXYcXjRp44chV_bFPgLg" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Pemerintah Kota (Pemko) Padang berencana membagikan rendang kepada seluruh warganya yang terdampak banjir bandang. Saat ini tengah diupayakan agar rendang terkumpul cukup banyak dan dapat didistribusikan secepatnya. </div><div><br></div><div>"Kami mengajak seluruh instansi, temasuk pelaku usaha, BUMN/BUMD, Forkopimda, perhotelan, pihak perbankan, dan lainnya untuk ikut berdonasi rendang," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang melalui Kabid Pemasaran, Ashari Hidayat, Kamis (11/12). </div><div><br></div><div>Dinas Pariwisata Kota Padang mengajak seluruh pihak untuk berdonasi rendang melalui rapat kolaborasi (Pentahelix) yang diadakan di Gedung Youth Center pada Kamis siang. Melalui rapat bertemakan "Pariwisata Pulih Bersama" itu, donasi rendang akan terkumpul dari berbagai pihak. </div><div><br></div><div>Pemko Padang bahkan telah menyiapkan satu ton rendang. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah setelah instansi lain ikut 'badoncek' (membersamai) kegiatan itu. </div><div><br></div><div>"Kita memang mengharapkan seluruh warga Padang ikut membersamai kegiatan ini. Harapan kita setelah ini nantinya tidak saja warga terdampak bencana di Padang yang mendapat bantuan rendang, akan tetapi juga daerah lain di Sumbar yang kita bantu," jelas Hidayat. </div><div><br></div><div>Apabila donasi rendang dalam bentuk daging lengkap dengan bumbu masak terkumpul, rendang akan dimasak terlebih dahulu. Rencananya, seluruh rendang dimasak pada 18 Desember nanti. </div><div><br></div><div>"Rendang akan dimasak bersama di Lapangan Apeksi, Balai Kota, Aie Pacah, setelah itu kita packing dengan ukuran setengah kilogram untuk kemudian disalurkan ke empat kecamatan terdampak," sebut Hidayat. </div><div><br></div><div>Rendang adalah makanan khas Minang, terenak di dunia. Rendang dikenal tahan lama bisa mencapai tiga bulan hingga setahun. Rendang akan semakin enak jika dihangatkan setiap waktu. Semakin terus dihangatkan, ketahanannya akan tetap terjaga. Tak heran jika rendang merupakan pangan yang tepat di saat bencana, karena praktis dan tahan lama. (ch)</div>

Pemko Padang Bakal Bagi-bagi Randang kepada Warga Terdampak Banjir

PADANG -- Pemerintah Kota (Pemko) Padang berencana membagikan rendang kepada seluruh warganya yang terdampak banjir bandang. Saa...

Baca »

Dapur Umum Bhayangkari Polres Agam, Siapkan 1.500 Porsi Nasi Tiap Hari

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgu50VPeJEu_c9cCydr_X_5itNrCJHdGKNPa0iu5a5j1J7DuUowAeAbHWfir4aq5OD40vHha60qfPz2wBrw1U7Qdd0Vbmgj5Grti6fpsLe8ZDRv1yue_dLrWFHjhHkh4_0AftPFfAKyvSG25n3wbX6UdGPJcmm_QIpGHSyw6SrjohdTpFjc-f3-6z1kkWQ" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgu50VPeJEu_c9cCydr_X_5itNrCJHdGKNPa0iu5a5j1J7DuUowAeAbHWfir4aq5OD40vHha60qfPz2wBrw1U7Qdd0Vbmgj5Grti6fpsLe8ZDRv1yue_dLrWFHjhHkh4_0AftPFfAKyvSG25n3wbX6UdGPJcmm_QIpGHSyw6SrjohdTpFjc-f3-6z1kkWQ" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>AGAM – Kepedulian Bhayangkari Cabang Agam terhadap masyarakat yang terdampak bencana kembali dibuktikan melalui aksi nyata di lapangan. Dipimpin oleh Ketua Bhayangkari PC Agam, Ny. Rinie Muari, organisasi ini mendirikan dapur umum yang beroperasi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga terdampak, anggota, hingga relawan yang bertugas.</div><div><br></div><div>Setiap harinya, dapur umum ini menyiapkan sekitar 1.200 hingga 1.500 porsi nasi bungkus, yang dibagikan tiga kali sehari—pagi, siang, dan malam. Upaya ini menjadi penopang penting bagi kelancaran penanganan bencana, terutama bagi petugas dan masyarakat yang membutuhkan asupan makanan cepat dan layak selama masa tanggap darurat.</div><div><br></div><div>Dua dapur umum Bhayangkari PC Agam dioperasikan di lokasi strategis, yakni di depan Polres Agam yang dikelola bersama Polwan Polres Agam, serta di depan Polsek Palembayan yang bekerja sama dengan Satbrimob Polda Riau. Kehadiran dua titik layanan ini memperluas jangkauan distribusi makanan, sehingga bantuan dapat diterima secara merata oleh warga dan relawan di berbagai titik terdampak.</div><div><br></div><div>Ketua Bhayangkari PC Agam, Ny. Rinie Muari, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Bhayangkari untuk hadir bersama masyarakat dalam situasi sulit. Menurutnya, perhatian terhadap kebutuhan dasar seperti makan menjadi bagian dari upaya memulihkan kondisi psikologis dan fisik masyarakat maupun petugas lapangan.</div><div><br></div><div>“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang terdampak bencana serta para relawan yang bekerja tanpa henti tetap mendapatkan dukungan penuh, salah satunya melalui penyediaan dapur umum ini. Ini bentuk kepedulian dan komitmen kami untuk hadir langsung di tengah masyarakat,” ungkapnya.</div><div><br></div><div>Aksi solidaritas Bhayangkari PC Agam ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak serta memperkuat sinergi antarinstansi dalam penanganan bencana di Kabupaten Agam. Kegiatan dapur umum akan terus berjalan hingga kondisi dinilai pulih dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara normal kembali. (mel)</div>

Dapur Umum Bhayangkari Polres Agam, Siapkan 1.500 Porsi Nasi Tiap Hari

AGAM – Kepedulian Bhayangkari Cabang Agam terhadap masyarakat yang terdampak bencana kembali dibuktikan melalui aksi nyata di la...

Baca »

Aktivitas Gunung Talang Meningkat, Ini Imbauan Kapolres Solok

<div><div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjTJM-6m9nM9qdb4TVaYPti8MMbeMhh9SMgza5NLGVpxeDnJWFkC3a2OBh9rPjd-2gUXZgvyuPNo68rdA2xmQIY2A1QJnnYJfHqf8BV3xse_r9hxTJQ0mvkD7JiPQVIsN1gGr8GzSdmiZ57DAB9qW0Yj9T0mO5JOXAcNQXuy7w_xk7PIjQZflV1H-C1LvA"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjTJM-6m9nM9qdb4TVaYPti8MMbeMhh9SMgza5NLGVpxeDnJWFkC3a2OBh9rPjd-2gUXZgvyuPNo68rdA2xmQIY2A1QJnnYJfHqf8BV3xse_r9hxTJQ0mvkD7JiPQVIsN1gGr8GzSdmiZ57DAB9qW0Yj9T0mO5JOXAcNQXuy7w_xk7PIjQZflV1H-C1LvA" width="400"> </a> </div><span>AKBP Agung Pranajaya, S.IK </span></div><div><br></div><div>SOLOK -- Kapolres Solok AKBP Agung Pranajaya, S.IK, mengeluarkan imbauan resmi menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Talang dari Level I (normal) menjadi Level II (waspada). Peningkatan status ini dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sehingga masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.</div><div><br></div><div>Dalam imbauannya, Kapolres Solok menegaskan bahwa seluruh aktivitas pendakian wajib dihentikan sementara hingga adanya pengumuman resmi berikutnya dari PVMBG. Langkah ini diperlukan sebagai upaya pencegahan terhadap potensi bahaya erupsi maupun ancaman teknis lainnya di kawasan gunung.</div><div><br></div><div>“Kami mengimbau warga, pendaki, dan wisatawan untuk tidak melakukan pendakian dan menjauhi area kawah dalam radius 2 kilometer dari Kawah Selatan maupun Kawah Utama Gunung Talang,” tegas Kapolres.</div><div><br></div><div>Selain itu, warga juga diminta tidak mendekati serta tidak bermalam di sekitar area kawah yang menjadi zona rawan. PVMBG mencatat aktivitas vulkanik meningkat di bagian selatan kawah, yang turut membuka potensi terjadinya longsor, terutama pada struktur tebing yang rentan.</div><div><br></div><div>Kapolres Solok juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama pada malam hari serta saat cuaca buruk. Perubahan cuaca dapat memperbesar risiko visual terhalang, sehingga mengurangi kemampuan warga mendeteksi tanda-tanda bahaya.</div><div><br></div><div>Ia menambahkan, apabila masyarakat melihat perkembangan situasi yang tidak biasa, seperti suara gemuruh, asap pekat, bau belerang menyengat, atau retakan tanah baru, diminta segera melaporkan ke aparat desa setempat, pihak kepolisian terdekat ataupun menghubungi call Center 110.</div><div><br></div><div>“Partisipasi aktif masyarakat sangat penting. Segera laporkan jika ada tanda bahaya. Keselamatan warga menjadi prioritas utama,” ujar AKBP Agung Pranajaya.</div><div><br></div><div>Dengan meningkatnya status Gunung Talang, aparat kepolisian bersama pemerintah daerah juga terus melakukan pemantauan, koordinasi, dan penyebaran informasi kepada masyarakat. Kapolres menegaskan bahwa seluruh langkah mitigasi dilakukan untuk mengantisipasi dampak terburuk sekaligus menjaga keamanan warga Solok dan sekitarnya. (mel)</div>

Aktivitas Gunung Talang Meningkat, Ini Imbauan Kapolres Solok

AKBP Agung Pranajaya, S.IK  SOLOK -- Kapolres Solok AKBP Agung Pranajaya, S.IK, mengeluarkan imbauan resmi menyusul meningkatnya...

Baca »

Kemenhut Sebut tak Ada Pembalakan Liar Skala Besar di Sumbar

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg6sUbzGpvI90hX6IXt_LTzNirzMgpL2yuEq83SJRGZBBNfbhT554FLLg9KrxqYDABeaO6sRXzbNNFpECj0o8IKAvd5tP9weVDRHzO_sUYIlnTupgkcxmZ_owzy6TglPAuuqwTIPHz3rivTsZp6I45oh6sS8u9cpJz5AshnjAGjP3LPMWDHdXFb-6_pPHM" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg6sUbzGpvI90hX6IXt_LTzNirzMgpL2yuEq83SJRGZBBNfbhT554FLLg9KrxqYDABeaO6sRXzbNNFpECj0o8IKAvd5tP9weVDRHzO_sUYIlnTupgkcxmZ_owzy6TglPAuuqwTIPHz3rivTsZp6I45oh6sS8u9cpJz5AshnjAGjP3LPMWDHdXFb-6_pPHM" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Kepala UPT BKSDA Sumatera Barat (Sumbar), Hartono menegaskan kalau di kawasan hutan provinsi ini tidak ada kegiatan pembalakan liar skala besar.</div><div><br></div><div>"Intinya, kita tidak memungkiri adanya kegiatan ilegal logging, dan kami beberapa waktu lalu juga ada menangkap pelaku pembalakan liar ini. Tapi kegiatan ilegal yang dilakukan itu tidak dalam kuantitas yg besar. Hanya mobil-mobil kecil," kata Hartono di sela pemberian bantuan dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) ke korban terdampak banjir bandang di Komplek Griya Permata, Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Rabu (10/12).</div><div><br></div><div>Lebih lanjut dia mengungkapkan, setelah pihaknya melakukan peninjauan lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Palembayan dan Kuranji melalui citra satelit resolusi tinggi, tutupan lahan tergolong masih bagus. Namun walau begitu pihaknya akan mengkaji lebih lanjut untuk memastikan penyebab dari banjir bandang yang mengangkut puluhan kayu gelondongan.</div><div><br></div><div>"Kajian sementara, kayu-kayu itu merupakan material yang menumpuk karena longsor, dan ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, tumpukan kayu itu ikut hanyut bersama derasnya arus sungai," kata Hartono.</div><div><br></div><div>Selain itu, Hartono juga menyampaikan bahwa pihak dari Kemenhut kembali menyerahkan bantuan kepada warga di Perumahan Griya Permata, setelah sehari sebelumnya pihaknya juga menyalurkan bantuan sembako ke kawasan ini.</div><div><br></div><div>"Untuk hari kedua ini Kemenhut menyerahkan bantuan berupa karpet tidur sebanyak 74 buah. Selain juga bantuan makanan dan lainnya," jelas Hartono.</div><div><br></div><div>Dia pun berharap bantuan ini dapat meringankan beban dari para korban terdampak banjir bandang. "Kami turut prihatin dengan musibah ini," ujarnya.</div><div><br></div><div>Ditambahkan juga oleh Anton Sudarwo selaku Bagian Rehabilitasi Balai Pengelolaan Aliran Sungai Kemenhut mengatakan bahwa dari kajian cepat yang dilakukan, terlihat memang tutupan lahan di DAS Kuranji masih bagus.</div><div> </div><div>Menurutnya, dari kajian itu bencana banjir bandang yang terjadi pun selain diakibatkan intensitas hujan yang selama lima hari berturut-turut di atas 80 meter, juga karena tekstur tanah jenis Kambisol, yang teksturnya berpasir.</div><div><br></div><div>"Ketika hujan banyak, (tanah kambisol) cepat menyerap air, tapi tidak mampu menahan. Itu masih kajian sementara karena selanjutnya akan dipastikan kembali apa penyebab ada kayu gelondongan yang hanyut terbawa arus banjir," jelasnya.</div><div><br></div><div>Sementara itu, untuk rehabilitasi kawasan DAS, Kuranji juga masuk ke dalam kawasan prioritas rehabilitasi dari 15 DAS yang masuk.</div><div><br></div><div>"Ada seribu lebih DAS yang kami pantau. 15 diantaranya masuk ke dalam daftar prioritas rehabilitasi. DAS Kuranji masuk sebagai kawasan yang perlu rehabilitasi," katanya.</div><div><br></div><div>Proses rehabilitasi ini, katanya, selain dengan penanaman pohon juga bisa dilakukan dengan membangun dam.</div><div><br></div><div>Selain mendistribusikan bantuan, Kemenhut juga menurunkan petugas Manggala Agni untuk membantu warga membersihkan kawasan pemukiman yang masih tergenang lumpur.</div><div><br></div><div>Tampak juga puluhan petugas Manggala Agni ikut berjibaku membersihkan kawasan perumahan itu dari lumpur. Alat juga satu alat berat yang dikerahkan untuk mengangkut lumpur.</div><div><br></div><div>"Ini sudah empat hari kami di sini, pas pertama sampai lumpur tanah ini se-dada," kata salah seorang anggota Manggala Agni dari Riau. Diketahui petugas Manggala ini didatangkan dari beberapa provinsi tetangga, seperti Riau, Jambi dan Rengat. (wy/sgl)</div><div><br></div>

Kemenhut Sebut tak Ada Pembalakan Liar Skala Besar di Sumbar

PADANG -- Kepala UPT BKSDA Sumatera Barat (Sumbar), Hartono menegaskan kalau di kawasan hutan provinsi ini tidak ada kegiatan pe...

Baca »

Warga Terdampak Bencana di Padang Sudah Tempati Huntara

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj3FJ4Y-xmzXVXZ_UafFL9KLpq4XZv5Eed7eKdmYrmjszeC_41Urn5VSKPuMk_nO-X53NyaPtSwEr7aiof8MPEgHUq4uv1_LSZgUVBYWuUyyRxzoq417BOKyLrJv7PCX12zAAdfKBBxd8VnWKMJlREEYZW5SoJezjeLW5yW1PGvmCVSN0WDSCAPMGKHbuk" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj3FJ4Y-xmzXVXZ_UafFL9KLpq4XZv5Eed7eKdmYrmjszeC_41Urn5VSKPuMk_nO-X53NyaPtSwEr7aiof8MPEgHUq4uv1_LSZgUVBYWuUyyRxzoq417BOKyLrJv7PCX12zAAdfKBBxd8VnWKMJlREEYZW5SoJezjeLW5yW1PGvmCVSN0WDSCAPMGKHbuk" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG - Bencana banjir dan longsor yang melanda Kota Padang beberapa waktu lalu telah mengakibatkan kerusakan parah pada ratusan rumah warga. Banyak warga kehilangan tempat tinggal yang layak. </div><div><br></div><div>Agar tidak berada di pengungsian dan mendapat tempat layak, Pemerintah Kota Padang telah memfasilitasi pemindahan warga terdampak bencana ke hunian sementara (Huntara) ke Rusunawa Padang Sarai, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah. </div><div><br></div><div>"Tentunya ini bentuk komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat terdampak. Langkah ini adalah prioritas utama untuk memastikan warga dapat pulih dengan cepat dari trauma bencana," ungkap Wali Kota Padang, Fadly Amran di lokasi, Rabu (10/12).</div><div><br></div><div>Sementara, Kalaksa BPBD Kota Padang,Hendri Zulviton, menjelaskan bahwa Huntara tersebut telah dipersiapkan dengan fasilitas dasar seperti tempat tidur, dapur umum, dan akses sanitasi. Ia juga menyebutkan bahwa tim BPBD telah berkoordinasi ketat untuk meminimalkan risiko kesehatan selama proses pemindahan.</div><div><br></div><div>"Kita fasilitasi warga sebaik mungkin agar nyaman di sini," ucapnya. </div><div><br></div><div>Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan mengapresiasi respon cepat pemerintah. Menurutnya, kehadiran Huntara ini memungkinkan warga fokus pada pemulihan tanpa khawatir akan tempat tinggal, sehingga dapat mempercepat proses rehabilitasi rumah-rumah yang rusak. (dkf)</div>

Warga Terdampak Bencana di Padang Sudah Tempati Huntara

PADANG - Bencana banjir dan longsor yang melanda Kota Padang beberapa waktu lalu telah mengakibatkan kerusakan parah pada ratusa...

Baca »

Tim Relawan Diskominfotik Sumbar Salurkan Bantuan ke Agam dan Pessel

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg-CK_GppYCQSkBn62HMwSkN6DZVqeMaBNw7dN-yMXWFyF0YHSyhGCCwYbq6V-PqdTCVFIHSXd_x5vO5gQMwiLppf0FjOyQOqLujRDEx8LaN4AkoumLtgqxrjN7x21HgZQq9hs8od5wmtPOXaxrpDNCNfZvffbcoAECIBVF--3vmz5yyYy5W1GMpmbz1AM" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg-CK_GppYCQSkBn62HMwSkN6DZVqeMaBNw7dN-yMXWFyF0YHSyhGCCwYbq6V-PqdTCVFIHSXd_x5vO5gQMwiLppf0FjOyQOqLujRDEx8LaN4AkoumLtgqxrjN7x21HgZQq9hs8od5wmtPOXaxrpDNCNfZvffbcoAECIBVF--3vmz5yyYy5W1GMpmbz1AM" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui tim relawan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menyalurkan bantuan kemanusiaan ke dua wilayah terdampak bencana, yakni Nagari Salareh Aia di Kabupaten Agam dan Nagari Lakitan Timur di Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (10/12). Dua tim diterjunkan untuk memastikan bantuan tiba tepat sasaran.</div><div><br></div><div>Sekretaris Diskominfotik Sumbar, Oni Fajar Syahdi, yang ikut dalam penyaluran ke Kabupaten Pesisir Selatan, mengatakan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Gubernur agar OPD bergerak mempercepat distribusi bantuan yang telah dihimpun di BPBD Provinsi.</div><div><br></div><div>“Kami menindaklanjuti arahan Gubernur agar OPD turun langsung menyalurkan bantuan supaya cepat diterima warga terdampak. Kita berharap bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat di sini,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Wali Nagari Lakitan Timur, Ingrila, menyampaikan apresiasi atas penyaluran bantuan tersebut. Ia melaporkan sekitar 140 KK terdampak banjir dan masih membutuhkan bantuan dasar selama masa pemulihan.</div><div><br></div><div>“Kami berterima kasih atas bantuan yang disalurkan melalui pemerintah provinsi. Semoga perhatian ini terus berlanjut, termasuk untuk penanggulangan banjir di Lakitan Timur,” katanya.</div><div><br></div><div>Bantuan yang dibawa tim relawan berupa paket logistik esensial untuk kebutuhan pengungsian dan rumah tangga. Paket tersebut mencakup bahan pangan, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, perlengkapan kebersihan, serta produk sanitasi yang disesuaikan dengan kebutuhan warga agar dapat langsung dimanfaatkan.</div><div><br></div><div>Selain itu, tim relawan Diskominfotik Sumbar juga membawa dukungan tambahan berupa dua unit Starlink dari Kementerian Komdigi yang diserahkan kepada BPBD dan Diskominfo Pesisir Selatan guna memperkuat komunikasi darurat di wilayah yang masih mengalami gangguan jaringan. Sementara itu, bantuan di Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam, diserahkan langsung kepada warga terdampak bencana.</div><div><br></div><div>Dikerahkannya OPD lingkup Pemprov Sumbar dalam penyaluran bantuan diharapkan dapat mempercepat distribusi sekaligus memastikan bantuan langsung menjangkau warga yang membutuhkan. Di balik proses penyaluran ini, terselip harapan agar masyarakat terdampak dapat segera bangkit dan pulih setelah bencana. (kmf)</div>

Tim Relawan Diskominfotik Sumbar Salurkan Bantuan ke Agam dan Pessel

PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui tim relawan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) men...

Baca »

Sumbar Dapat Tambahan Solar 310.800 Liter untuk Penanganan Bencana

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiARSTy88QjELW_IMkFqvOWLnpFhBf0zQTLCpfnuN_67G_-DGIv9XT0y29Pyo3LytqpfXP96uS_c3AmY9bKKAUak5iETv36rY_bJw8D2xcjz8ZjdOaOrsqSWuit9AlevFggXSp3qV60QQUXQKApvLy4Ht2RUHAABVlEu9OOJjJHMKJgtvefHakuzipKBbI" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiARSTy88QjELW_IMkFqvOWLnpFhBf0zQTLCpfnuN_67G_-DGIv9XT0y29Pyo3LytqpfXP96uS_c3AmY9bKKAUak5iETv36rY_bJw8D2xcjz8ZjdOaOrsqSWuit9AlevFggXSp3qV60QQUXQKApvLy4Ht2RUHAABVlEu9OOJjJHMKJgtvefHakuzipKBbI" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Mahyeldi</span> </div><div><br /></div><div>PADANG -- Usulan Gubernur Sumbar untuk mendapatkan tambahan alokasi khusus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar untuk operasional penanganan bencana kembali disetujui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).</div><div><br /></div><div>Gubernur Mahyeldi mengatakan melalui usulan yang kedua ini, Sumbar mendapat tambahan alokasi sebanyak 310.800 liter. Sebelumnya, pada masa tanggap darurat bencana yang pertama Sumbar juga sudah mendapat alokasi khusus sebanyak 191.520 liter. Sehingga total alokasi khusus BBM jenis Solar untuk operasional penanganan bencana di Sumbar menjadi 502.320 liter.</div><div><br /></div><div>"Alhamdulillah usulan tambahan kuota Solar kita kembali disetujui BPH Migas, dengan adanya tambahan ini, diharapkan penanganan bencana di Sumbar dapat lebih dioptimalkan. BBM sudah sangat cukup dan alat berat juga sudah diturunkan semua," ujar Gubernur Mahyeldi di Padang, Rabu (10/12).</div><div><br /></div><div>Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumbar, Helmi Heriyanto menerangkan alokasi khusus ini hanya bisa digunakan untuk mendukung pengoperasian alat berat dan kendaraan penanganan bencana hidrometeorologis di sejumlah daerah terdampak. Tidak untuk diperuntukan bagi kendaraan biasa.</div><div><br /></div><div>“Pak Gubernur telah berkomitmen, akan selalu mengupayakan agar kebutuhan BBM alat berat selama masa tanggap darurat ini terpenuhi. Namun kami tetap melakukan pengawasan ketat agar pemanfaatannya tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” jelasnya. (kmf)</div><div><br /></div>

Sumbar Dapat Tambahan Solar 310.800 Liter untuk Penanganan Bencana

Mahyeldi   PADANG -- Usulan Gubernur Sumbar untuk mendapatkan tambahan alokasi khusus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar untuk...

Baca »

Alam pun Berduka Melepas 24 Korban Bencana Itu ke Peristirahatan Terakhir

<div><div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgmjqK3im74WmlsBhpPWx2gEdIGohhtk9uRErV1dM-qX5MYJ1BkE9jVg7pBeBYD3k2AacCKiPTBvOxy2wSEWqmZqtCANG4Cfdfbg5k2TNLFl3fsbaX69MMH2PPNsuh_WgVVqYOiYhwUg4_n5uk-gUtcDq-kGRw4CSu2-UBV6Nu3MwKKlNnPkVrK6FwpwJU"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgmjqK3im74WmlsBhpPWx2gEdIGohhtk9uRErV1dM-qX5MYJ1BkE9jVg7pBeBYD3k2AacCKiPTBvOxy2wSEWqmZqtCANG4Cfdfbg5k2TNLFl3fsbaX69MMH2PPNsuh_WgVVqYOiYhwUg4_n5uk-gUtcDq-kGRw4CSu2-UBV6Nu3MwKKlNnPkVrK6FwpwJU" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Hujan turun sejak pagi, lembut namun tak henti, seolah langit turut berkabung atas luka panjang yang melanda Sumatera Barat. Di halaman Masjid Raya Syekh Al-Minangkabawi, deretan ambulans berjejer rapi, lampu rotator memantulkan cahaya redup di atas aspal yang basah. </div><div><br></div><div>Puluhan kendaraan itu menjadi saksi bisu, pengantar terakhir bagi 24 jenazah korban banjir dan tanah longsor yang meluluhlantakkan banyak nagari dalam hitungan hari.</div><div><br></div><div>Di dalam masjid, aroma kain kafan bercampur wangi karpet yang lembab oleh udara hujan. Para jamaah yang terdiri dari unsur TNI Polri, pemerintah hingga masyarakat ikut menyolatkan 24 jenazah korban bencana. Tidak ada suara keras, kecuali isak kecil yang pecah sesekali, lalu lenyap di antara lantunan ayat suci.</div><div><br></div><div>Ketika waktu penyelenggaraan tiba, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta maju sebagai imam. Langkahnya terukur, namun tampak berat oleh beban yang tak terlihat. Di hadapan 24 jenazah yang disusun berderet seperti saf panjang, ia mengangkat tangan, dan gema takbir pertama bergulir memenuhi ruangan. </div><div><br></div><div>Hujan di luar semakin deras, bagai mengetuk-ngetuk dinding masjid, tetapi jamaah tetap khusyuk, menyatukan doa untuk para korban yang pergi tanpa sempat berpamitan.</div><div><br></div><div>Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, mengatakan,‎ 24 jenazah yang sudah ditemukan tidak bisa diidentifikasi lagi. "Setelah disalatkan, jenazah ini dimakamkan di Bungus. Alhamdulilah salat berjalan lancar dan khidmat yang diimami langsung oleh Kapolda Sumbar‎," kata Arry.</div><div><br></div><div>‎Arry mengatakan,‎ untuk doa dipimpin langsung oleh Imam Besar Masjid Raya Syekh Al Minangkabawi. "Saat ini masih ada 93 orang yang belum ditemukan, ada di Agam dan di Pasaman Barat," ujar Arry.</div><div><br></div><div>Selesai shalat jenazah, satu per satu ambulans menyalakan mesin. Suaranya saling bersahutan, namun bukan seperti hiruk-pikuk darurat, lebih seperti denting kesedihan yang berat dan panjang. Barisan kendaraan itu bergerak perlahan meninggalkan halaman masjid, membentuk iring-iringan duka yang merayap menuju Bungus Teluk Kabung, lokasi pemakaman massal yang telah disiapkan.</div><div><br></div><div>Di sepanjang perjalanan, warga keluar dari rumah mereka, berdiri di bawah payung atau hanya bermodalkan tangan untuk menahan air hujan. Beberapa menunduk, beberapa mengangkat kedua tangan, dan sebagian lainnya hanya mampu memandang dengan mata yang sembab.</div><div><br></div><div>Setibanya di TPU Bungus Teluk Kabung, hujan belum juga reda. Para petugas menurunkan peti satu per satu, menapaki tanah yang becek, namun tetap bekerja dengan penuh ketelitian. Di antara mereka,  tak sedikit yang matanya merah karena kelelahan dan pedih melihat banyaknya nyawa yang harus dilepas di waktu bersamaan. </div><div><br></div><div>Hening terasa sangat panjang ketika liang lahat mulai menerima satu per satu jasad korban. Seakan bumi pun ikut menelan duka yang bertumpuk. Tidak ada kata yang mampu menjelaskan betapa besarnya kehilangan itu. </div><div><br></div><div>Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, mengatakan, 24 jenazah dari 238 orang korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumbar belum teridentifikasi.</div><div><br></div><div>"Seluruh jenazah sudah diambil sampel DNA nya. Bagi warga yang merasa kehilangan keluarganya boleh melapor ke posko DVI, kita berikan layanan 24 jam dan bisa juga menghubungi layanan 110, kita layani dengan baik," kata jenderal bintang dua itu.</div><div><br></div><div>Gatot mengatakan, 24 jenazah yang dimakamkan ini 17 dari Agam, 6 dari Pariaman, dan 1 dari Padang Panjang. Walaupun pemakaman dilakukan secara massal, namun pihaknya telah menandai peti jenazah.</div><div><br></div><div>"Apabila nanti ada kecocokan DNA, masyarakat boleh mengambil kembali jenazah ini untuk dimakamkan," ujar Gatot. (<b>deri</b>)</div>

Alam pun Berduka Melepas 24 Korban Bencana Itu ke Peristirahatan Terakhir

PADANG -- Hujan turun sejak pagi, lembut namun tak henti, seolah langit turut berkabung atas luka panjang yang melanda Sumatera ...

Baca »

Masa Tanggap Darurat Diperpanjang, Ini Kata Ketua DPRD Padang

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgZz9VPtDcYYF7r1kKVpUpQDxnyZCXQQMjmXyH71RWHc2x9_DKQNxmd0jQfQ_apgbZQ0kk6zkJGLQIFG6x66X49wxucDoF89sIgM8R0MaTOY9LAcBQETEzvDDeeurww9kdsQVPwF_wOSS5MtEJLrmTovhtDZKD-Umfp8ZRwLPN8gjnsXzY4spZej-l6KdI" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgZz9VPtDcYYF7r1kKVpUpQDxnyZCXQQMjmXyH71RWHc2x9_DKQNxmd0jQfQ_apgbZQ0kk6zkJGLQIFG6x66X49wxucDoF89sIgM8R0MaTOY9LAcBQETEzvDDeeurww9kdsQVPwF_wOSS5MtEJLrmTovhtDZKD-Umfp8ZRwLPN8gjnsXzY4spZej-l6KdI" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Muharlion</span> </div><div><br /></div><div>PADANG -- Masa tanggap darurat bencana di Kota Padang resmi diperpanjang hingga 15 Desember 2025. Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menegaskan bahwa perpanjangan ini harus menghasilkan langkah yang jelas, terukur, dan berdampak langsung bagi masyarakat terdampak. Hal itu disampaikannya kepada awak media pada Rabu (10/12).</div><div><br /></div><div>Menurut Muharlion, perpanjangan masa tanggap darurat bukan sekadar kebijakan administratif, tetapi harus dibarengi tindakan nyata. Ia menyoroti sejumlah persoalan mendasar yang perlu segera diselesaikan, mulai dari rumah warga yang tertimbun lumpur, akses jalan menuju hunian sementara, hingga penyediaan kebutuhan dasar. Semua persoalan itu, katanya, harus ditangani secara tuntas selama masa perpanjangan ini.</div><div><br /></div><div>Air bersih juga menjadi isu krusial yang menghantui masyarakat pascabencana. Muharlion menekankan bahwa kebutuhan air bersih harus dipastikan tersedia dan tidak boleh lagi menjadi keluhan berkepanjangan. Selain itu, ia menyinggung persoalan ekonomi warga yang perlu pemulihan cepat, termasuk rencana hunian permanen bagi keluarga yang kehilangan rumah.</div><div><br /></div><div>Muharlion menegaskan, kunci dari semua proses itu terletak pada data yang lengkap dan akurat. Data rumah, data keluarga, serta data kondisi kerusakan harus dipastikan jelas sejak awal, sehingga setiap bentuk bantuan – baik dari Pemko, provinsi, maupun pihak lain – bisa tepat sasaran dan tidak menimbulkan tumpang tindih.</div><div><br /></div><div>Ia menambahkan, pembangunan kembali rumah warga tidak bisa dilakukan instan karena membutuhkan proses panjang. Dalam kondisi darurat, langkah paling mungkin dilakukan adalah penyediaan hunian sementara yang layak dan dapat segera ditempati.</div><div><br /></div><div>Meski demikian, Muharlion memastikan bahwa dirinya akan tetap turun langsung membantu warga. “Kalau rumah mereka kena lumpur, saya bantu. Kita dorong juga seluruh ASN Pemko untuk ikut membersihkan rumah warga,” tegasnya. Upaya kolaboratif ini, katanya, menjadi langkah penting untuk mempercepat pemulihan dan mengembalikan kehidupan masyarakat ke kondisi yang lebih stabil. (mbg)</div>

Masa Tanggap Darurat Diperpanjang, Ini Kata Ketua DPRD Padang

Muharlion   PADANG -- Masa tanggap darurat bencana di Kota Padang resmi diperpanjang hingga 15 Desember 2025. Ketua DPRD Kota Pa...

Baca »

Banjir Susulan Terjadi di NagariMuaro Pingai

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj1QzgI0nyFM66WloKGlKUA2bdnuqEItDShidIK0JnJHzyldjCyppXoYWgMkhZzS1T05yHrnFtqvkFUDsTM-XvlCob9VThYRhzpMiDo4HN8Io663klDUti9BaLkSoBYDV_OUzADzIdsk0LW_trkLRnqtBU6fSTe_5Wifke2OPWMn3RUTLJat7A-vVzXwrY" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj1QzgI0nyFM66WloKGlKUA2bdnuqEItDShidIK0JnJHzyldjCyppXoYWgMkhZzS1T05yHrnFtqvkFUDsTM-XvlCob9VThYRhzpMiDo4HN8Io663klDUti9BaLkSoBYDV_OUzADzIdsk0LW_trkLRnqtBU6fSTe_5Wifke2OPWMn3RUTLJat7A-vVzXwrY" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>SINGKARAK -- Belum reda dampak  bencana banjir dan longsor yang meluluhlantakkan sebagian wilayah kabupaten Solok bagian utara akhir November lalu, bencana banjir susulan kembali mengancam pemukiman masyarakat. Peristiwa pada Rabu (10/12) itu terjadi di Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih dan Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak.</div><div><br></div><div>Bencana banjir yang terjadi akibat luapan dua sungai di kawasan itu, masing-masing sungai Muaro Pingai dan sungai Saniangbaka. Pemicunya adalah intensitas hujan deras yang kembali mengguyur wilayah Kabupaten Solok sejak Selasa hingga Rabu (9-10/11).</div><div><br></div><div>Informasi yang diterima dari Camat Junjung Sirih, Neni Amelia menyebut,  akibat luapan sungai, kawasan pemukiman warga dan jalan utama di Muaro Pingai kembali digenangi air bah. "Air muluap hingga ke jalan arah ke Paninggahan. Tinggi air mencapai 30 cm," ujar dia.</div><div><br></div><div>Senada dengan Camat Junjung Sirih, Ketua Pemuda Muaro Pingai, Candra menyebit, air mulai meluap sejak pukul 07.00 pagi. "Ratusan rumah warga terancam banjir di Jorong Guci IV, Jorong Guci II, Jorong Tanjuang dan Jorong Panyalai," sebut Candra.</div><div><br></div><div>Terpisah, Pj. Walinagari Saniangbaka, Zulmasdia mengatakan,  sungai Tangaya Saniangbaka terus menunjukkan potensi membesar. Masyarakat yang bermukim di bantaran sungai diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir.</div><div><br></div><div>"Akibat banjir ini, petugas yang tadinya masih bekerja membenahi dampak banjir pekan lalu,  kini tidak bisa bergerak dan terhenti total," kata Zulmasdia. (dt)</div>

Banjir Susulan Terjadi di NagariMuaro Pingai

SINGKARAK -- Belum reda dampak  bencana banjir dan longsor yang meluluhlantakkan sebagian wilayah kabupaten Solok bagian utara a...

Baca »

Kanwil Kemenag Sumbar Bantu Korban Banjir Agam

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiRaNx1P0WxUiq0K_tFLLP8E1mZdasX_2IF264DzqQQ_ojLA3p25DUTzc8F4TSsXgXghxflP3JFlbDRSYiGudzBD4XRbuJpEGc-u5kk-ZyFeSwEhW5g_a-xRqJCWyxq-G_j_eDHkPH-kL5WV7PKNSD7ImedtuvuWKZhw-Hp9LGGlADuFYLZJZBIGAD-BrQ" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiRaNx1P0WxUiq0K_tFLLP8E1mZdasX_2IF264DzqQQ_ojLA3p25DUTzc8F4TSsXgXghxflP3JFlbDRSYiGudzBD4XRbuJpEGc-u5kk-ZyFeSwEhW5g_a-xRqJCWyxq-G_j_eDHkPH-kL5WV7PKNSD7ImedtuvuWKZhw-Hp9LGGlADuFYLZJZBIGAD-BrQ" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG --  Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumbar menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir Agam. Bantuan disalurkan ke warga Jorong Balai Belo, Kenagarian Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Senin (8/12) lalu.</div><div><br></div><div>Dikutip dari website Kemenag RI, bantuan diserahkan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumbar Mustafa. Hadir mendampingi, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pondok Pesantren (Papkis) Joben, serta Kepala Kantor Kemenag (Kakankemenag) Kabupaten Agam, Thomas Febria.</div><div><br></div><div>Mustafa mengajak masyarakat untuk melihat musibah dari sudut pandang keimanan. “Cobaan diberikan karena Allah sayang terhadap hamba-Nya, untuk menaikkan ‘grade’ dan tingkat iman takwa kita,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Ia menekankan pentingnya bersabar, mengambil pelajaran (ittibar), dan memperkuat kebersamaan serta rasa senasib sepenanggungan sebagai sesama umat. Bantuan yang disalurkan Kanwil Kemenag Sumbar total senilai Rp 10 juta, dengan rincian Rp 7 juta dalam bentuk tunai dan Rp 3 juta berupa paket sembako.</div><div><br></div><div>“Penyaluran bantuan ini adalah bukti tanda bersaudara,” tegas Mustafa.</div><div><br></div><div>Mustafa juga menyampaikan bahwa seluruh jajaran Kemenag Sumbar, khususnya jajaran Kemenag Agam, termasuk para guru madrasah, turut merasakan kesulitan yang dialami warga. Ia pun berpesan agar masyarakat terus berdoa.</div><div><br></div><div>“Mari kita meminta dan berdoa, hujan yang turun adalah hujan rahmat yang akan membawa kita menjadi umat yang bersyukur dan bersabar. Mari kita hadapi bersama-sama,” ajaknya.</div><div><br></div><div>Kesabaran, menurut Mustafa, modal utama untuk bangkit dan memulihkan semangat baru, yang kelak akan mendatangkan pahala berlipat dan pelajaran hidup yang berharga. Mustafa juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Kemenag, madrasah dan Ormas keagamaan yang telah menyumbangkan tenaga dan materi hingga bantuan dapat tersalurkan.</div><div><br></div><div>Ia menuturkan bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat materiil, tetapi juga penyemangat spiritual untuk bersama-sama bangkit, bersabar, dan membangun kembali kehidupan pasca musibah.</div><div><br></div><div>Kakankemenag Kabupaten Agam Thomas Febria, dalam kesempatan yang sama melaporkan respons pasca bencana. Ia menyatakan bahwa Kemenag Agam terus berkoordinasi intensif dengan Tim Kakanwil Kemenag Sumbar, terutama terkait kondisi lembaga pendidikan madrasah dan lembaga keagamaan lainnya yang terdampak.</div><div><br></div><div>“Kami telah membentuk tim reaksi cepat. Kami berharap penggalangan dana dan donasi akan terus berjalan, baik dari ASN maupun guru,” jelas Thomas.</div><div><br></div><div>Pihaknya juga telah melakukan perekapan terhadap fasilitas lembaga pendidikan, ASN, dan guru yang mengalami kerusakan atau kerugian akibat bencana. (*)</div>

Kanwil Kemenag Sumbar Bantu Korban Banjir Agam

PADANG --  Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumbar menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir Agam. Bantuan...

Baca »

Padang Diguyur Hujan Tiada Henti, Warga Diimbau Jauhi Pinggiran Sungai

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgfINETs4MKuPapAEJCscpccH9Uyno1fM2k9DMPmO-SsCbp1Yj8QPquvNSmce1XxfvXapdrg2qE6AsHAXTawPl86zeUaSJTCFC86cfqw5ejKkgQVQi8UqIVMlUoiUR9tim3E8Hr4TTPRZxiWYudboUJaV7-tuFxxaAJxnQw5aH_OIaUb0fhMdYDo1p5Sic" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgfINETs4MKuPapAEJCscpccH9Uyno1fM2k9DMPmO-SsCbp1Yj8QPquvNSmce1XxfvXapdrg2qE6AsHAXTawPl86zeUaSJTCFC86cfqw5ejKkgQVQi8UqIVMlUoiUR9tim3E8Hr4TTPRZxiWYudboUJaV7-tuFxxaAJxnQw5aH_OIaUb0fhMdYDo1p5Sic" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG - Kota Padang kembali diguyur hujan nyaris tiada henti sejak Selasa malam hingga Rabu (10/12) ini. Masyarakat yang tinggal dekat aliran sungai mulai was was.</div><div><br></div><div>Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mengimbau seluruh warga untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. "Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk menjauhi daerah pinggir sungai," imbau Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, Rabu pagi. </div><div><br></div><div>Curah hujan di Kota Padang pada Rabu pagi memang cukup tinggi. Hujan turun cukup deras sejak pagi, setelah subuh. </div><div><br></div><div>"Meski kondisi sampai saat ini aman dan terkendali, akan tetapi kita tetap mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan," tambah Hendri Zulviton.</div><div><br></div><div>Daerah pinggir sungai yang harus dijauhi yakni di Sungai Lubuk Minturun hingga ke arah Bungo Pasang. Kemudian Gunung Nago, Sungai Kuranji, Batu Busuak, Batang Jirak di Lubuk Begalung, dan lainnya.</div><div><br></div><div>"Berdasarkan pantauan kami, debit air di tiap sungai mengalami kenaikan, tapi hingga kini belum ada taruna yang menonjol," ujar Kalaksa. </div><div><br></div><div>Hingga berita ini ditulis, hujan di Kota Padang masih turun dengan deras. Hujan cukup merata di Kota Padang.  "Yang kita takutkan hujan di daerah hulu, tapi kami memantau hujan lebih deras di arah pusat kota," pungkas Kalaksa BPBD Padang. (ch)</div>

Padang Diguyur Hujan Tiada Henti, Warga Diimbau Jauhi Pinggiran Sungai

PADANG - Kota Padang kembali diguyur hujan nyaris tiada henti sejak Selasa malam hingga Rabu (10/12) ini. Masyarakat yang tingga...

Baca »

Wagub Vasko Terharu Lihat Solidaritas Relawan: Bukti Sumbar akan Bangkit

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg3toe_PKRLGzS7qoMYNx2xv61pLPN41TOCnXdHWxqfHwLeq9FuIpzDThK0YD7M1OT3pkgUVYuPx_VssjRiK41a9-wuwz5ZDjldFNgbz7E4t41NALQaUGSwxQfES6XRuYfz7Z00SIvtypTEaDPgwqnaooD3BtMcdgcCJAP-dVUIhNC7vA232HwaBiXz8Hg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg3toe_PKRLGzS7qoMYNx2xv61pLPN41TOCnXdHWxqfHwLeq9FuIpzDThK0YD7M1OT3pkgUVYuPx_VssjRiK41a9-wuwz5ZDjldFNgbz7E4t41NALQaUGSwxQfES6XRuYfz7Z00SIvtypTEaDPgwqnaooD3BtMcdgcCJAP-dVUIhNC7vA232HwaBiXz8Hg" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Vasko Ruseimy</span> </div><div><br /></div><div>PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menyampaikan rasa haru dan apresiasinya kepada seluruh relawan yang telah bekerja tanpa pamrih membantu masyarakat terdampak bencana di Ranah Minang.</div><div><br /></div><div>“Air mata haru tak mampu kami sembunyikan. Di tengah luka Ranah Minang ini, rasa bangga dan haru kami sampaikan kepada seluruh relawan yang telah bergerak tanpa pamrih,” ujarnya melalui akun resmi Instagramnya yang dirilis portal sumbarprov.go.id, Selasa (9/12).</div><div><br /></div><div>Vasko menegaskan bahwa kehadiran para relawan bukan untuk mencari pujian, apalagi menyalahkan pihak lain, melainkan untuk saling menguatkan.</div><div><br /></div><div>“Terima kasih telah hadir untuk Ranah Minang, bukan untuk dipuji, bukan juga untuk saling menyalahkan, tapi untuk saling menguatkan. Kita buktikan, dari kebersamaan inilah Sumatera Barat akan bangkit kembali,” lanjutnya.</div><div><br /></div><div>Diketahui, pasca bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, berbagai elemen masyarakat bersama pemerintah daerah terus melakukan langkah penanganan dan pemulihan di lapangan.</div><div><br /></div><div>Saat ini, berbagai elemen masyarakat bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, BNPB, dan relawan masih terus bekerja di lapangan.</div><div><br /></div><div>Proses evakuasi, distribusi logistik, serta pemulihan akses jalan dan jembatan terus dilakukan di tengah cuaca yang masih tidak menentu.</div><div><br /></div><div>Meski luka belum sembuh, harapan untuk bangkit kembali mulai tumbuh dari tangan-tangan yang saling membantu, dari hati yang tetap bertahan untuk Ranah Minang tercinta.(kmf)</div>

Wagub Vasko Terharu Lihat Solidaritas Relawan: Bukti Sumbar akan Bangkit

Vasko Ruseimy   PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menyampaikan rasa haru dan apresiasinya kepada seluruh r...

Baca »