PADANG -- Segala upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk mempercepat proses pembersihan sedimen pasca banjir berjalan cepat dan efektif. Di sejumlah titik, proses pembersihan menggunakan alat berat dari Dinas PUPR atau bantuan pihak lain. Pembersihan sedimen juga dilakukan dengan bantuan pompa pemadam kebakaran (Damkar).
Meski penggunaan peralatan terus dimaksimalkan, terdapat sejumlah titik yang mengharuskan pembersihan dilakukan secara manual, seperti yang terjadi di Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo. Di lokasi tersebut, penggunaan alat berat serta pompa air tidak optimal, sehingga pengerjaan pembersihan lumpur cair harus dilakukan secara manual oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas PUPR Kota Padang.
Lumpur cair diangkat menggunakan ember secara manual. Kemudian dimasukkan ke tandon air yang ditempatkan di atas truk untuk kemudian diangkut ke lokasi pembuangan.
"Karena sedimen berupa lumpur cair, maka penggunaan alat berat menjadi tidak efektif. Pompa air juga sudah coba kita pakai tetapi tidak membuahkan hasil. Oleh karena itu, lumpur cair ini kita besihkan secara manual atau ditimba oleh tenaga TRC Dinas PUPR," kata Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, Kamis (18/12).
Dia memastikan, bahwa segala upaya terus dilakukan untuk membantu pemulihan pasca banjir dapat berlangsung cepat. Untuk itu, selama tanggao darurat ini, selain menurunkan sebanyak 70 alat berat yang tersebar di berbagai titik, sebanyak 350 anggota TRC Dinas PUPR juga diterjunkan.
Terkait pembersihan sedimen pasca banjir ini, Pemko Padang dengan melibatkan Aparat Sipil Negara (ASN) bersama TNI/Polri, insan kebencanaan rutin melaksanakan gotong royong di sejumlah titik terdampak. (tf/dkf)