Sesaat sebelum penyerahan bantuan kepada anggota Polri yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumbar, di Mapolsek Koto Tangah, Padang, Kamis (18/12).
PADANG -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, memberikan penguatan moril sekaligus menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada personel Polri di jajaran Polda Sumatera Barat yang terdampak bencana alam. Kegiatan tersebut berlangsung di Polsek Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (18/12).
Dalam kesempatan itu, Kapolri menyampaikan empati mendalam atas musibah yang dialami para anggota Polri. Ia juga menyampaikan penghargaan atas komitmen dan profesionalisme personel yang tetap menjalankan tugas pelayanan dan pengamanan masyarakat meski berada dalam situasi sulit.
Kapolri mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, sejumlah rumah personel mengalami kerusakan akibat bencana. Namun demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat anggota Polri dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai aparat negara.
"Di tengah ujian berat yang dihadapi, rekan-rekan tetap menunjukkan dedikasi dan loyalitas tinggi. Ini adalah wujud pengabdian yang patut diapresiasi," ujar Listyo.
Tercatat sebanyak 170 personel Polri di wilayah Polda Sumbar terdampak bencana. Sebagai bentuk kepedulian pimpinan, Kapolri menyerahkan 170 paket bantuan yang berisi kebutuhan pokok serta perlengkapan harian guna membantu meringankan beban personel dan keluarganya.
Selain bantuan logistik, Kapolri juga mengajak seluruh anggota untuk tetap menjaga semangat, kebersamaan, dan soliditas, serta terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kuatkan kebersamaan dan tetap optimistis. Polri harus selalu hadir dengan ketulusan, baik untuk masyarakat maupun untuk sesama anggota," kata Listyo.
Kegiatan tersebut menegaskan komitmen institusi Polri dalam memastikan seluruh personel mendapatkan perhatian dan dukungan, terutama di tengah situasi darurat akibat bencana alam.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersama Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat tertutup di Kodam Imam Bonjol, Rabu (17/12) malam bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sekretaris Kabinet, Panglima TNI, para Kepala Staf TNI, Pangdam, jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Kepala BNPB Pusat, hingga Menteri Pertahanan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya mengungkapkan, rapat tertutup di Makodam XX Tuanku Imam Bonjol, terkait rapat strategis penanggulangan bencana
dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
"Rapat tersebut menegaskan komitmen bersama seluruh unsur pemerintah pusat dan daerah dalam menangani bencana ekologis yang melanda Sumatera Barat," kata Susmelawati.
Seluruh pimpinan dan instansi terkait membahas secara komprehensif langkah-langkah penanganan bencana, baik pada fase tanggap darurat maupun perencanaan lanjutan pascabencana.
"Penekanan utama rapat adalah penguatan koordinasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk TNI–Polri serta pemerintah daerah, agar penanganan bencana dapat berjalan efektif, terpadu, dan tidak tumpang tindih," katanya.
Ia menegaskan, arahan Presiden menitikberatkan agar seluruh upaya penanggulangan bencana dilaksanakan secara cepat dan tepat, dengan orientasi utama pada keselamatan warga serta percepatan pemulihan kondisi masyarakat terdampak di Sumatera Barat. (dr)