BATUSANGKAR -- Pemerintah Kabupaten Tanah Datar siapkan lahan seluas kurang lebih 2 hektare untuk relokasi terpadu bagi warga masyarakat yang terdampak bencana alam Hidrometeorologi yang terjadi satu bulan yang lalu. Lahan itu berada di Ladang Laweh, Kecamatan Rambatan.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Jumat (26/12) meninjau lahan tersebut. Di lokasi itu nantinya akan dibangun sebanyak 34 unit Huntap Terpadu yang akan diperuntukkan bagi warga masyarakat yang rumahnya telah hanyut terbawa arus banjir bandang akhir bulan lalu.
"Lahan yang kita disiapkan kurang lebih seluas 2 hektare dan lokasinya berdampingan dengan Huntap yang sudah ada. Tentu ini, disiapkan agar proses pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan terintegrasi,” ujar Eka.
Dikatakannya lagi, langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda) terhadap masyarakatnya yang tertimpa musibah dengan skema Huntap Terpadu.
“Ini merupakan komitmen Pemda untuk memastikan masyarakat terdampak dapat kembali memiliki tempat tinggal yang aman dan layak,” ujar Bupati Eka Putra.
Selain pembangunan Huntap Terpadu, Pemda juga akan mempercepat realisasi Huntap Mandiri bagi masyarakat yang tinggal di zona merah, tentunya dengan kondisi lahan dan kriteria tertentu. Kedua skema tersebut akan dikebut secara bersamaan guna mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat pasca bencana.
“Kita ingin aktivitas masyarakat kembali normal, kehidupan kembali sejahtera, dan roda perekonomian dapat berputar seperti sedia kala. Untuk itu, seluruh proses akan kita dorong agar berjalan tepat waktu,” ujarnya.
Bupati juga mengajak seluruh pihak dan masyarakat untuk bersama-sama mendoakan agar proses pembangunan Huntap tersebut, dapat berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. (pkp/td)