Faktual dan Berintegritas


PADANG – Pagi itu, Lenni menggandeng tangan kecil sang buah hati,  Naila Aurelia melangkah tergesa menuju SDN 03 Alai, Kecamatan Padang Utara, Jumat (11/7).

Waktu menunjukkan pukul 06.30 WIB, namun halaman sekolah sudah ramai oleh para orang tua yang datang dengan harapan besar menjemput enam stel  seragam gratis untuk dikenakan pada ajaran baru. 

Bagi Lenni, seorang pedagang kue, seragam itu adalah sangat berarti bagi Naila, yang baru saja diterima di SDN 01 Ulak Karang Selatan, termasuk dalam daftar penerima bantuan dari Program Padang Juara.

"Saya senang sekali, enam stel seragam itu sangat berarti bagi kami. Anak saya masuk lewat jalur afirmasi karena saya terdata di DTKS,"ucap Lenni saat diwawancara awak Diskominfo. 

Cerita serupa datang dari Silvina, warga Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto. Sehari-hari ia bekerja sebagai dobi di sebuah laundry. Awalnya, ia hampir membeli seragam untuk anaknya dengan uang tabungan seadanya. Namun takdir berkata lain.

"Setelah cari informasi dan mengurus berkas di kelurahan, ternyata saya masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Semuanya diproses cepat, dan Alhamdulillah akhirnya saya menerima bantuan ini. Rezeki tak disangka-sangka," bebernya.

Bagi mereka yang hidup dengan penghasilan tak menentu, kebutuhan sekolah kerap kali jadi beban tambahan yang tak kecil. Di sinilah program seragam gratis Pemerintah Kota Padang menjadi oase di tengah keterbatasan.

Begitu pun dengan Vivi bersama sang buah hati dari Ulak Karang mengaku bantuan ini membantu mengurangi beban ekonomi rumah tangganya.

"Saya merasa sangat terbantu. Seragam ini bukan hanya pakaian, tapi bentuk perhatian pemerintah kepada kami, terutama masyarakat kecil. Semoga program seperti ini tetap berlanjut,"ujarnya  sambil mengenakan seragam gratis kepada anaknya yang diterima di SDN 01 Ulak Karang Selatan.

Sementara itu, Leni Anggraini, ibu rumah tangga dari Tabing, tak bisa menyembunyikan rasa harunya saat anaknya menerima seragam gratis dari Pemko Padang.

"Alhamdulillah, sangat meringankan kami sebagai orang tua. Anak-anak juga jadi lebih semangat," katanya.

Hari itu, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, hadir secara langsung untuk menyerahkan simbolisasi seragam dan kartu Padang Juara di SDN 03 Alai. Ia menyebut, sekitar 45 persen warga Kota Padang masih tergolong ekonomi lemah, dan program ini menjadi salah satu upaya untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

"Ini bukan sekadar pembagian seragam. Kami ingin membangun semangat dan motivasi belajar anak-anak. Insya Allah, setelah ini akan ada LKS gratis menyusul," ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Maigus Nasir berpesan kepada orang tua agar anak- anak selalu menerapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

"Semoga anak- anak kita menjadi generasi emas di masa mendatang,"imbuhnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Nurfitri mengatakan  seragam gratis ini menyasar siswa kelas 1 SD/MI dan kelas 7 SMP/MTs yang terdata dalam DTKS dan MBR. 

"Total penerima bantuan mencapai 12.606 siswa, dengan rincian 6.272 siswa SD, 165 MI, 5.647 SMP, dan 522 MTs. Setiap anak menerima enam stel seragam mulai dari pakaian merah putih untuk SD/MI, merah biru untuk SMP/Mts,  pramuka, batik, olahraga, muslim/muslimah, hingga baju basiba/ balango," cecarnya.

Kepala SDN 03 Alai, Anri menyebut 293 siswa  menerima seragam gratis yang tersebar di 17 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Padang Utara dan khusus di sekolahnya, sebanyak 53 siswa masuk dalam daftar penerima. (*)
 
Top