PADANG - Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan memberikan insentif untuk 11 imam di Masjid Besar (Jami' ) se-Kota Padang. Kebijakan itu merupakan bagian dari Program Unggulan (Progul) Smart Surau di bawah kepemimpinan Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir.
Progul Smart Surau dinilai sebagai langkah strategis untuk menjawab berbagai persoalan sosial masyarakat yang makin kompleks.
"Smart Surau adalah cita-cita besar untuk mengembalikan kekuatan surau sebagai pusat kehidupan masyarakat Minangkabau," ujar Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir pada Rapat Persiapan Launching Smart Surau Bersama Camat, Lurah, dan Pengurus Masjid Besar se Kota Padang di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balai Kota, Aie Pacah, Kamis (17/7).
Dia juga meminta seluruh pengurus masjid besar di masing-masing kecamatan untuk segera menyeleksi imam yang berkualitas.
"Imam di 11 masjid besar akan mendapat insentif. Jadi, kita butuh imam yang bukan hanya pandai dalam ibadah, tapi juga bisa membina masyarakat," tambahnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Mairizon, menilai peluncuran Progul Smart Surau merupakan langkah awal untuk mengaktifkan kembali fungsi masjid dalam membina masyarakat.
"Melalui Smart Surau, kami ingin menggerakkan masjid-masjid agar lebih berperan aktif di lingkungan masing-masing," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemko Padang, Jasman menjelaskan bahwa Smart Surau bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pendidikan, sosial-ekonomi, ketahanan keluarga, budaya, dan adat.
"Kami akan optimalkan fungsi TPA dengan revisi kurikulum dan sertifikasi guru TPA. Kita juga akan hidupkan kembali gerakan Subuh Mubarokah dan shalat berjamaah di masjid dan sekolah," jelasnya. (dkf)