Faktual dan Berintegritas



PADANG, SWAPENA -- Bertempat di Aula Bagindo Aziz Chan, Wali Kota Padang Hendri septa bersama istri, Ny. Genny Putrinda didapuk jadi Bapak dan Bunda Asuh Stunting Kota Padang. Senin (6/3). Keduanya didapuk menjadi Bapak dan Bunda Asuh Stunting Kota Padang di Aula Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang.

Wako Hendri Septa menuturkan ini akan menjadi kerja keras bersama untuk menurunkan angka stunting. Calon orangtua juga perlu diawasi bagaimana membesarkan janinnya, termasuk dengan makanan yang bergizi.

"Bagaimana para calon pengantin siap untuk punya anak dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan tidak mengonsumsi yang serba instan," tuturnya.

Hendri Septa menekankan, ibu yang sedang menyusui harus dipenuhi gizinya. "Bayi harus disusui sampai usia 2 tahun, ASI penting bagi anak yang baru lahir," timpalnya dalam Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Padang di Balaikota Padang.

Pemerintah Kota Padang menargetkan, angka stunting di tahun 2023 menurun.

"Kita akan kerja keras agar turun, yang mana angka stunting di tahun 2022 berada di angka 19,5%," ucapnya.

Terdapat 2.563 anak di tahun 2022 yang terdata stunting. Angka ini akan diturunkan pada tahun 2023 dan 2024 nanti.

"Target di tahun ini turun berada di angka 17%," tukasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, ibu hamil di kota Padang sebanyak 10.251 orang. Berkemungkinan ibu tersebut akan melahirkan di bulan September-Oktober nanti.

“Akan kita awasi ibu yang sedang hamil agar melahirkan generasi yang sehat," harapnya.

Selain itu, Pemko Padang juga menyerahkan penghargaan kepada Kemenag Kota Padang atas pemakaian aplikasi ‘ELSIMIL’ bagi calon pengantin, PT. Semen Padang, PT. Pelindo Regional II Teluk Bayur, dan Baznas Kota Padang atas partisipasi pada program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting. (kfp)

 
Top