Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Perluas layanan transportasi massal, Walikota Padang, Hendri Septa, meresmikan operasional koridor 2 dan koridor 3 Trans Padang di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, Kota Padang, Senin (11/12). Dua koridor itu adalah tujuan Bungus dan Aie Pacah.

Wako Hendri Septa menyampaikan koridor 2 Trans Padang menghubungkan rute Pusat Kota ke Bungus. Sementara koridor 3, akan melintasi Pusat Kota ke Pusat Pemerintahan, Aie Pacah.

“Alhamdulillah, dengan pembukaan tambahan 2 koridor baru ini, maka lengkap menjadi 6 koridor Trans Padang hadir di tengah masyarakat Kota Padang,” ucap Hendri Septa.

Dijelaskan Wako, hal ini bertujuan dalam memberikan layanan transportasi umum yang berkelanjutan di Kota Padang tercinta. 

Dimulai dari koridor 1 (Trayek Pusat Kota-Lubuk Buaya-Terminal Anak Air) sejak tahun 2014.  Dilanjutkan koridor 4 (Trayek Lantamal Teluk Bayur-Terminal Anak Air) sejak tahun 2019. 

“Lalu tahun 2022, Pemko Padang membuka 2 koridor lagi untuk layanan transportasi umum pada koridor 5 (Trayek Pusat Kota-Indarung) dan koridor 6 (Trayek Pasar Raya-Kampus Unand Limau Manis),” jelasnya.

Dengan lengkapnya semua koridor yang menjadi program unggulan (Progul) ini, Wako berharap dapat membantu masyarakat menggunakan transportasi murah dan berkualitas untuk menunjang kegiatan atau aktifitas harian. Sehingga di lain sisi dapat meningkatkan perekonomian. 

“Insya Allah, semoga hadirnya 2 koridor ini mampu meningkatkan penggunaan angkutan umum dan berkontribusi pada pengurangan kemacetan lalu lintas, kecelakaan lalu lintas dan mendukung lingkungan bersih serta berkelanjutan,” harapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Padang, Ances Kurniawan menyampaikan, pembangunan koridor Trans Padang ini telah dimulai sejak tahun 2014 lalu. Dengan tarif yang masih sama, di mana pelajar dan mahasiswa dipatok Rp 1.500 serta masyarakat sebesar Rp 5 ribu.

"Saat ini, jumlah Trans Padang yang terus mengaspal di Kota Padang berjumlah 55 unit. Sementata armada ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat," sebutnya. (dkf)

 
Top