Faktual dan Berintegritas


DEBAT calon presiden perdana telah dilangsungkan beberapa hari lalu. Masyarakat telah melihat dengan mata kepala masing-masing, bagaimana kemampuan setiap calon presiden untuk mengelola negara ini ke depan.

Yang dilihat masyarakat tentu bukan hanya kemampuan intelektualitas masing-masing calon presiden, tetapi lebih dari itu. Ada unsur sikap, penampilan, manajemen emosi dan lainnya tentu menjadi titik perhatian dari masyarakat. Sebab, memimpin bangsa dan negara sebesar Indonesia tidak cukup dengan hanya kepintaran, tetapi harus ada aspek lain.

Yang perlu diingat bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi adab dan etika. Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah serta pandangan hidup bangsa telah memuat tentang kemanusiaan yang adil dan beradab.

Selain itu, debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dimaksud sekaligus untuk memperlihatkan kepada masyarakat dan bangsa ini bagaimana setiap pasangan calon presiden mengontrol atau mengelola emosi. Seorang presiden dan wakil presiden nantinya harus bisa memenej emosional, lantaran bangsa ini punya banyak suku dan bahasa yang jelas-jelas memiliki karakter berbeda.

Untuk diketahui, pada setiap daerah atau suku terdapat persoalan yang berbeda pula. Semua persoalan tentu harus diselesaikan dengan manajemen yang bagus berlandaskan undang-undang dan hukum yang berlaku. Tidak cuma manajemen negara, tetapi juga manajemen pemimpin.

Dari debat calon presiden perdana tempo hari kita sudah melihat, bagaimana kualitas, ‘isi’ dan tingkat emosional masing-masing calon. Kita pun memahami jika debat pertama itu sudah ada yang bisa mengubah pandangan dan pilihan masyarakat untuk dibawa ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2014 mendatang.

Walau demikian, perlu pula dipahami bahwa, masih ada empat kali debat lagi. Yang terdekat adalah pada 22 Desember 2023 nanti. Pada tanggal itu, yang akan tampil adalah masing-masing calon wakil presiden. Mari kita saksikan bagaimana masing-masing calon wakil presiden tersebut tampil. Bagaimana kualitas intelektual, sikap, adab dan emosional mereka, tentulah penting untuk kita nilai.

Oleh karena itu adalah terlalu dini kita mengambil sebuah kesimpulan terhadap pasangan calon dari debat perdana lalu. Terutama masyarakat yang selama ini belum menentukan pilihan dari tiga pasangan calon presiden-wakil presiden dimaksud. Untuk itu, mari kita saksikan debat-debat selanjutnya. Mari! (Sawir Pribadi)

 
Top