Faktual dan Berintegritas

PADANG -- Pemerintah Kota (Pemko) Padang mulai menunjukkan langkah nyata menuju digitalisasi. Bersama Universitas Putra Indonesia (UPI YPTK) Padang, Pemko resmi memulai pembangunan Padang Super Apps, sebuah platform digital satu pintu untuk mengubah wajah pelayanan publik Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat. 

Langkah ini dibahas dalam rapat teknis antara Pemko Padang dan UPI YPTK yang dipimpin langsung Wali Kota Padang, Fadly Amran, di Kediaman Resmi Wali Kota, Selasa (1/7).

Pertemuan itu melibatkan jajaran rektorat dan tim pakar digitalisasi kampus tersebut.

"Sudah saatnya pelayanan publik keluar dari pola lama. Warga harus bisa mengurus segala kebutuhan cukup lewat satu aplikasi. Mulai dari kependudukan, perizinan, sampai laporan lingkungan, semuanya harus bisa dijangkau cepat dan transparan," tegas Fadly.

Menurut dia, kerja sama ini bukan hanya soal membangun aplikasi, tapi menyusun ulang sistem pemerintahan agar lebih efisien dan siap menghadapi tantangan era digital.

"Padang Super Apps adalah pintu masuk kita menuju sistem pemerintahan yang gesit dan berorientasi pada kebutuhan warga. Inilah bagian dari mimpi besar kita menjadikan Padang sebagai kota cerdas yang sejati," ujarnya.

Rektor UPI YPTK Padang, Muhammad Ridwan, menyebut pihaknya siap menjadi mitra penuh dalam transformasi ini. Tidak hanya menyuplai teknologi, kampus ini juga menyiapkan tim ahli yang akan turun langsung merancang sistem, mengelola big data, dan melatih SDM Pemko Padang.

"Kami akan menyinergikan kekuatan akademik dengan kebutuhan praktis di lapangan. Digitalisasi bukan hanya soal perangkat lunak, tapi juga soal mengubah pola pikir dan cara kerja," jelas Ridwan.

Kolaborasi ini juga mencakup pendampingan digital di semua lini  dari organisasi perangkat daerah (OPD), hingga ke tingkat kelurahan dan kecamatan. Target akhirnya semua pelayanan publik di Padang bisa diakses hanya lewat satu sentuhan. (dkf)
 
Top