Faktual dan Berintegritas

Ramadhani Kirana Putra 

SOLOK -- Wali Kota Solok, Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, mengungkapkan bahwa sebanyak 2.978 kepala keluarga (KK) menjadi korban terdampak banjir yang melanda Kota Solok dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah Kota Solok bergerak cepat memastikan seluruh warga mendapatkan bantuan dan penanganan darurat secara merata.

Wako Ramadhani menegaskan bahwa seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Solok telah dikerahkan sebagai relawan sejak akhir pekan. “Untuk pelaksanaan Sabtu–Minggu, seluruh ASN kita libatkan menjadi relawan,” ujarnya didampingi Kepala Dinas Kominfo Nurzal Gustim,S.STP, M.Si, Jumat (5/12).

Begitu air surut, Pemko Solok langsung fokus pada proses evakuasi warga, pembersihan wilayah yang terdampak, serta distribusi bantuan darurat. “Hal pertama usai banjir yang kita lakukan adalah evakuasi dan menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk memastikan seluruh masyarakat terdampak mendapatkan makanan,” jelasnya.

Salah satu bantuan terbesar datang dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), yaitu 28 ton beras yang diperuntukkan bagi 9.375 warga terdampak. Mekanisme pendistribusiannya dihitung berdasarkan kebutuhan konsumsi harian.

“Setiap warga mendapat 300 gram per hari selama 10 hari, atau total 3 kilogram per orang. Jika di satu KK ada empat orang, maka mereka menerima 12 kilogram beras,” terang Wali Kota.

Terkait status darurat bencana, Wali Kota menyampaikan bahwa kondisi akan terus dipantau hingga beberapa hari ke depan. Jika tidak terjadi banjir susulan atau cuaca ekstrem, maka status darurat akan ditutup sesuai jadwal awal.

“Jika kondisi tetap aman dan bencana tidak berulang, tanggal 8 darurat bencana ditutup sesuai yang ditetapkan selama 14 hari. Semoga ke depan semua baik-baik saja,” ungkapnya.

Pemerintah Kota Solok terus berupaya mempercepat pemulihan wilayah terdampak, termasuk perbaikan fasilitas umum, pembersihan lingkungan, serta pendataan kerusakan rumah warga. Kolaborasi pemerintah, instansi terkait, dan relawan diharapkan mampu mempercepat normalisasi kehidupan masyarakat pasca banjir. (mel)
 
Top