PADANG -- Memasuki hari ketujuh masa tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat, upaya pemulihan pasca bencana terus diintensifkan. Fokus penanganan kini tidak hanya pada pembukaan akses jalan, tetapi juga pembersihan fasilitas vital publik yang terdampak endapan lumpur pekat.
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Provinsi Sumatera Barat melaporkan bahwa hingga Senin (1/12), tim reaksi cepat beserta alat berat telah disebar untuk melakukan pembersihan sedimen di kawasan permukiman, jalur transportasi, hingga sumber air bersih.
Kepala Dinas SDABK Sumbar, Rifda Suriani, menjelaskan bahwa prioritas utama adalah memastikan mobilitas warga kembali lancar dan layanan dasar masyarakat segera pulih.
Berdasarkan data lapangan, pengerjaan hari ini difokuskan pada empat lokasi strategis:
Kota Padang (Permukiman): Pembersihan sisa sedimen tebal di Komplek KIP Nanggalo, Kelurahan Korong Gadang. Endapan lumpur di area ini dibersihkan agar drainase dan jalan lingkungan kembali berfungsi.
Kota Padang (Intake Air): Pengerukan sedimen di Intake PDAM Kampung Koto untuk memulihkan pasokan air bersih.
Ruas Panti - Simpang Empat: Pembersihan material longsor di Cubadak Barat yang sempat memutus akses jalan.
Kabupaten Solok: Pembersihan sisa dampak banjir di kawasan Selayo, Kecamatan Kubung.
Upaya keras tim di lapangan menunjukkan progres signifikan. Untuk jalur krusial di Cubadak Barat, Panti - Simpang Empat, akses kendaraan sudah mulai pulih.
"Alhamdulillah, untuk sementara (jalur Cubadak Barat) sudah bisa dilewati," ujar Rifda Suriani.
Pulihkan Layanan Air Bersih
Selain infrastruktur jalan, kolaborasi antar-instansi juga dilakukan untuk memulihkan layanan air bersih yang sempat terganggu akibat intake (bangunan penyadap air) tertimbun material banjir. Dinas SDABK menurunkan alat berat jenis excavator ke lokasi Intake PDAM di Kampung Koto, Kota Padang, untuk mempercepat pengerukan sedimen.
Langkah cepat ini mendapat apresiasi langsung dari Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Kota Padang, Hendra Pebrizal. Ia menyebut bantuan alat berat tersebut sangat krusial dalam percepatan normalisasi distribusi air ke pelanggan.
"Terima kasih atas bantuan excavator dari SDABK Provinsi Sumbar untuk pembersihan sedimen intake. Ini sangat membantu kami memulihkan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Hendra Pebrizal.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memastikan alat berat akan terus disiagakan di titik-titik rawan dan lokasi terdampak parah hingga kondisi benar-benar kondusif. (kmf)