Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Banjir bandang yang menghondoh di tiap sungai di Kota Padang, 28 November 2025 lalu, membawa material. Tidak saja air dan lumpur, tetapi juga gelondongan kayu. 

Gelondongan kayu itu menghantam apa saja. Tebing sungai maupun bangunan yang ada di bantaran sungai. Termasuk jembatan. 

Di Siteba, kayu gelondongan sempat menghantam pilar Jembatan Siteba. Khawatir pilar jembatan rusak atau patah, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang mengambil dan mengevakuasi gelondongan kayu itu dari sungai di bawah Jembatan Siteba. 

"Sampah maupun kayu gelondongan yang dibawa banjir merupakan kewenangan Dinas Lingkungan Hidup, namun kami bersinergi dengan mengangkut gelondongan kayu tersebut, " jelas Kepala DPUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, kepada Diskominfo, Minggu (14/12). 

Gelondongan kayu di bawah jembatan diangkut menggunakan crane. Kebetulan DPUPR juga mendapat bantuan alat dari pihak swasta berupa ekskavator jepit. 

"Begitu bantuan alat datang, kami langsung bekerja, mengambil setiap gelondongan kayu yang dapat membahayakan pilar Jembatan," tutur Tri. 

Pengerjaan pengangkutan gelondongan kayu dilakukan pada Selasa (9/12/2025) lalu. Alat tersebut bekerja terus mengamankan jembatan dari kayu yang hanyut. 

"Alat kita standby-kan di sana hingga masa tanggap darurat bencana selesai," pungkas Kadis PUPR Padang itu. (ch)
 
Top