PARIKMALINTANG -- Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf batal ke Sumbar. Kabarnya, diminta mendampigi Presiden meninjau dampak bencana di Sumatera Utara.
Mesti Mensos tidak hadir, kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesra di Nagari Pasie Laweh, Lubuak Aluang, Kabupaten Padang Pariaman tetap berlangsung. Hadir pelaksana tugas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Haris.
Seyogyanya Mensos Saifullah Yusuf akan berada di Sumbar seharian, Kamis (11/12), dengan beberapa agenda. Antara lain, menyerahkan BLTS Kesra kepada sejumlah penerima manfaat di Nagari Pasie Laweh dan Anduriang.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Haris menyebutkan, BLTS Kesra adalah program bantuan yang baru diluncurkan pemerintah pusat untuk masyarakat kurang mampu. Dalam rangka percepatan penyaluran, khsusunya untuk daerah-daerah terdampak bencana, pihaknya dari PT Pos telah memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan informasi para penerima ini berada di mana," kata Haris pada saat meninjau penyaluran BLTS Kesra di Pasie Laweh, Lubuak Aluang, salah satu daerah terdampak bencana di Padang Pariaman, Kamis, siang itu.
Haris mengatakan, akibat bencana, banyak akses jalan yang putus bahkan sembilan kantor cabang pembantu PT. Pos Indonesia di Aceh belum beroperasi secara normal karena selain akses jalan juga listrik yang belum beroperasi. Selain itu masih banyak warga yang tidak berada di rumah atau dievakuasi ke penampungan.
Namun, lanjutnya penyaluran BLTS Kesra pada situasi bencana saat ini di lokasi penampungan justru akan berdampak pada kecemburuan sosial dari korban lainnya yang datanya tidak masuk ke dalam daftar penerima yang ditetapkan pemerintah pusat. "Oleh karena itu, kami belajar dari penyaluran bantuan di Sibolga, kami menyalurkan bantuan di Kodim (Komando Distrik Militer TNI)," katanya.
Haris juga menyampaikan, pihaknya bersama Himpunan Bank Milik Negara hanya diberi amanah oleh pemerintah pusat agar bantuan yang diluncurkan pada pertengahan Oktober 2025 lalu untuk 35 juta penerima tersebut dapat segera sampai kepada penerima yang telah ditentukan.
Haris menyebutkan PT. Pos Indonesia memiliki tiga pola pencairan bantuan tersebut yaitu dibayar di kantor Pos, di komunitas, serta diantar khusus untuk yang lansia. "Untuk di Padang Pariaman hari ini disalurkan melalui komunitas," jelasnya. (drh)