Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Pemerintah Kota (Pemko) Padang berencana membagikan rendang kepada seluruh warganya yang terdampak banjir bandang. Saat ini tengah diupayakan agar rendang terkumpul cukup banyak dan dapat didistribusikan secepatnya. 

"Kami mengajak seluruh instansi, temasuk pelaku usaha, BUMN/BUMD, Forkopimda, perhotelan, pihak perbankan, dan lainnya untuk ikut berdonasi rendang," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang melalui Kabid Pemasaran, Ashari Hidayat, Kamis (11/12). 

Dinas Pariwisata Kota Padang mengajak seluruh pihak untuk berdonasi rendang melalui rapat kolaborasi (Pentahelix) yang diadakan di Gedung Youth Center pada Kamis siang. Melalui rapat bertemakan "Pariwisata Pulih Bersama" itu, donasi rendang akan terkumpul dari berbagai pihak. 

Pemko Padang bahkan telah menyiapkan satu ton rendang. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah setelah instansi lain ikut 'badoncek' (membersamai) kegiatan itu. 

"Kita memang mengharapkan seluruh warga Padang ikut membersamai kegiatan ini. Harapan kita setelah ini nantinya tidak saja warga terdampak bencana di Padang yang mendapat bantuan rendang, akan tetapi juga daerah lain di Sumbar yang kita bantu," jelas Hidayat. 

Apabila donasi rendang dalam bentuk daging lengkap dengan bumbu masak terkumpul, rendang akan dimasak terlebih dahulu. Rencananya, seluruh rendang dimasak pada 18 Desember nanti. 

"Rendang akan dimasak bersama di Lapangan Apeksi, Balai Kota, Aie Pacah, setelah itu kita packing dengan ukuran setengah kilogram untuk kemudian disalurkan ke empat kecamatan terdampak," sebut Hidayat. 

Rendang adalah makanan khas Minang, terenak di dunia. Rendang dikenal tahan lama bisa mencapai tiga bulan hingga setahun. Rendang akan semakin enak jika dihangatkan setiap waktu. Semakin terus dihangatkan, ketahanannya akan tetap terjaga. Tak heran jika rendang merupakan pangan yang tepat di saat bencana, karena praktis dan tahan lama. (ch)
 
Top