AGAM -- Warga Kayu Gadih, Nagari Taluak V Suku, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, digegerkan dengan penemuan mayat pada Senin (8/12) di dasar Ngarai Sianok. Jasad itu kemudian dikenal bernama Yumi Harides (65).
Proses evakuasi terhadap mayat itu berlangsung dramatis, melibatkan unsur gabungan BPBD, Kepolisian, KSB, dan PMI. Medan yang dihadapi sungguh di luar dugaan.
Untuk mengevakuasi jenazah dari dasar ngarai, tim evakuasi harus berjuang keras. Kedalaman jurang Ngarai Sianok di lokasi penemuan diperkirakan mencapai lebih kurang 100 meter, dengan kemiringan tebing yang sangat curam. Akses yang sulit untuk mengevakuasi secara manual, membuat tim terpaksa sepenuhnya mengandalkan tali untuk menaikkan korban dari dasar jurang.
“Menarik jenazah dari dasar ngarai sedalam 100 meter bukanlah perkara mudah. Kami harus memastikan tali yang digunakan sangat panjang dan kuat, serta membutuhkan kerja sama tim yang solid,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Puncak ketegangan terjadi saat proses penarikan berlangsung. Saat jenazah hampir mencapai pertengahan tebing, tiba-tiba proses tersebut terhenti total. Jenazah korban dilaporkan tersangkut kuat pada rimbunan kayu-kayu dan semak belukar yang tumbuh di tebing curam.
Proses penarikan tidak bisa dilanjutkan, sementara waktu terus berjalan. Di tengah kebuntuan, Walinagari Balingka, Agus, mengambil keputusan heroik dan nekat. Tanpa ragu, ia memutuskan untuk turun menggunakan tali guna melepaskan jenazah yang tersangkut.
Aksinya ini mendapat sorotan dan kekaguman dari tim dan warga yang menyaksikan.
Setelah perjuangan yang menegangkan, Nyiak Agus akhirnya berhasil melepaskan jeratan tersebut.
Berkat keberanian Walinagari dan kerja keras tim gabungan, jenazah Yumi Herides berhasil ditarik ke atas tebing dengan selamat dan segera dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan diselenggarakan pemakamanya.
Kasus penemuan mayat ini ditangani aparat kepolisian setempat. (gd)