PADANG - Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Kota Padang terlihat berbeda di tahun ini. Selain menampilkan atraksi dari penyandang disabilitas, rangkaian acara dipandu oleh Juru Bahasa Isyarat (JBI).
Peringatan HDI di Padang dilaksanakan di Gedung Youth Center, Rabu (17/12). Pemandangan berbeda terlihat di atas panggung. Seorang gadis menjadi juru bahasa isyarat di sepanjang kegiatan.
"Peringatan HDI kali ini agak laen, ada bahasa isyaratnya," ucap Eri, warga yang ikut hadir di kegiatan itu.
Juru Bahasa Isyarat itu terlihat aktif di bagian sudut panggung. Tangannya lincah membentuk isyarat. Ketika Wali Kota Padang, Fadly Amran berpidato, tangannya lincah mengubah bahasa menjadi isyarat. Komunitas Tuli yang hadir pun dibuat paham dengan apa yang diisyaratkan.
Begitu kegiatan selesai, Diskominfo kemudian menjumpai gadis juru bahasa isyarat tadi. Namanya, Rosy Mahersa, akrab disapa Ochi. Wanita berusia 24 tahun itu ternyata berasal dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin). Sebuah organisasi nasional yang memperjuangkan kesetaraan hak, kesejahteraan, dan pemberdayaan penyandang Tuli/tunarungu di Indonesia.
Ochi mengaku senang ketika dilibatkan di kegiatan HDI tingkat Kota Padang. Menurutnya, momentum ini selalu ditunggu-tunggunya setiap tahun.
"Karena bisa bertemu langsung dengan teman-teman disabilitas," ungkapnya.
Ochi mengaku sempat grogi saat berada di atas panggung. Beruntung, komunitas Tulj yang hadir terus memberi semangat agar Ochi tetap tampil prima dan percaya diri.
Wanita berusia 24 tahun itu merupakan jebolan jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Padang (UNP). Ochi mulai menekuni dunia bahasa isyarat sejak tahun 2021. Pada tahun itu, dirinya diberi kesempatan oleh kampus untuk belajar langsung di Gerkatin.
Menurutnya, belajar bahasa isyarat tidak sulit. Tapi tidak pula mudah. Akan tetapi dirinya dituntut untuk dapat menyampaikan informasi secara benar. Sesuai dengan apa yang disampaikan narasumber.
"Sulitnya itu ketika lupa dengan kosa kata isyarat. Mengatasi lupa itu, saya selalu menanyakan langsung ke Tuli tentang isyarat yang diberikan, apakah sudah dipahami atau belum. Ketika tidak dipahami, saya akang mengulangi. Kalau saya lupa, Tuli pasti senang hati membantu dan mengajarkan," jelasnya.
Ochi mengucapkan selamat atas perayaan HDI di Kota Padang. Dirinya berharap penyandang disabilitas selalu mendapat perhatian lebih. Serta menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. (ch)