PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui tim relawan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menyalurkan bantuan kemanusiaan ke dua wilayah terdampak bencana, yakni Nagari Salareh Aia di Kabupaten Agam dan Nagari Lakitan Timur di Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (10/12). Dua tim diterjunkan untuk memastikan bantuan tiba tepat sasaran.
Sekretaris Diskominfotik Sumbar, Oni Fajar Syahdi, yang ikut dalam penyaluran ke Kabupaten Pesisir Selatan, mengatakan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Gubernur agar OPD bergerak mempercepat distribusi bantuan yang telah dihimpun di BPBD Provinsi.
“Kami menindaklanjuti arahan Gubernur agar OPD turun langsung menyalurkan bantuan supaya cepat diterima warga terdampak. Kita berharap bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat di sini,” ujarnya.
Wali Nagari Lakitan Timur, Ingrila, menyampaikan apresiasi atas penyaluran bantuan tersebut. Ia melaporkan sekitar 140 KK terdampak banjir dan masih membutuhkan bantuan dasar selama masa pemulihan.
“Kami berterima kasih atas bantuan yang disalurkan melalui pemerintah provinsi. Semoga perhatian ini terus berlanjut, termasuk untuk penanggulangan banjir di Lakitan Timur,” katanya.
Bantuan yang dibawa tim relawan berupa paket logistik esensial untuk kebutuhan pengungsian dan rumah tangga. Paket tersebut mencakup bahan pangan, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, perlengkapan kebersihan, serta produk sanitasi yang disesuaikan dengan kebutuhan warga agar dapat langsung dimanfaatkan.
Selain itu, tim relawan Diskominfotik Sumbar juga membawa dukungan tambahan berupa dua unit Starlink dari Kementerian Komdigi yang diserahkan kepada BPBD dan Diskominfo Pesisir Selatan guna memperkuat komunikasi darurat di wilayah yang masih mengalami gangguan jaringan. Sementara itu, bantuan di Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam, diserahkan langsung kepada warga terdampak bencana.
Dikerahkannya OPD lingkup Pemprov Sumbar dalam penyaluran bantuan diharapkan dapat mempercepat distribusi sekaligus memastikan bantuan langsung menjangkau warga yang membutuhkan. Di balik proses penyaluran ini, terselip harapan agar masyarakat terdampak dapat segera bangkit dan pulih setelah bencana. (kmf)