Faktual dan Berintegritas


PADANG, Swapena -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat kembali melakukan update zonasi daerah. Sampai sekarang tidak ada daerah dengan zona merah dan zona hijau.

Dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, sebanyak 14 daerah di antaranya berada dalam zona oranye. Dari 14 daerah tersebut, Kabupaten Solok berada pada zona paling buruk dan mendekati zona merah.

"Kabupaten Solok berada pada zona paling buruk, skor di bawah 2,00. Skor Kabupaten Solok mendekati zona merah. Diharapkan Satgas Covid-19 Kabupaten Solok segera melakukan semua upaya yang dianggap perlu dan penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayahnya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal dalam siaran persnya yang diterima swapena.com, Minggu (16/5).

Sedangkan yang berada pada zona kuning sebanyak 5 daerah, naik dari minggu lalu yang cuma 4 daerah. Kelima daerah yang berada pada zona kuning dengan rentangan skor 2,41 - 3,0 itu adalah Kota Pariaman (skor 2,99), Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,54), Kabupaten Dharmasraya (skor 2,41), Kabupaten Pasaman (skor 2,41) dan Kabupaten Solok Selatan (skor 2,40). Kota Pariaman berhasil mempertahankan diri sebagai yang terbaik.

Daerah kabupaten/kota yang berada pada zona oranye atau risiko sedang dengan skor 1,81 - 2,40 adalah:

1. Kota Padang (skor 2,40)

2. Kota Payakumbuh (skor 2,38)

3. Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,22)

4. Kota Sawahlunto (skor 2,21)

5. Kota Padang Panjang (skor 2,20)

6. Kota Solok (skor 2,19)

7. Kota Bukittinggi (skor 2,13)

8. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,11)

9. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,10)

10. Kabupaten Agam (skor 2,09)

11. Kabupaten Sijunjung (skor 2,09)

12. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,03)

13. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,01)

14. Kabupaten Solok (skor 1,92)

"Kota Padang menunjukkan trend yang baik dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Sumatera Barat," ujar Kepala Dinas Kominfo Sumbar ini. (sp)


 
Top