Faktual dan Berintegritas

 


PADANG, Swapena -- Tunjukkan semangat jaga keandalan pada Idul Fitri 1442 H, PLN Sumbar adakan Apel Siaga Lebaran pada Jumat Pagi (07/05). Hadir pada Apel Siaga Lebaran tersebut General Manager PLN Sumbar; Toni Wahyu Wibowo, seluruh Senior Manager di lingkungan PLN Sumbar, seluruh Manager Sub Bidang, seluruh Asistant Manager, dan Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di 4 UP3 yang bergabung melalui zoom meeting.

Mengangkat Tema "Semangat Peduli Aset Distribusi untuk Meningkatkan Keandalan Menyambut Idul Fitri 1442 H", apel ini diharapkan merangkum koordinasi kesiapan seluruh unit untuk siaga menyambut Idul Fitri hingga hariha Idul Fitri 1442 H.

Dengan total 1464  Petugas Siaga Idul Fitri 1442 H yang terdiri dari 485 Petugas Siaga PLN dan 979 orang Petugas Siaga dari Yantek Haleyora Power yang tersebar di 168 Posko Siaga, PLN Sumbar optimis mampu mengupayakan energi listrik terdistribusi dengan baik kepada seluruh pelanggannya.

Pada sambutannya, Toni Wahyu menyampaikan agar setiap Manager UP3 mengkoordinasikan dan memastikan kesiapan seluruh Tim Siaga. Termasuk juga aset-aset PLN di unit kerja masing-masing.

"Menjelang lebaran, wilayah kerja kita sudah digoncang gempa sebanyak 1 kali. Namun mari pastikan semua tim tetap siap dan seluruh aset kita tetap aman mengawal keandalan listrik jelang Idul Fitri 1442 H," lanjutnya.

Seusai apel, jajaran manajemen yang terbagi menjadi 5 Tim turun lapangan, lakukan walk down asset ke beberapa lokasi prioritas Idul Fitri 1442 H di Kota Padang dan sekitarnya.

Tim 1 yang terdiri dari General Manager, Manager Operasi Pemeliharaan dan Distribusi (Ophardist); Yoga Napitupulu, Manager UP3 Padang; Jepri Husni, Pejabat Pengendalian K3L; Misran lakukan walk down asset ke beberapa lokasi prioritas Unit Layanan Pelanggan (ULP) Belanti, yaitu; RS BMC, Lapangan Kantor Gubernur Sumbar, RRI Padang, dan Mesjid Raya Sumbar.

Kemudin tim lain secara terpisah walk down asset ke beberapa lokasi prioritas ULP Belanti lainnya, juga ULP Indarung, ULP Kuranji, ULP Tabing, dan ULP Lubuk Alung.

Manager Ophardist; Yoga Napitupulu menuturkan, walk down asset perlu untuk melihat dan mengenali langsung keadaan terkini aset-aset PLN. ‘’Karena meskipun dilaporkan baik oleh unit, bisa saja ada miss minor atau titik-titik yang dapat diperbaiki atau dimaksimalkan lagi," tuturnya, Jumat (7/5).

Toni Wahyu menuturkan hal senada. "Dengan walk down asset, kesiapan aset dapat termonitor langsung, baik jaringan distribusi, gardu hubung, pembangkit, dan lain sebagainya," tuturnya. 

Toni Wahyu berharap persiapan dan koordinasi yang baik dari seluruh bagian membuahkan hasil yang terbaik. (rel)

 
Top