Faktual dan Berintegritas

 

Ilustrasi foto Antara

SAWAHLUNTO, Swapena -- Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat menutup sementara objek wisata Dermaga Danau Tandikek di Camping Ground Kandi. Sebelumnya dermaga di objek tersebut runtuh yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia.

Kelima pengunjung yang merupakan satu keluarga itu terjatuh ke dalam danau tersebut bersamaan ambruknya dermaga yang saat itu mereka manfaatkan untuk berfoto-foto. Peristiwa dimaksud terjadi pada Rabu (26/5) sore.

"Untuk sementara kita tutup objek wisata tempat kejadian ini," kata Walikota Sawahlunto, Deri Asta, Kamis (27/5). 

Dijelaskan walikota, terkait uji kelayakan objek wisata itu, pemerintah kota akan minta kajian terlebih dahulu pada OPD terkait. 

Sementara, Kapolres Sawahlunto, AKBP Junaidi Nur melalui WhatsApp grup Mitra Polres mengatakan, penyebab runtuhnya dermaga camping ground Kandi masih dalam penyelidikan. "Pihak-pihak terkait pengelola camping ground sudah diambil keterangannya," ujar AKBP.  Junaidi Nur. 

Ia menjelaskan, penutupan lokasi wisata bekas tambang batubara itu dilakukan untuk menghindari munculnya kasus-kasus lain. "Untuk sementara kita tutup," katanya, Kamis (27/5).

Lima korban yang meninggal karena runtuhnya Dermaga Danau Tandikek, Camping Ground itu adalah:

1. Widya Wulandari (28)

2. Luffy Septianto (21)

3. Elia Neisa Prisanti (17)

4. Elfi Yendri T (45)

5. Siska Rahayu (25)

Sedangkan 3 lainnya yang selamat dalam tragedi tersebut yakni:

1. Uci (40)

2. Nayla (16)

3. Naomi (4). (arm/sp).

 
Top