Faktual dan Berintegritas

 



Petugas gabungan dan warga mengevakuasi korban longsor di Solok Selatan. 

SOLSEL, Swapena -- Musibah longsor terjadi pada tambang emas di Kimbahan Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Senin (10/5). Data sementara, enam orang dilaporkan tewas.

"Data sementara, ada 12 korban yang sudah dievakuasi. Dari jumlah sebanyak itu, enam ditemukan meninggal," ujar Kalaksa BPBD Solsel, Richi Amran. 

Dikatakan Richi, para korban baik yang meninggal maupun luka-luka dievakuasi ke Puskesmas Bidar Alam di Kecamatan Sangir Jujuan. 

Dijelaskannya, pagi sekira intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa jam di kawasan itu mengakibatkan terjadinya longsor di Kimbahan Abai. Inilah yang diduga pemicu terjadinya longsor tersebut.

Mendapat informasi adanya bencana longsor dimaksud, tim reaksi cepat BPBD Solsel langsung menuju lokasi kejadian dan berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan korban. "Tim reaksi cepat bersama dengan personel TNI dan Polri, anggota Pusdalop BPBD dan sejumlah tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Solok Selatan, berhasil mengevakuasi sebanyak 12 orang korban. Sebanyak enam orang di antaranya, meninggal dunia," jelas Richi.

Data sementara Pusdalop PB-BPBD Solsel, korban yang meninggal dunia adalah, 

1. Buyung (31) alamat Nagari Bidar Alam

2. Yasril (35) Sungai Padi, Sangir  

3. Zainal (31) Sungai Rambutan, Sangir 

4. Siat (45) Sungai Rambutan

5. Nedi (20) Kapalo Koto Abai

6. Catno (60) alamat Abai

Sedangkan data, korban luka-luka:

1. Nopa (46) alamat Bumi Ayu Sangir, kondisi patah tangan

2. Tomi (38) Timbulun, patah tangan

3. Ito (31) Sungai Rambutan, patah pinggang

4. Eka (30) Bumi Ayu patah pingang

5. Mitro (25) Abai, luka-luka

6. Syafril (51) Taratak Tinggi Pekonina, luka- luka

"Saat ini evakuasi masih berlangsung. Dalam mengevakuasi korban kami mengalami kendala medan yang cukup sulit dari TKP ke Mobil Resscue," ujarnya. 

Hingga berita ini diturunkan tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi terhadap para korban. Diduga masih ada yang belum ditemukan. (rk)

 
Top