Faktual dan Berintegritas

 


SOLSEL, Swapena -- Pencarian korban longsor di daerah penambangan emas Timbahan Abai, Solok Selatan terus berlanjut. Sampai saat ini, korban yang berhasil divakuasi berjumlah 16 orang. Tujuh di antaranya meninggal dunia.

"Tadi malam (Senin malam, 10/5-red) proses pencarian dihentikan sekitar pukul 22.00 WIB. Pagi ini, kembali dilanjutkan," kata Kalaksa BPBD Solok Selatan Richi Amran, Selasa (11/5) melalui telepon selulernya.

Dijelaskan, pencarian korban hari ini, akan dibantu sejumlah personel dari Basarnas Kota Padang. Upaya hari ini diharapkan bisa membuahkan hasil optimal. 

Selain menambah personel, proses evakuasi juga menggunakan sejumlah peralatan pendukung, antara lain satu unit alat berat excavator, satu mobil rescue BPBD Solsel, mobil operasional Polsek Sangir Batang Hari dan satu mobil Ambulan Puskesmas Bidar Alam. "Menuju lokasi butuh waktu sekitar 4 jam dari jalan utama di Sirumbuak, Kecamatan Sangir Jujuan. Dari jalan utama dengan kendaraan double gardan memakan waktu satu jam. Kemudian dilanjutkan berjalan kaki sekitar 3 jam ke lokasi," tuturnya.

Dari data sementara Pusdalops BPBD Solsel, korban meninggal dan luka-luka sebanyak 16 orang,  7 di antaranya meninggal dunia.

Korban meninggal yaitu:

1. Yasril -  alamat Sungai Padi.

2. Buyung - alamat Bidar Alam,

3. Yuniadi - alamat Abai Sangir.

4 Ijal - alamat Sungai Rambutan Sangir.

5 Siat - alamat Sungai Rambutan Sangir.

6 Pak De - alamat Dharmasraya.

7. Catno - alamat Abai Sangir.

Sementara, korban yang mengalami luka-luka yaitu:

1. Epi - alamat Padang Air Dingin, Sangir Jujuan.

2. Derri - alamat Padang Air Dingin, Sangir Jujuan.

3. Tomi - alamat Timbulun, Sangir.

4. Sito - alamat Sungai Rambutan Sangir.

5. Eka - alamat Bumi Ayu

6. Fajrul - alamat Liki Sangir.

7. Abit - alamat Abai 

8. Mitro - alamat Abai  

9. Nova - alamat Bumi Ayu Sangir, dan data dalam pencarian yaitu Siman alamat Sampu. (rk)

 
Top